Selasa, 27 Agustus 2013

WANITA DALAM RUMAH TANGGA [ bag.2 ]

Sudah tidak di ragukan lagi wanita itu memegang peranan
Dalam rumah tangga cukup besar,karena punya tugas utama
Yang memotivasi suami dalam mencari nafkah bagi keluarga
Tanpa ada dorongan istri,suami bisa berkelit dalam usahanya

Mencari rizqi yang halalan thoyyiban tidaklah mudah,maka
Istri wajib menegur atau menanyakan pendapatan suaminya
Agar dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga tidak didapat
Dari yang tidak wajar atau haram,karena akan berdampak
Dalam pertumbuhan keluarga selanjutnya.

Demikian pula istri ketika di tinggal suami harus menjaga
Kehormatan diri dan suaminya.Sebagai mana disebutkan
Firman Allah swt : 'Fas shoolihaatu qoonitaatun haafidzootun
lil ghoibi bimaa hafidzollahi' [wanita yang sholeh itu yang taat
pada suami menjaga kehormatannya menjaga rahasia rumah
tangga, sebagai mana Allah telah menjaganya].qs. 4 : 34.

Sebagai contoh :

Bila suami di taqdirkan jadi LURAH,istri suka mendapatkan
julukan jadi IBU LURAH tapi ketika istri yang jadi LURAH
Suami tidak pernah mendapat gelar jadi BAPAK LURAH.
Oleh karena itu istri jangan bertindak dan melangkah sesuka
Selera  hati sendiri.

Dizaman Kholifah Umar : Istri pernah mendapatkan  hadiah
Dari salaseorang RAJA berupa perhiasan dan kebutuhan
pokok seperti minyak wangi yang cukup mahal harganya
Tapi UMAR menyuruh agar hadiah-hadiah itu dijual saja
Kemudian hasilnya di  bagikan kepada rakyatnya.

Sepintas istrinya merenung dan berfikir,kenapa di jual sebab
Ini barang jelas hadiah dari seorang Raja untuk pribadinya.
Tidak ada kaitan dengan rakyat !! Umar berkata : Sebabnya
Raja memberi hadiah,karena tau bahwa engkau istri kholifah

Bila engkau bukan seorang istri dari kholifah,tentu tidak akan
Ada yang memberi hadiah dan engkau juga tau kenapa Umar
jadi KHOLIFAH ? Sebab itu rakyatlah yang berhak menerima
Hadiah-hadiah RAJA.
Dengan suka rela hadiah-hadiah itupun di jual dan kemudian
Dibagikan kepada rakyatnya.Memang kejadian tersebut hanya
Satu kali di Dunia ini,sebab belum pernah lagi ada cerita kisah
Serupa apa lagi di NEGARA-NEGARA yang bukan islam.

Istri hiasan suami tempat kesenangan  Rasul bersabda :
'AD-DUNYAA MATAA'UN WA KHOERUL MATA'IHAA
AL-MAR'ATUS SHOOLIHAAT'
[dunia tempat kesenangan dan sebaik-baik tempat kesenangan
adalah ISTRI yang sholihah]

Istri di sebut perhiasan dunia bukanlah punya arti seperti hiasan
Yang dimaksud perhiasan yang biasa di pakai seperti perhiasan
Pada tubuh atau anggota badan,bisa di coba dan di jual belikan
Tapi berhias agar menyenagkan hati suami bukan untuk bahan
Pamer kepada laki-laki yang bukan muhrim serba dipamerkan

Itulah yang di maksud qs. 33 : 36   = 'LAA TABARRUJJNAA
TABARRUJAL JAAHILIYATIL UULA' = [janganlah istri-istri
keluar rumah seperti keluar rumahnya wanita jahiliyah].


[Ki Sunan Call]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar