Hidup dalam rumah tangga tidak jauh beda dengan di NEGARA
Ada yang jadi pemimpin tentu harus ada dipimpin istri dan anak.
Paling tidak pemimpin akan punya persoalan dalam kehidupannya
Sudah pasti tidak akan bisa di selesaikan sendiri dalam kerjanya
Karena bagaimanapun juga Allah telah menciptakannya demikian,
Ada yang punya kelebihan ada juga punya kekurangan,semuanya
Saling mendukung dan saling membutuhkan.
Maka yang jadi laki-laki [suami] harus bijaksana dalam bertindak
Jangan sampai ingin menang sendiri [diktator] mentang-mentang
Jadi pemimpin,oleh karena itu harus ada pembagian tugas.
Kalau kita gambarkan,seorang pemimpin harus tangguh,bagai baja
Sebab ia akan berhadapan dengan badai dan ombak yang besar
Jika seorang pemimpin [kepala rumah tangga] loyo dan layu tidak
Kekar dan tidak tangguh tentu akan bertambah rumit menyelesaikan
Persoalan-persoalan yang di hadapinya,
Karena itu laki-laki [suami] harus jadi tauladan terlebih dahulu
Mengerti akan kebutuhan yang dipimpinnya seperti kebutuhan
Sandang pangan dan papan.sebab kalau tidak terpenuhi tentu
Masalah dalam kehidupan selanjutnya.Maka dari itu suami perlu
menambah pengetahuan atau keterampilan agar punya pengaruh
Pepatah mengatakan BURUNG saja membuatkan sarang sebelum
Punya anak,ini sala satu cara dalam menyelesaikan masalah demi
Menjaga keutuhan dalam negara [rumah tangga] terlebih urusan
Perut,jadi sebelum menyelesaikan urusan bawah perut harus bisa
Terlebih dahulu menyelesaikan urusan PERUT dan ini yang paling
DOMINAN diantara kepentingan-kepentingan yang lainnya.
Kesimpulannya laki-laki [suami] harus serba bisa dan mampu
menempatkan dirinya sebagai kepala rumah tangga,sabda Rasul,
'Istaushuu bin nisaa-i khoeran wa innahunna 'awaanun 'indakum
Innamaan nisaa-u saqooiqur rijaali'[ingat kalian harus baik pada
ISTRI sebab dia itu membantu kalian,sebab istri itu merupakan
Belahan jiwa kalian [teman curhat,tempat berlabuh sagara cinta]
[Ki Sunan Call]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar