Tidaklah semata Allah swt memberi hidup pada kita
Melainkan tentu ada tujuan dalam menghidupkannya
Sering tidak di fahami makna hidup yang sebenarnya
Apalah arti hidup dan apa pula tujuan dari hidup kita
Tahunya hidup memiliki keinginan untuk sejahtera
Dapat menikmati berbagai pasilitas yang telah ada
Sehingga berusaha sekuat tenaga meraih bahagia
Dengan berbagai cara untuk mendapatkan cita-cita
Setiap gerak dan langkah selalu diperhitungkan
Agar tidak salah kaprah demi meraih kesenangan
Tercapainya kepuasan lahir dan batin jadi prioritas
Maka itulah wujud dari tujuan hidup kita di DUNIA
Allah swt berfirman dalam qur'an surat al-mulk ayat dua :
'Alladzii kholaqol mauta wal hayaata li yabluwakum ahsanu 'amalaa'
Allah telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian
Siapa di antara kalian yang terbaik amal perbuatannya.[ qs.67 : 2 ]
Maka dengan demikian dapatlah kita pahami bahwa hidup punya tujuan
Allah menghidupkan dan mematikan kita semua untuk di uji amalannya
Maka dalam berbuat segala sesuatu sudah barang tentu harus punya makna
Bukan asal bekerja asal dapat tanpa ada pertimbangan baik dan tidaknya
Baik dan buruknya amal tergantung pula pada punya kwalitas atau tidak
Allah swt memberinya jalan untuk hidup berupa al-qur'an yang terang
Sebagai bahan olahan untuk memberinya petunjuk jalan hambanya
Dengan tidak ada unsur paksaan mau atau tidaknya bebas memilihnya
Ada dua jalan yang Allah swt tunjukan jalan menuju bahagia sejahtera
Di dunia dan di akhirat kelak yang disebut dengan jalan TAQWA
Dan jalan sungguh sesat yaitu rugi di dunia rugi pula di akhirat kelak
Yang dimaksud adalah dengan jalan FUJUUR jalan KESUSAHAN
Dengan demikian makna amalan baik atau tidaknya bukan di ukur selera
Tapi harus pula keterkaitan dengan benar atau salah dalam berbuatnya
Rasul bersabda : 'Man 'amila 'amalan fa laisa 'alaihi amrinaa fahua raddun'
'Siapa beramal suatu amalan tidak sesuai perintah kami sungguh tertolak'
Maka hidup memiliki tugas pokok untuk berbuat terbaik yaitu IBADAH
Ibadah memiliki makna seluruh aktifitas dan perkataan agar tercipta
Mendapatkan ridlo serta dicintainya oleh Allah swt .hal ini dikatakan
Oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah berkata antara lain adalah
'Al-ibaadatu hua ismun jaami'un likulli maa yuhibbuhullahu minal aqwaali
au minal 'af'aal [ibadah itu adalah sekumpulan aktifitas untuk berusaha
mendapatkan ridlo dan cintanya Allah swt dari perkataan - perbuatan]
Karena itu berbuat sesuatu pekerjaan terlebih atas nama ibadah bukan
hanya di ukur oleh selera senang atau tidaknya melainkan petunjuknya
Lebih jelasnya maka perbuatan itu harus punya kwalitas yang mendasar
Ketika itu pula kita punya pungsi dalam hidup yaitu sebagai KHOLIFAH
Ini suatu penghormatan besar kepada Manusia makanya Allah berfirman
Laqod kholaqna al insaana fii ahsani taqwiim [sungguh sempurna manusia]
[Ki Sunan Call]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar