Ketulusan ikut menentukan
Apapun amal yang dilakukan
Ketergantungan dengan niat
Yang qurban dengan korban
Seperti tercatat sejarah
Peristiwa berdarah
Saudara kembar
Putra Nabi Adam as
Qobil dan Habil
Urusannya kecil
Masalah birahi
Nyawa harus mati
Sungguh besar manfaatnya
Sebagai bahan pelajaran
Ada yang berqurban
Juga ada yang jadi korban
Sebab dari kedua bersaudara
Ada yang menerima perintah
Ada yang menolak perintah
Artinya qurban vs korban
Yang qurban keluar tenaga
Yang korbanpun keluar tenaga
Namun ada yang ihklas
Juga ada yang tidak ihklas
Bisa saja terjadi keduanya
Yang qurban korban
Yang korbanpun qurban
Karena tiap amalan ada niat
Bila mana yang dilakukan
Diniatkan untuk mendekatkan
Maka amalan korban diterima
Karena telah berqurban
Sebaliknya pula
Bila di niatkan karena ria
Maka amalan qurban ditolak
Karena korban dengan qurban
Maka dengan tegas Allah swt
Menjelaskan
Wamaa umiruu illaa liya'budullaha
Muhklishiina lahu-d diina khunafaa-a
Dan tidaklah aku perintahkan
Kecuali untuk ibadah dengan ihklas
Dalam beragama yang lurus
al-qur'an surat al-bayyinah ayat 5
Berkaitan dengan ibadah qurban
Allah swt berfirman
Bukan masalah darah dan dagingnya
Tapi sampai dimana ketaqwaannya
Ini mempunyai makna yang dalam
Sebab persoalannya jelas
Ada yang korban
Harus ada yang di korbankan
Wallahu'alam
[Ki Sunan Call]
Minggu, 13 Oktober 2013
Kamis, 10 Oktober 2013
Rabu, 09 Oktober 2013
J U M 'AT
J - Jembatan Usaha Masyarakat 'Agar Taqwa
U - Upayakan Masyarakat Agar Tentram
M - Melestarikan Aqidah itu Tanggung jawab
A - Aqidah akan benar kalau Taqwa
T - Taqwa syarat mutlaq sebagai kunci iman
Semoga kita bisa beramal ibadah
Mendapat ampunan Allah swt
Semangat menghadapi kenyataan
Karena hidup semata-mata ibadah
J - Jembatan Usaha Masyarakat 'Agar Taqwa
U - Upayakan Masyarakat Agar Tentram
M - Melestarikan Aqidah itu Tanggung jawab
A - Aqidah akan benar kalau Taqwa
T - Taqwa syarat mutlaq sebagai kunci iman
Semoga kita bisa beramal ibadah
Mendapat ampunan Allah swt
Semangat menghadapi kenyataan
Karena hidup semata-mata ibadah
RENUNGAN JUM'AT
4 OKTOBER 2013
BAIK DAN BURUK
Dambaan setiap orang
Hidup layak dan pantas
Bahagia dan sejahtera
Baik di dunia dan ahirat
Berbagai cara di upayakan
Siang dan malam di fikirkan
Seluruh tenaga di kerahkan
Berat dan ringan di kerjakan
Tiada kata untuk menyerah
Apa lagi harus mengalah
Setiap sa'at di perjuangkan
Agar bisa tercapai cita - cita
Sebab firman Allah swt
Fattauunii wa ashlaha
Fa laa khoufun 'alaihim
Walaa hum yahkzanuun
Bertaqwalah padaku
Dan beramal yang benar
Maka kalian tak akan takut
Dan kalian tak akan sedih
[qs. 7 : 35]
Tiap langkah dan usaha
Menuju Bebuat kebaikan
Tantangan dan godaan
Senantiasa menghadang
Itu semua merupakan ujian
Baik dan buruk pasti ada
Salah dan benar jadi biasa
Seiring dan sejalan bersama
Firman Allah swt sangat jelas
Wa nabluukum
Biis Syarri wal khoeri fitnatan
Wa ilainaa turja'uun
Dan aku menguji kalian
Dengan kebaikan
Dan keburukan
Dan kepada kami kembali
[qs. 22 : 25]
Sedikitnya di usahakan
Meminimalisir keburukan
Serta penuh semangat
Agar tidak hanya hayalan
Dengan tidak melupakan
Taqdir dan kenyataan
Sebab sudah dinyatakan
Oleh yang maha KUASA
Baik dan buruk itu ADA
[Ki Sunan Call]
4 OKTOBER 2013
BAIK DAN BURUK
Dambaan setiap orang
Hidup layak dan pantas
Bahagia dan sejahtera
Baik di dunia dan ahirat
Berbagai cara di upayakan
Siang dan malam di fikirkan
Seluruh tenaga di kerahkan
Berat dan ringan di kerjakan
Tiada kata untuk menyerah
Apa lagi harus mengalah
Setiap sa'at di perjuangkan
Agar bisa tercapai cita - cita
Sebab firman Allah swt
Fattauunii wa ashlaha
Fa laa khoufun 'alaihim
Walaa hum yahkzanuun
Bertaqwalah padaku
Dan beramal yang benar
Maka kalian tak akan takut
Dan kalian tak akan sedih
[qs. 7 : 35]
Tiap langkah dan usaha
Menuju Bebuat kebaikan
Tantangan dan godaan
Senantiasa menghadang
Itu semua merupakan ujian
Baik dan buruk pasti ada
Salah dan benar jadi biasa
Seiring dan sejalan bersama
Firman Allah swt sangat jelas
Wa nabluukum
Biis Syarri wal khoeri fitnatan
Wa ilainaa turja'uun
Dan aku menguji kalian
Dengan kebaikan
Dan keburukan
Dan kepada kami kembali
[qs. 22 : 25]
Sedikitnya di usahakan
Meminimalisir keburukan
Serta penuh semangat
Agar tidak hanya hayalan
Dengan tidak melupakan
Taqdir dan kenyataan
Sebab sudah dinyatakan
Oleh yang maha KUASA
Baik dan buruk itu ADA
[Ki Sunan Call]
DUNIA DAN AKHIRAT
Firman Allah swt :
Fii-d dunyaa wal aakhirati
Wa yas-aluunaka 'anil yataama
Qul ishlaahun hum khoerun.....
Di dunia dan ahkirat
Mereka bertanya padamu
Tentang anak-anak yatim
Katakanlah memperbaiki
keadaan mereka lebih baik
[qs 2 : 220]
Anak adalah titipan
Anak yatim juga demikian
Butuh perhatian
Butuh perlindungan
Namun kenyataan yag terjadi
Sering di jadikan komoditi
Terlebih ketika di tinggal mati
Di jadikan sumber mencari rizqi
Seharusnya di sayang
Di rawat dan di belai
Dengan penuh kasih sayang
Malah jadi sumber pertikaian
Karena mengedepankan dunia
Dari pada menabung untuk ahirat
Kuburan di urusin anak di tinggalkan
Karena butuh popularitas agar terkenal
Pantas umar pernah berkata
Sedikit yang ibadah
Banyak yang piknik haji
Banyak rekreasi dan kreasi
Dunia lebih utama
Ahirat nomor dua
Ahirnya dunia melarat
Ahiratpun sengsara di siksa
Karena ibadah cuma rekayasa
Benar salah tidak di perhatikan
Yang penting melaksanakan
Yang jadi jaminan dibanggakan
[Ki Sunan Call]
Firman Allah swt :
Fii-d dunyaa wal aakhirati
Wa yas-aluunaka 'anil yataama
Qul ishlaahun hum khoerun.....
Di dunia dan ahkirat
Mereka bertanya padamu
Tentang anak-anak yatim
Katakanlah memperbaiki
keadaan mereka lebih baik
[qs 2 : 220]
Anak adalah titipan
Anak yatim juga demikian
Butuh perhatian
Butuh perlindungan
Namun kenyataan yag terjadi
Sering di jadikan komoditi
Terlebih ketika di tinggal mati
Di jadikan sumber mencari rizqi
Seharusnya di sayang
Di rawat dan di belai
Dengan penuh kasih sayang
Malah jadi sumber pertikaian
Karena mengedepankan dunia
Dari pada menabung untuk ahirat
Kuburan di urusin anak di tinggalkan
Karena butuh popularitas agar terkenal
Pantas umar pernah berkata
Sedikit yang ibadah
Banyak yang piknik haji
Banyak rekreasi dan kreasi
Dunia lebih utama
Ahirat nomor dua
Ahirnya dunia melarat
Ahiratpun sengsara di siksa
Karena ibadah cuma rekayasa
Benar salah tidak di perhatikan
Yang penting melaksanakan
Yang jadi jaminan dibanggakan
[Ki Sunan Call]
KESEMPATAN
Tiap orang punya harapan
Tiap orang punya peluang
Tiap orang punya alasan
Tiap orang punya kesempatan
Angan-angan dan cita-cita
Asal ada usaha pasti dapat
Berdo'a adalah rahasianya
Shabar dan tawakkal kuncinya
Tatkala datang peluang
Kesempatan bisa hilang
Jika hanya berharap tiba
Maka jangan di sia-siakan
Kesempatan datang
Tak pernah berulang
Dan jangan berharap
Datang kedua kalinya
Rasulullah saw bersabda
Man kaana lalu sa'atun
Lam yudhohhi
Falaa yaqrobanna mushollanaa
Siapa yang punya keleluasaan
[Kesempatan untuk berqurban]
Tidak berqurban
Maka janganlah dekat-dekat
Ketempat sholat
[Ki Sunan Call]
Tiap orang punya harapan
Tiap orang punya peluang
Tiap orang punya alasan
Tiap orang punya kesempatan
Angan-angan dan cita-cita
Asal ada usaha pasti dapat
Berdo'a adalah rahasianya
Shabar dan tawakkal kuncinya
Tatkala datang peluang
Kesempatan bisa hilang
Jika hanya berharap tiba
Maka jangan di sia-siakan
Kesempatan datang
Tak pernah berulang
Dan jangan berharap
Datang kedua kalinya
Rasulullah saw bersabda
Man kaana lalu sa'atun
Lam yudhohhi
Falaa yaqrobanna mushollanaa
Siapa yang punya keleluasaan
[Kesempatan untuk berqurban]
Tidak berqurban
Maka janganlah dekat-dekat
Ketempat sholat
[Ki Sunan Call]
KESEMPATAN
Tiap orang punya harapan
Tiap orang punya peluang
Tiap orang punya alasan
Tiap orang punya kesempatan
Angan-angan dan cita-cita
Asal ada usaha pasti dapat
Berdo'a adalah rahasianya
Shabar dan tawakkal kuncinya
Tatkala datang peluang
Kesempatan bisa hilang
Jika hanya berharap tiba
Maka jangan di sia-siakan
Kesempatan datang
Tak pernah berulang
Dan jangan berharap
Datang kedua kalinya
Rasulullah saw bersabda
Man kaana lalu sa'atun
Lam yudhohhi
Falaa yaqrobanna mushollanaa
Siapa yang punya keleluasaan
[Kesempatan untuk berqurban]
Tidak berqurban
Maka janganlah dekat-dekat
Ketempat sholat
[Ki Sunan Call]
Tiap orang punya harapan
Tiap orang punya peluang
Tiap orang punya alasan
Tiap orang punya kesempatan
Angan-angan dan cita-cita
Asal ada usaha pasti dapat
Berdo'a adalah rahasianya
Shabar dan tawakkal kuncinya
Tatkala datang peluang
Kesempatan bisa hilang
Jika hanya berharap tiba
Maka jangan di sia-siakan
Kesempatan datang
Tak pernah berulang
Dan jangan berharap
Datang kedua kalinya
Rasulullah saw bersabda
Man kaana lalu sa'atun
Lam yudhohhi
Falaa yaqrobanna mushollanaa
Siapa yang punya keleluasaan
[Kesempatan untuk berqurban]
Tidak berqurban
Maka janganlah dekat-dekat
Ketempat sholat
[Ki Sunan Call]
HARI RAYA IEDUL ADHA
1434 H - 2013 M
Berdasar pada hisab dan hisab
Persatuan Islam telah menetapkan
Tanggal 1 dzul hijjah 1434 hijriyah
Tanggal 6 oktober 2013 masehi
Dengan demikian IEDUL ADHA
Insya Allah jatuh pada hari selasa
Tanggal 15 oktober 2013 Masehi
Shoum 'arofah 14 oktober 2013
Sabda Rasulullah saw :
Siapa yang shoum 'arofah
Maka baginya dapat ampunan
Satu tahun yang lalu
Dan satu tahun yang akan datang
Karena itu persiapkan kesempatan
Jangan biarkan dia berlalu begitu saja
Sambut dengan riang gembira
Dan usahakan bisa mengerjakannya
Ingat kesempatan tak akan datang
Untuk kedua kalinya
Jadin mementum awal perubahan
Sikap dan ahklaq yang berkwalitas
Sebagaimana yang dilakukan
Abul anbiya IBRAHIM dan Putranya
Siap menanggung amanah
Bahwa hidup bertugas untuk IBADAH
Qurban sarana untuk mendekatkan
Qurban sarana menyusun barisan
Qurban sarana menjalin kekuatan
Qurban sarana menuju perjuangan
Semoga menjadi mujahid sejat
Memiliki NURANI dan harga diri
Sebagai wujud punya peduli
Siapapun harus di kasihani
[Ki Sunan Call]
1434 H - 2013 M
Berdasar pada hisab dan hisab
Persatuan Islam telah menetapkan
Tanggal 1 dzul hijjah 1434 hijriyah
Tanggal 6 oktober 2013 masehi
Dengan demikian IEDUL ADHA
Insya Allah jatuh pada hari selasa
Tanggal 15 oktober 2013 Masehi
Shoum 'arofah 14 oktober 2013
Sabda Rasulullah saw :
Siapa yang shoum 'arofah
Maka baginya dapat ampunan
Satu tahun yang lalu
Dan satu tahun yang akan datang
Karena itu persiapkan kesempatan
Jangan biarkan dia berlalu begitu saja
Sambut dengan riang gembira
Dan usahakan bisa mengerjakannya
Ingat kesempatan tak akan datang
Untuk kedua kalinya
Jadin mementum awal perubahan
Sikap dan ahklaq yang berkwalitas
Sebagaimana yang dilakukan
Abul anbiya IBRAHIM dan Putranya
Siap menanggung amanah
Bahwa hidup bertugas untuk IBADAH
Qurban sarana untuk mendekatkan
Qurban sarana menyusun barisan
Qurban sarana menjalin kekuatan
Qurban sarana menuju perjuangan
Semoga menjadi mujahid sejat
Memiliki NURANI dan harga diri
Sebagai wujud punya peduli
Siapapun harus di kasihani
[Ki Sunan Call]
H A R T A
H - Hasil usaha sekuat tenaga
A - Agar segala kebutuhan tercapai
R - Rasanya nimat penuh barokah
T - Tapi tidak jarang jadi petaka
A - Akibat lalai lupa membayar zakat
Dengan harta segalanya bisa tercapai
Namun tidak jarang pula jadi malapetaka
Maka dari itu harus pandai merawatnya
Agar dengan harta bisa beramal ibadah
Rasulullas saw bersabda :
Idzaa 'adzomat ummatid dunya
Nuzi'at haibatul islam
Wa idzaa tarokatul amru bil ma;ruufi
Wa tanhauna 'anil munkari
Hurimat barokatil wahyi
Wa idzaa tasabbat ummati
Saqothot min 'ainillah
Apa bila ummatku membanggakan
urusan dunia hancurlah wibawa islam
Dan bila ummatku meninggalkan
Amar ma'ruf nahyi munkar
Haramlah berkahnya wahyu
Dan bila ummaku saling mencela
jatuhlah dari pandangan Allah.
Bila Allah tidak lagi memandang
Sebagai ummat islam
Artinya adzab Allah akan di turunkan
Na'uudzu billahi min dzaalika
[Ki Sunan Call]
H - Hasil usaha sekuat tenaga
A - Agar segala kebutuhan tercapai
R - Rasanya nimat penuh barokah
T - Tapi tidak jarang jadi petaka
A - Akibat lalai lupa membayar zakat
Dengan harta segalanya bisa tercapai
Namun tidak jarang pula jadi malapetaka
Maka dari itu harus pandai merawatnya
Agar dengan harta bisa beramal ibadah
Rasulullas saw bersabda :
Idzaa 'adzomat ummatid dunya
Nuzi'at haibatul islam
Wa idzaa tarokatul amru bil ma;ruufi
Wa tanhauna 'anil munkari
Hurimat barokatil wahyi
Wa idzaa tasabbat ummati
Saqothot min 'ainillah
Apa bila ummatku membanggakan
urusan dunia hancurlah wibawa islam
Dan bila ummatku meninggalkan
Amar ma'ruf nahyi munkar
Haramlah berkahnya wahyu
Dan bila ummaku saling mencela
jatuhlah dari pandangan Allah.
Bila Allah tidak lagi memandang
Sebagai ummat islam
Artinya adzab Allah akan di turunkan
Na'uudzu billahi min dzaalika
[Ki Sunan Call]
A D I L
A - akurasi dengan kebutuhan
D - dipercaya menyelesaikan masalah
I - ingat dasarnya harus jelas
L - langgeng sifatnya
Adil bukan berarti harus sama
Tapi harus sesuai dengan ukuran
Dan kebutuhan si penerima keadilan
Karena itu punya makna PAS
Contoh bersyerikat dalam berqurban
Satu ekor sapi di pikul tujuh orang
Harga sapi dua belas juta umpamanya
Maka bisa jadi tidak harus sama
kesanggupan dan kemampuannya
Tiap individu pasti berbeda - beda
Yang pokok bisa terkumpul jumlah
Sesuai harga yang di butuhkan
[ki sunan call]
A - akurasi dengan kebutuhan
D - dipercaya menyelesaikan masalah
I - ingat dasarnya harus jelas
L - langgeng sifatnya
Adil bukan berarti harus sama
Tapi harus sesuai dengan ukuran
Dan kebutuhan si penerima keadilan
Karena itu punya makna PAS
Contoh bersyerikat dalam berqurban
Satu ekor sapi di pikul tujuh orang
Harga sapi dua belas juta umpamanya
Maka bisa jadi tidak harus sama
kesanggupan dan kemampuannya
Tiap individu pasti berbeda - beda
Yang pokok bisa terkumpul jumlah
Sesuai harga yang di butuhkan
[ki sunan call]
I D A M A N
I - Idaman tiap insan adalah harta
D - Dengan harta segalanya tercapai
A - Akan tetapi tidak jarang jadi binasa
M - Manakala tidak bisa membawanya
A - Apa lagi hanya dijadikan kebanggaan
N - Nantinya membawa siksa dan adzab
Firman Allah swt , al-qur'an surat 9 : 34
Yaa ayyuha-l ladziina aamanuu
Inna katsiiran min al ahkbaari wa-r ruhbaani
Laya'kuluuna amwaala-n naasi bi-l baathili
Wa yashudduuna 'an sabiilillahi
Wa-l ladziina yaknizuuna-d dzahaba
Wa-l fiddlota WA laa yunfiquunaha
Fii sabiilillah
Fa basysyirhum bi'adzaabin aliimi
Hai orang-orang yang beriman
Sesungguhnya kebanyakan orang alim
Dan rahib-rahib [guru ustadz kiyai]
Memakan harta dengan cara yang bathil
Dan Mereka menghalang halangi
Orang-orang yang menuju jalan Allah
Dan Orang-orang yang menyimpan MAS
DAN PERAK dan mereka tidak menginfakan
Hartanya dijalan Allah
Gembirakanlah dengan adzab yang pedih
Al-ahkbaar artinya orang yang berpengaruh
Karena mereka di pandang cukup punya ilmu
Akan tetapi tidak mencerminkan orang berilmu
Bahkan di salah gunakan hanya untuk menipu
Ar-ruhbaan artinya orang yang di percaya
Untuk mengayomi masyarakat dan ummat
Di hormati dan di segani tapi tidak tampak
Malah di pakai kesempatan untuk memeras
Memperkaya diri bahkan melarang manusia
Untuk beribadah dengan cara yang benar
Bid'ah khurafat dan syirik di kembangkan
Sehingga kebenaran jadi samar
karena di kemas sedemikian rupa,
Bid'ah jadi sunnah yang sunnah jadi bid'ah
Menukarkannya dengan harga yang murah
Yang berilmu dan guru atau kiyai atau ahli ngaji
Bila perbuatannya demikian rupa tidak tau diri
Hakekatnya adalah penjahat lebih dari munafiq
Bahkan paling jahat lebih dibanding orang KAFIR
Karena itu berhati-hatilah melihat sosok figuran
bukan hanya di lihat lantaran idola atau idaman
Apa lagi cuma duga-duka karena penampilan
Padahal ia adalah SRIGALA yang sangat BUAS
Pandai bertutur kata tiap ucap dan gerak
Cukup memukau siapapun yang melihat
Padahal hanya taktik strategi ngatur siasat
Yang sedang mencari mangsa agar terjerat
Wallahu'alam
[Ki Sunan Call]
I - Idaman tiap insan adalah harta
D - Dengan harta segalanya tercapai
A - Akan tetapi tidak jarang jadi binasa
M - Manakala tidak bisa membawanya
A - Apa lagi hanya dijadikan kebanggaan
N - Nantinya membawa siksa dan adzab
Firman Allah swt , al-qur'an surat 9 : 34
Yaa ayyuha-l ladziina aamanuu
Inna katsiiran min al ahkbaari wa-r ruhbaani
Laya'kuluuna amwaala-n naasi bi-l baathili
Wa yashudduuna 'an sabiilillahi
Wa-l ladziina yaknizuuna-d dzahaba
Wa-l fiddlota WA laa yunfiquunaha
Fii sabiilillah
Fa basysyirhum bi'adzaabin aliimi
Hai orang-orang yang beriman
Sesungguhnya kebanyakan orang alim
Dan rahib-rahib [guru ustadz kiyai]
Memakan harta dengan cara yang bathil
Dan Mereka menghalang halangi
Orang-orang yang menuju jalan Allah
Dan Orang-orang yang menyimpan MAS
DAN PERAK dan mereka tidak menginfakan
Hartanya dijalan Allah
Gembirakanlah dengan adzab yang pedih
Al-ahkbaar artinya orang yang berpengaruh
Karena mereka di pandang cukup punya ilmu
Akan tetapi tidak mencerminkan orang berilmu
Bahkan di salah gunakan hanya untuk menipu
Ar-ruhbaan artinya orang yang di percaya
Untuk mengayomi masyarakat dan ummat
Di hormati dan di segani tapi tidak tampak
Malah di pakai kesempatan untuk memeras
Memperkaya diri bahkan melarang manusia
Untuk beribadah dengan cara yang benar
Bid'ah khurafat dan syirik di kembangkan
Sehingga kebenaran jadi samar
karena di kemas sedemikian rupa,
Bid'ah jadi sunnah yang sunnah jadi bid'ah
Menukarkannya dengan harga yang murah
Yang berilmu dan guru atau kiyai atau ahli ngaji
Bila perbuatannya demikian rupa tidak tau diri
Hakekatnya adalah penjahat lebih dari munafiq
Bahkan paling jahat lebih dibanding orang KAFIR
Karena itu berhati-hatilah melihat sosok figuran
bukan hanya di lihat lantaran idola atau idaman
Apa lagi cuma duga-duka karena penampilan
Padahal ia adalah SRIGALA yang sangat BUAS
Pandai bertutur kata tiap ucap dan gerak
Cukup memukau siapapun yang melihat
Padahal hanya taktik strategi ngatur siasat
Yang sedang mencari mangsa agar terjerat
Wallahu'alam
[Ki Sunan Call]
JANGAN LIHAT PENAMPILAN
Orang yang menyekutukan Allah
Sering di sebut orang yang musyrik
Mereka adalah penyembah berhala
Padahal tidaklah demikian
Siapapun yang punya anggapan selain Allah
Itu bisa dianggap sebagai suatu kebenaran
Artinya telah musyrik menyekutukan Allah.
Tidaklah pantas baginya dijadikan panutan
Sebab aqidahnya telah menyimpang
Dan Allah swt pun berfirman :
Bukankan yang jadi orang-orang kafir itu
Dari kalangan ahlul kitab dan orang musyrik
[QS. 98 : 1]
Orang musyrik itu pandai mengelabui mangsa
Yang benar di anggap salah dengan alasannya
Salah di anggap benar dengan pendapatnya
Sehingga kebenaran yan mutlaq sirna lenyap
Setidaknya jadi samar
Apa lagi di tambah pendukungnya banyak
Maka kebatilan yang terorganisir jadi kuat
Sementara kebenaran tidak terkontrol juga
Bahkan tidak ada yang berani meluruskan
Ahirnya kebenaran terselubung dan tersumbat
Kebathilan berkembang biak kebenaran hilang
Maka dari itu Allah swt berfirman :
Tidaklah pantas bagi orang-orang musyrik
Memakmurkan Bumi [Masjid] Allah.[qs. 9 : 17]
Orang-orang musyrik itu Syetan gentayangan
Yang mengajak manusia kejalan yang SESAT
Hanya karena penampilannya ia tidak terlihat
Karena pakaian dan bertutur katanya sama
Sebagaimana IBLIS pernah berkata :
Ahlaktuhum bii-d dzunuubi
Fa ahlakuunii bii-l istighfaari
Falammaa ro-a-itu dzaalika
Fa ahlaktuhum bii-l ahwaa- i
Yahsabuuna annahum muhtaduuna
Falaa yastaghfiruuna
Mereka telah membinasakan aku dengan dosa
Maka aku binasakan mereka dengan istighfar
Ketika aku melihat mereka seperti itu
Kemudian aku binasakan mereka dengan nafsu
Mereka mengira bahwa perbuatannya berdasar
pada petunjuk
Padahal mereka tidaklah beristighfar.
[hr.ibnu abi 'ashim dari Abu Bakar Shiddiq]
Dengan demikian wajarlah ketika banyak ibadah
Yang hakekatnya bukanlah ibadah
Melainkan NAFSUNYA
Sehingga tidak terlihat KEMUSYRIKANNYA
Karena yang terlihat PENAMPILANNYA
Berdalil dan beralasan memulyakan
Padahal tujuan utamanya merendahkan
Dan menganggap Allah membuat peraturan
Tidaklah lengkap sehingga perlu di sempurnakan
Di modipikasi sedemikian rupa agar menari
Di kurangi atau di tambah supaya nyentrik
Dan ini bukti semakin banyak yang tertarik
Dan pula tidak ada yang berani mengkritik
Ahirnya jadi tradisi padahal jelas musyrik
Di tambah para pelakunya bergelar haji
Bahkan kiyai dengan para santri juga mentri
Yang mengertipun terbawa hanyut karena duit
Terlebih situasi politik yang sedang konplik
Sahabat rasulullah saw berkata :
Undzur maa qoola walaa tandzur man qoola
Perhatikan apa yang di ucacapkan
Dan janganlah melihat siapa yang berucap
Ungkapan ini tidaklah berlaku karena yang dilahat
Adalah penampilan dan kekayaan serta pakaian
Salah benar bukanlah ukuran
Yang jadi masalah adalah yang 'penting senang'
Firman Allah swt dengan tegas dan jelas :
....Adakah sama orang-orang yang mengetahui
Dengan orang-orang yang tidak mengetahui ?
Sesungguhnya orang yang berakallah
Orang yang dapat menerima pelajaran [qs. 39 : 9]
[Ki Sunan Call]
Sering di sebut orang yang musyrik
Mereka adalah penyembah berhala
Padahal tidaklah demikian
Siapapun yang punya anggapan selain Allah
Itu bisa dianggap sebagai suatu kebenaran
Artinya telah musyrik menyekutukan Allah.
Tidaklah pantas baginya dijadikan panutan
Sebab aqidahnya telah menyimpang
Dan Allah swt pun berfirman :
Bukankan yang jadi orang-orang kafir itu
Dari kalangan ahlul kitab dan orang musyrik
[QS. 98 : 1]
Orang musyrik itu pandai mengelabui mangsa
Yang benar di anggap salah dengan alasannya
Salah di anggap benar dengan pendapatnya
Sehingga kebenaran yan mutlaq sirna lenyap
Setidaknya jadi samar
Apa lagi di tambah pendukungnya banyak
Maka kebatilan yang terorganisir jadi kuat
Sementara kebenaran tidak terkontrol juga
Bahkan tidak ada yang berani meluruskan
Ahirnya kebenaran terselubung dan tersumbat
Kebathilan berkembang biak kebenaran hilang
Maka dari itu Allah swt berfirman :
Tidaklah pantas bagi orang-orang musyrik
Memakmurkan Bumi [Masjid] Allah.[qs. 9 : 17]
Orang-orang musyrik itu Syetan gentayangan
Yang mengajak manusia kejalan yang SESAT
Hanya karena penampilannya ia tidak terlihat
Karena pakaian dan bertutur katanya sama
Sebagaimana IBLIS pernah berkata :
Ahlaktuhum bii-d dzunuubi
Fa ahlakuunii bii-l istighfaari
Falammaa ro-a-itu dzaalika
Fa ahlaktuhum bii-l ahwaa- i
Yahsabuuna annahum muhtaduuna
Falaa yastaghfiruuna
Mereka telah membinasakan aku dengan dosa
Maka aku binasakan mereka dengan istighfar
Ketika aku melihat mereka seperti itu
Kemudian aku binasakan mereka dengan nafsu
Mereka mengira bahwa perbuatannya berdasar
pada petunjuk
Padahal mereka tidaklah beristighfar.
[hr.ibnu abi 'ashim dari Abu Bakar Shiddiq]
Dengan demikian wajarlah ketika banyak ibadah
Yang hakekatnya bukanlah ibadah
Melainkan NAFSUNYA
Sehingga tidak terlihat KEMUSYRIKANNYA
Karena yang terlihat PENAMPILANNYA
Berdalil dan beralasan memulyakan
Padahal tujuan utamanya merendahkan
Dan menganggap Allah membuat peraturan
Tidaklah lengkap sehingga perlu di sempurnakan
Di modipikasi sedemikian rupa agar menari
Di kurangi atau di tambah supaya nyentrik
Dan ini bukti semakin banyak yang tertarik
Dan pula tidak ada yang berani mengkritik
Ahirnya jadi tradisi padahal jelas musyrik
Di tambah para pelakunya bergelar haji
Bahkan kiyai dengan para santri juga mentri
Yang mengertipun terbawa hanyut karena duit
Terlebih situasi politik yang sedang konplik
Sahabat rasulullah saw berkata :
Undzur maa qoola walaa tandzur man qoola
Perhatikan apa yang di ucacapkan
Dan janganlah melihat siapa yang berucap
Ungkapan ini tidaklah berlaku karena yang dilahat
Adalah penampilan dan kekayaan serta pakaian
Salah benar bukanlah ukuran
Yang jadi masalah adalah yang 'penting senang'
Firman Allah swt dengan tegas dan jelas :
....Adakah sama orang-orang yang mengetahui
Dengan orang-orang yang tidak mengetahui ?
Sesungguhnya orang yang berakallah
Orang yang dapat menerima pelajaran [qs. 39 : 9]
[Ki Sunan Call]
Selasa, 24 September 2013
IBU KOTA AJA TAK SEKEJAM IBU,......
IBUUUUUUUUU KENAPA KAU BUANG AKU ?
IBUUUUUUUUU KENAPA KAU BUANG AKU ?
... IBU JANGAN BUANG AKU ...
Ibu . .Aku menangis berselimut waktu,
Ketika tiada kurasa dekapan indahmu.
Aku tak mengerti tatapanmu saat itu,
Yang kurasa hanya damai didekapmu..
Namun Mengapa Ibu ?
Mengapa senyummu semakin menjauh,
Ketika engkau letakkan aku diujung jalan itu.
Aku tak mengerti ibu,
Salahkah aku didekapmu ? ?
Aku tak faham ibu,
Makhluk jahat apa yang rasuki engkau ketika itu,
Hingga tega tinggalkan aku dan tangisku.
Ibu . .
Taukah engkau saat ini kurindukan dirimu ? ?
Dimanakah senyum yang didapat oleh anak-anak sebayaku ? ?
Apakah aku tak pantas berada didekatmu ? ?
Merasakan sentuhan Nyata dari tiap tetes Jiwamu ? ?
Ibu . .
Dengarlah Rintihan rinduku . .
Walau aku tak sempat mengingat wajah indahmu . .
Aku bahagia,
Tuhan telah izinkan aku lahir dari rahim Surgamu . .
Ibu . .
Walau aku tak sempat bahagikan engkau dengan nafasku,
Izinkan Aku bahagiakan Engkau dengan Irama Doaku.
Dimanapun engkau saat ini . .
Dengarlah irama syahduku . .
Tetesan jiwa seorang anak yang takkan henti merindukanmu .
Ibu . .Aku menangis berselimut waktu,
Ketika tiada kurasa dekapan indahmu.
Aku tak mengerti tatapanmu saat itu,
Yang kurasa hanya damai didekapmu..
Namun Mengapa Ibu ?
Mengapa senyummu semakin menjauh,
Ketika engkau letakkan aku diujung jalan itu.
Aku tak mengerti ibu,
Salahkah aku didekapmu ? ?
Aku tak faham ibu,
Makhluk jahat apa yang rasuki engkau ketika itu,
Hingga tega tinggalkan aku dan tangisku.
Ibu . .
Taukah engkau saat ini kurindukan dirimu ? ?
Dimanakah senyum yang didapat oleh anak-anak sebayaku ? ?
Apakah aku tak pantas berada didekatmu ? ?
Merasakan sentuhan Nyata dari tiap tetes Jiwamu ? ?
Ibu . .
Dengarlah Rintihan rinduku . .
Walau aku tak sempat mengingat wajah indahmu . .
Aku bahagia,
Tuhan telah izinkan aku lahir dari rahim Surgamu . .
Ibu . .
Walau aku tak sempat bahagikan engkau dengan nafasku,
Izinkan Aku bahagiakan Engkau dengan Irama Doaku.
Dimanapun engkau saat ini . .
Dengarlah irama syahduku . .
Tetesan jiwa seorang anak yang takkan henti merindukanmu .
PERGAULAN BEBAS
Islam mengatur pergaulan
Islam memberikan layanan
Islam mengajarkan ahklaq
Islam mengangkat derajat
Bebas bukan berarti tanpa aturan
Bebas bukan berarti semena-mena
Bebas bukan berarti tanpa batas
Bebas bukan berarti tak berahklaq
Pergaulan bebas adanya saling menjaga
Pergaulan bebas justru adanya batasan
Pergaulan bebas punya tanggung jawab
Pergaulan bebas berarti punya ahklaq
Kebebasan yang terikat dengan aturan
Memberikan keselamatan kesemua pihak
Sehingga mempunyai rasa aman nyaman
Karena kebebasan memiliki nilai ahklaq
Maka aturan itulah yang memberi kebebasan
Karena dengan aturan itu timbul rasa aman
Justru bila tidak ada aturan akan jadi rusak
Sebab timbul tanpa ahklaq jadi semena-mena
[Ki Sunan Call]
Islam mengatur pergaulan
Islam memberikan layanan
Islam mengajarkan ahklaq
Islam mengangkat derajat
Bebas bukan berarti tanpa aturan
Bebas bukan berarti semena-mena
Bebas bukan berarti tanpa batas
Bebas bukan berarti tak berahklaq
Pergaulan bebas adanya saling menjaga
Pergaulan bebas justru adanya batasan
Pergaulan bebas punya tanggung jawab
Pergaulan bebas berarti punya ahklaq
Kebebasan yang terikat dengan aturan
Memberikan keselamatan kesemua pihak
Sehingga mempunyai rasa aman nyaman
Karena kebebasan memiliki nilai ahklaq
Maka aturan itulah yang memberi kebebasan
Karena dengan aturan itu timbul rasa aman
Justru bila tidak ada aturan akan jadi rusak
Sebab timbul tanpa ahklaq jadi semena-mena
[Ki Sunan Call]
PESAN PENDEK
Firman Allah swt
Alladziina idzaa ashoobathum mushiibatun qooluu
Innaa lillahi wa innaa ilahi rooji'uun [qs. 2 : 156]
[yaitu] Orang-orang yang apabila di timpa musibah
Mereka berkata : Sesungguhnya kami milik Allah
Dan sesungguhnya kepadanyalah kami kembali.
Allah swt menguji dengan berbagai macam ujian
1. rasa takut
2. lapar
3. kekurangan
4. harta
5. jiwa
6. sawah
7. ladang
Rasa takut yang selalu menghantui kehidupan manusia
Bisa dikatakan tak terhitung jumlahnya.
Yang paling di takuti adalah takut MATI MENDADAK
Karena taunya bahwa ahir dari hidup adalah MATI
Padahal MATI hanyalah terminal untuk menuju kehidupan
Yaitu menuju pada Allah swt di kehidupan yang KEKAL
Baik dan buruknya tergantung pada BEKAL yang dibawa
Jadi ahir HIDUP itu adalah HIDUP untuk mempertaruhkan
Dari bagian kecil rasa TAKUT ini yang Allah swt ujikan
Sungguh berarti bila di mengerti dan di cermati
Setiap jiwa pasti berusaha menghindari agar tidak MATI
Sehingga dengan berbagai cara dan gaya agar bertahan
Harta dan jabatan di singkirkan karena butuh tenaga
Semua di kerahkan agar mendapatkan kehidupan
Dan tahu bahwa yang namanya MATI akan datang
Namun sering lupa arti sebenarnya HIDUP sekarang
Maka dari itu Allah swt mengingatkan
Janganlah kalian MATI kecuali dalam ISLAM
Mati cara islam itu berusaha menjadi hamba
Yang selalu takut dengan ADZAB Allah
Berbuat berusaha sesuai dengan tuntunan Allah
[Ki Sunan Call]
Firman Allah swt
Alladziina idzaa ashoobathum mushiibatun qooluu
Innaa lillahi wa innaa ilahi rooji'uun [qs. 2 : 156]
[yaitu] Orang-orang yang apabila di timpa musibah
Mereka berkata : Sesungguhnya kami milik Allah
Dan sesungguhnya kepadanyalah kami kembali.
Allah swt menguji dengan berbagai macam ujian
1. rasa takut
2. lapar
3. kekurangan
4. harta
5. jiwa
6. sawah
7. ladang
Rasa takut yang selalu menghantui kehidupan manusia
Bisa dikatakan tak terhitung jumlahnya.
Yang paling di takuti adalah takut MATI MENDADAK
Karena taunya bahwa ahir dari hidup adalah MATI
Padahal MATI hanyalah terminal untuk menuju kehidupan
Yaitu menuju pada Allah swt di kehidupan yang KEKAL
Baik dan buruknya tergantung pada BEKAL yang dibawa
Jadi ahir HIDUP itu adalah HIDUP untuk mempertaruhkan
Dari bagian kecil rasa TAKUT ini yang Allah swt ujikan
Sungguh berarti bila di mengerti dan di cermati
Setiap jiwa pasti berusaha menghindari agar tidak MATI
Sehingga dengan berbagai cara dan gaya agar bertahan
Harta dan jabatan di singkirkan karena butuh tenaga
Semua di kerahkan agar mendapatkan kehidupan
Dan tahu bahwa yang namanya MATI akan datang
Namun sering lupa arti sebenarnya HIDUP sekarang
Maka dari itu Allah swt mengingatkan
Janganlah kalian MATI kecuali dalam ISLAM
Mati cara islam itu berusaha menjadi hamba
Yang selalu takut dengan ADZAB Allah
Berbuat berusaha sesuai dengan tuntunan Allah
[Ki Sunan Call]
SHOLAT dan QURBAN
SHOLAT dan QURBAN
Firman Allah swt :
Fasholli lirobbika wanhar
Hendaklah sholat karena robmu
Dan berqurbanlah.
qs.al-kautsar ayat dua [ 2 ]
Firman Allah swt :
Fasholli lirobbika wanhar
Hendaklah sholat karena robmu
Dan berqurbanlah.
qs.al-kautsar ayat dua [ 2 ]
Setiap ada perintah sholat bisa dipastikan
Selalu di kaitkan dengan tuntutan berqurban
Artinya sholat cermin dalam kehidupan nyata
Qurban mempunyai makna MENDEKAT
Bahkan rasulullah saw bersabda :
Man kaana lahu sa'atan lam yudlohhi
Falaa yaqrobanna mushollana.
Siapa yang punya keleluasaan baginya
Tidak menyembelih maka janganlah
Sekali-kali mendekat tempat sholat.
Makna sholat MENGHUBUNGKAN
Antara manusia dengan robnya
Antara manusia dengan sesamanya
Antara manusia dengan mahkluq lainnya
Allah swt menganjurkan untuk berhubungan
Berinteraksi menjadi sinergie yang kuat
Maka makna berqurban menjadi relevan
Sebab setiap individu supaya mendekat
Yang artinya mendekatkan diri kepada Allah
Dengan cara saling menyayangi sesamanya
Dan juga sesama mahkluq lainnya
Sehingga bersinergie menjadi kekuatan
Oleh karena itu sholat tidak bisa dipisahkan
Dengan amal nyata berbentuk pengorbanan
Dari segi waktu tenaga harta dan fikirannya
Demi terwujudnya kehidupan 'SEJAHTERA'
[ Ki Sunan Call]
Selalu di kaitkan dengan tuntutan berqurban
Artinya sholat cermin dalam kehidupan nyata
Qurban mempunyai makna MENDEKAT
Bahkan rasulullah saw bersabda :
Man kaana lahu sa'atan lam yudlohhi
Falaa yaqrobanna mushollana.
Siapa yang punya keleluasaan baginya
Tidak menyembelih maka janganlah
Sekali-kali mendekat tempat sholat.
Makna sholat MENGHUBUNGKAN
Antara manusia dengan robnya
Antara manusia dengan sesamanya
Antara manusia dengan mahkluq lainnya
Allah swt menganjurkan untuk berhubungan
Berinteraksi menjadi sinergie yang kuat
Maka makna berqurban menjadi relevan
Sebab setiap individu supaya mendekat
Yang artinya mendekatkan diri kepada Allah
Dengan cara saling menyayangi sesamanya
Dan juga sesama mahkluq lainnya
Sehingga bersinergie menjadi kekuatan
Oleh karena itu sholat tidak bisa dipisahkan
Dengan amal nyata berbentuk pengorbanan
Dari segi waktu tenaga harta dan fikirannya
Demi terwujudnya kehidupan 'SEJAHTERA'
[ Ki Sunan Call]
FITNAH MATI
FITNAH MATI
Diahir sholat sebelum salam Rasul memohon kepada Allah swt
Diantaranya di jauhkan dari siksa terutama fitnah-fitnah yang datang
Bukan sekedar sa'at hidup saja, pula fitnah yangmenyebabkan DOSA Diantaranya Rasulullah saw minta sa'at menjelang ahir sholatnya
Allahumma inni a'uudzubika Min 'adzaabi jahannama Wa min adzaabil qobri Wa min fitnatil mahyaa-i Wa ma maati Wa min fitnatil masiihi-d dajjal
Ya Allah aku berlindung kepada MU dari adzab neraka Jahannam
Adzab kubur fitnah dikala hidup dan mati Serta fitnah - fitnah dajjal
[baik dianggap buruk dan begitu pula sebaliknya buruk dianggap baik]
Hidup dan Mati tak bisa lepas dari ujian dan cobaan kesemuanya itu sebagai motivasi beramal, Agar selalu berusaha waspada tatkala ibadah
Setelah berdo'a bukan berserah diri menyuruh Allah tapi berupaya untuk
Menghindari berbagai kemungkinan datangnya ujian dan conbaan.
Dalam al-qur'an surat faathir ayat 10 di jelaskan bahwa berdo'a harus di
Ikuti dengan menghindari berbagai kemunkinan yang akan datang
[Ki Sunan Call]
Diahir sholat sebelum salam Rasul memohon kepada Allah swt
Diantaranya di jauhkan dari siksa terutama fitnah-fitnah yang datang
Bukan sekedar sa'at hidup saja, pula fitnah yangmenyebabkan DOSA Diantaranya Rasulullah saw minta sa'at menjelang ahir sholatnya
Allahumma inni a'uudzubika Min 'adzaabi jahannama Wa min adzaabil qobri Wa min fitnatil mahyaa-i Wa ma maati Wa min fitnatil masiihi-d dajjal
Ya Allah aku berlindung kepada MU dari adzab neraka Jahannam
Adzab kubur fitnah dikala hidup dan mati Serta fitnah - fitnah dajjal
[baik dianggap buruk dan begitu pula sebaliknya buruk dianggap baik]
Hidup dan Mati tak bisa lepas dari ujian dan cobaan kesemuanya itu sebagai motivasi beramal, Agar selalu berusaha waspada tatkala ibadah
Setelah berdo'a bukan berserah diri menyuruh Allah tapi berupaya untuk
Menghindari berbagai kemungkinan datangnya ujian dan conbaan.
Dalam al-qur'an surat faathir ayat 10 di jelaskan bahwa berdo'a harus di
Ikuti dengan menghindari berbagai kemunkinan yang akan datang
[Ki Sunan Call]
Kejadian Manusia
Terlahir dari seorang ibu
Punya keyakinan kultur
Lebih mendekati kufur
Beruntung bisa mujur
Tidak tersungkur
Malah bersyukur
Pandai bergaul
Bahkan disanjung
Bukan pegawai negeri
Bukan pula di luar negeri
Juga bukan karyawan
Atau pekerja keras
Melainkan usaha sendiri
Semaksimal mungkin
Yang penting dapet rizqi
Hidup tak perlu pusing
Semata jadi hamba Allah
Ingin mendapat ridlo Allah
Berusaha ta'at kepada Allah
Malu cuma minta kepada Allah
[Ki Sunan Call]
Punya keyakinan kultur
Lebih mendekati kufur
Beruntung bisa mujur
Tidak tersungkur
Malah bersyukur
Pandai bergaul
Bahkan disanjung
Bukan pegawai negeri
Bukan pula di luar negeri
Juga bukan karyawan
Atau pekerja keras
Melainkan usaha sendiri
Semaksimal mungkin
Yang penting dapet rizqi
Hidup tak perlu pusing
Semata jadi hamba Allah
Ingin mendapat ridlo Allah
Berusaha ta'at kepada Allah
Malu cuma minta kepada Allah
[Ki Sunan Call]
Sifat Nabi dan Rasul
Sudah pada maklum
Sifat Nabi dan Rasul
1. Shiddiq [ jujur ]
2. Fathonah [cerdas]
3. Amanah [tidak khiyanat]
4. Tabligh [menyampaikan]
Secara harfiah shiddiq itu berasal dari kata shodaqo
Yang artinya telah membenarkan.
Sala satu dari sifat Nabi adalah membenarkan
Apapun yang Allah swt turunkan kepadanya
Sekalipun berat dirasakannya
Oleh karena itu seorang Nabi di tuntut harus CERDAS
dan di sebutnya FATHONAH asal kata FA THO NA
Maka sa'at pertama kali menerima wahyu
Beliau harus mampu menjabarkan persoalan ummat
Diantaranya beliau di suruh membaca.
Apapun resiko yang akan terjadi kalau tidak matang
Dalam berfikir dan bertindak tentu seorang Nabi
Akan mendapat serangan balik dari masyarakat
Maka dengan berlaku amanat rasul jadi aman
Siapapun peminpin kalau amanah bakal aman
Urusan sekecil apapun apalagi yang besar
Tidak melihat situasi dan kondisi harus menyampaikan
Maka di dalam menyampaikan perlu kepada strategi
Agar wahyu Allah itu sampai kepada ummat
Karena beliau tidak khiyanat dan cerdas serta jujur
Memiliki semangat yang tinggi ahirnya dakwah rasul
Nampak dan nyata keberhasilannya gak bisa di ukur
Kejujuran,kecerdasan serta amanah dengan wahyu
Maka tabligh bukan sekedar ceritera dan retorika
Akan tetapi harus berlandaskan pada keterangan
Bukan ingin puas tapi yang disampaikan harus jelas
Sumber yang paling utama adalah al-qur'an sunnah
Sebagai kata kunci agar selalu semangat
Harus punya cita-cita dan keingingan yang kuat
Karena itu harus selalu riang dan senang
Bila perlu di jadikan sebagai hobbi [kecintaan]
Firman Allah swt qs 8 : 65
Yaa ayyuhan nabi
Haridlil mu'miniina 'alal qitaal
In yakun-m minkum 'isyruuna shoobiruuna
Yaghlibuuna mi-a taini......
Wahai nabi
Gemarkanlah orang-orang mukmin pada perang
Bila ada dari kamu 20 orang mukmin yang sabar
Akan mengalahkan.200 orang musuh.........
Apa gak hebat tu,...... makanya ayo siap-siap
Bukan hanya makan yang di fikiran
Tapi harus ada upaya bagaimana sikap
Menghdapi lawan yang gagah perkasa
[Ki Sunan Call]
Sifat Nabi dan Rasul
1. Shiddiq [ jujur ]
2. Fathonah [cerdas]
3. Amanah [tidak khiyanat]
4. Tabligh [menyampaikan]
Secara harfiah shiddiq itu berasal dari kata shodaqo
Yang artinya telah membenarkan.
Sala satu dari sifat Nabi adalah membenarkan
Apapun yang Allah swt turunkan kepadanya
Sekalipun berat dirasakannya
Oleh karena itu seorang Nabi di tuntut harus CERDAS
dan di sebutnya FATHONAH asal kata FA THO NA
Maka sa'at pertama kali menerima wahyu
Beliau harus mampu menjabarkan persoalan ummat
Diantaranya beliau di suruh membaca.
Apapun resiko yang akan terjadi kalau tidak matang
Dalam berfikir dan bertindak tentu seorang Nabi
Akan mendapat serangan balik dari masyarakat
Maka dengan berlaku amanat rasul jadi aman
Siapapun peminpin kalau amanah bakal aman
Urusan sekecil apapun apalagi yang besar
Tidak melihat situasi dan kondisi harus menyampaikan
Maka di dalam menyampaikan perlu kepada strategi
Agar wahyu Allah itu sampai kepada ummat
Karena beliau tidak khiyanat dan cerdas serta jujur
Memiliki semangat yang tinggi ahirnya dakwah rasul
Nampak dan nyata keberhasilannya gak bisa di ukur
Kejujuran,kecerdasan serta amanah dengan wahyu
Maka tabligh bukan sekedar ceritera dan retorika
Akan tetapi harus berlandaskan pada keterangan
Bukan ingin puas tapi yang disampaikan harus jelas
Sumber yang paling utama adalah al-qur'an sunnah
Sebagai kata kunci agar selalu semangat
Harus punya cita-cita dan keingingan yang kuat
Karena itu harus selalu riang dan senang
Bila perlu di jadikan sebagai hobbi [kecintaan]
Firman Allah swt qs 8 : 65
Yaa ayyuhan nabi
Haridlil mu'miniina 'alal qitaal
In yakun-m minkum 'isyruuna shoobiruuna
Yaghlibuuna mi-a taini......
Wahai nabi
Gemarkanlah orang-orang mukmin pada perang
Bila ada dari kamu 20 orang mukmin yang sabar
Akan mengalahkan.200 orang musuh.........
Apa gak hebat tu,...... makanya ayo siap-siap
Bukan hanya makan yang di fikiran
Tapi harus ada upaya bagaimana sikap
Menghdapi lawan yang gagah perkasa
[Ki Sunan Call]
BORONGAN
Rumah ane dekat dengan masjid
Dalam memakmurkan masjid
Diadakan pengajian rutin
Ibu-ibu tiap hari kamis
Yang selalu ane dengar
Tiap pengajian terdengar
Ajakan tuk membacakan
Surat Al-faatihah bersama
Dengan tujuan mendo'akan
Para arwah yang telah wafat
Yang telah mendahului kita
Orang tua dan anak-anak
Serta para nabi sahabat
Juga para imam
Yang tidak di sebukan
Di komando oleh pembawa acara
Kemudian di bacakan pula bagi mereka
Yang sedang melaksanakan perjalanan
Ibadah umrah atau haji hususnya
Dan tidak lupa pula untuk anak-anak
Yang sedang menimba ilmu di sekolah
Serta yang di pesantren supaya tenang
Sehingga jadi anak yang soleh dan cerdas
Di benak hati ane bertanya-tanya
KOK bacaannya sama saja
Antara untuk orang wafat
Dengan yang masih bernafas
Wa ilaa hadihin niah wa fii kulli haadihin niyah
Al-faatihah tsumma ilaihi al-faatihah
Wa tsumma ilahi ANU bin ANU al-faatihah
Wa tsumma ilahi ANU bin ANU al-faatihah
Kayanya gak ada bacaan lain selain al-faatihah
Sepengetahuan ane al-fatihah di baca waktu sholat
Nabi Sulaiman ketika mohon tambah ilmu membaca
Robbi au zi'nii an asykura ni'matakallatii an'amta 'alayya
Wa 'alaa waalidayya wa an 'amala shoolihan tardlouhu
Wa adkhiln birohmatika fii 'ibaadatika shoolihiin.
Ane cari-cari di kitab-kitab hadis yang shohih
Gak ketemu ?
Dalam kitab apa ya itu adanya ?
Kadang kepingin dialog !
Namun ahirnya suka ngomong sendiri
Ya namanya juga tradisi....bukan ngaji
[Ki Sunan Call]
Rumah ane dekat dengan masjid
Dalam memakmurkan masjid
Diadakan pengajian rutin
Ibu-ibu tiap hari kamis
Yang selalu ane dengar
Tiap pengajian terdengar
Ajakan tuk membacakan
Surat Al-faatihah bersama
Dengan tujuan mendo'akan
Para arwah yang telah wafat
Yang telah mendahului kita
Orang tua dan anak-anak
Serta para nabi sahabat
Juga para imam
Yang tidak di sebukan
Di komando oleh pembawa acara
Kemudian di bacakan pula bagi mereka
Yang sedang melaksanakan perjalanan
Ibadah umrah atau haji hususnya
Dan tidak lupa pula untuk anak-anak
Yang sedang menimba ilmu di sekolah
Serta yang di pesantren supaya tenang
Sehingga jadi anak yang soleh dan cerdas
Di benak hati ane bertanya-tanya
KOK bacaannya sama saja
Antara untuk orang wafat
Dengan yang masih bernafas
Wa ilaa hadihin niah wa fii kulli haadihin niyah
Al-faatihah tsumma ilaihi al-faatihah
Wa tsumma ilahi ANU bin ANU al-faatihah
Wa tsumma ilahi ANU bin ANU al-faatihah
Kayanya gak ada bacaan lain selain al-faatihah
Sepengetahuan ane al-fatihah di baca waktu sholat
Nabi Sulaiman ketika mohon tambah ilmu membaca
Robbi au zi'nii an asykura ni'matakallatii an'amta 'alayya
Wa 'alaa waalidayya wa an 'amala shoolihan tardlouhu
Wa adkhiln birohmatika fii 'ibaadatika shoolihiin.
Ane cari-cari di kitab-kitab hadis yang shohih
Gak ketemu ?
Dalam kitab apa ya itu adanya ?
Kadang kepingin dialog !
Namun ahirnya suka ngomong sendiri
Ya namanya juga tradisi....bukan ngaji
[Ki Sunan Call]
TARUHAN NYAWA
Pendapatan relatif
Banyak atau sedikit
besar atau kecil
Gak bisa di taksir
Namanya rakyat kecil
Hidup makin terhimpit
Kebutuhan melejit
Harga makin selangit
Matematika bikin penyakit
Gak bisa bikin kalkulasi
Ekonomi makin morat marit
Bikin kepala tambah pusing
Kebutuhan tambah bengkak
Nafsupun bertambah besar
Tenaga malahan berkurang
Dari mana nyari tambahan
Tulang punggung mulai rapuh
Beban bertambah numpuk
Kalau difikir-fikir jadi bingung
Gak di fikir malah kalang kabut
Nanti bagaimana
Apa bagaimana nanti ya ?
Serba salah jadinya....
Apa daya tangan tak kuasa
Emang hidup tarohannya nyawa
Apapun yang terjadi harus usaha
Hasil atau tidaknya bukan urusan
Yang MAHA KUASA menentukan
Pasrah aja aaach,....!! pemirsaa ?
Yaa Allah yaa rahman yaa qohhar
Engkaulah yang menciptakan
Kepada engkau pula aku kembalikan
Wassalam [Ki Sunan Call]
Pendapatan relatif
Banyak atau sedikit
besar atau kecil
Gak bisa di taksir
Namanya rakyat kecil
Hidup makin terhimpit
Kebutuhan melejit
Harga makin selangit
Matematika bikin penyakit
Gak bisa bikin kalkulasi
Ekonomi makin morat marit
Bikin kepala tambah pusing
Kebutuhan tambah bengkak
Nafsupun bertambah besar
Tenaga malahan berkurang
Dari mana nyari tambahan
Tulang punggung mulai rapuh
Beban bertambah numpuk
Kalau difikir-fikir jadi bingung
Gak di fikir malah kalang kabut
Nanti bagaimana
Apa bagaimana nanti ya ?
Serba salah jadinya....
Apa daya tangan tak kuasa
Emang hidup tarohannya nyawa
Apapun yang terjadi harus usaha
Hasil atau tidaknya bukan urusan
Yang MAHA KUASA menentukan
Pasrah aja aaach,....!! pemirsaa ?
Yaa Allah yaa rahman yaa qohhar
Engkaulah yang menciptakan
Kepada engkau pula aku kembalikan
Wassalam [Ki Sunan Call]
BINGUNG TERMENUNG
Taqdir menimpa diri
Ketetapan Ilahi robbi
Suka atau tidak nurani
Semuanya titipan Ilahi
Terkadang merenung
Kenapa harus bingung
Padahal burung berkicau
Menari-nari tak mengeluh
Dasar manusia serba salah
Di kasih dua masih juga minta
Tak pernah ada rasa cukupnya
Kalau bersyukur tambah nikmat
Pagi hari sudah bingung
Termenung berbalut kusut
Perut penuh tak perlu mutung
Sudah seharusnya bersyukur
Makanya kalau bangun segera
Berserah diri pada Allah swt
Agar dapat rizqi melimpah
Hatipun jadi riang gembira
[Ki Sunan Call]
Taqdir menimpa diri
Ketetapan Ilahi robbi
Suka atau tidak nurani
Semuanya titipan Ilahi
Terkadang merenung
Kenapa harus bingung
Padahal burung berkicau
Menari-nari tak mengeluh
Dasar manusia serba salah
Di kasih dua masih juga minta
Tak pernah ada rasa cukupnya
Kalau bersyukur tambah nikmat
Pagi hari sudah bingung
Termenung berbalut kusut
Perut penuh tak perlu mutung
Sudah seharusnya bersyukur
Makanya kalau bangun segera
Berserah diri pada Allah swt
Agar dapat rizqi melimpah
Hatipun jadi riang gembira
[Ki Sunan Call]
SUKA BERBALUT DUKA
Suka dan duka selalu datang
Silih berganti tak mau berpisah
Bersaing saling dulu-duluan
Hingga sulit untuk membedakan
Ketika datang suka tertawa pulang bersedih
Ketika datang duka tertawa pulang bersedih
Suka dan duka datang bersama tak permisi
Sa'at pulang suka dan duka tiada kata pamit
Demikian pula yang menimpa saudara kita
Terkena musibah kecelakan di jalan raya
Tidak serta merta akan datang pertolongan
Sebab suka dan duka datang bergantian
Kali ini datang lain dari yang biasanya
Datang tak di undang dan tak berharap
Dia datang membawa duka yang dalam
Bagaimana tidak,pulang tuk selamanya
Walau dibalik itu ada suka yang datang
Semata penglipur lara yang tak diharapkan
Karena balas jasa sanak keluarga yang hilang
Apalah arti suka kalau berbalut duka datang
Yaa Allah !!
Inikah yang namanya taqdir
Berikanlah ketenangan batin
Agar sanggup membuka hati
Tak tega rasanya tuk nerima
Kenyataan seperti ini,........
Hanyalah engkau yaa Allah
Yang bisa mengatur semua ini.
wassalam,........[Ki Sunsn Call]
Suka dan duka selalu datang
Silih berganti tak mau berpisah
Bersaing saling dulu-duluan
Hingga sulit untuk membedakan
Ketika datang suka tertawa pulang bersedih
Ketika datang duka tertawa pulang bersedih
Suka dan duka datang bersama tak permisi
Sa'at pulang suka dan duka tiada kata pamit
Demikian pula yang menimpa saudara kita
Terkena musibah kecelakan di jalan raya
Tidak serta merta akan datang pertolongan
Sebab suka dan duka datang bergantian
Kali ini datang lain dari yang biasanya
Datang tak di undang dan tak berharap
Dia datang membawa duka yang dalam
Bagaimana tidak,pulang tuk selamanya
Walau dibalik itu ada suka yang datang
Semata penglipur lara yang tak diharapkan
Karena balas jasa sanak keluarga yang hilang
Apalah arti suka kalau berbalut duka datang
Yaa Allah !!
Inikah yang namanya taqdir
Berikanlah ketenangan batin
Agar sanggup membuka hati
Tak tega rasanya tuk nerima
Kenyataan seperti ini,........
Hanyalah engkau yaa Allah
Yang bisa mengatur semua ini.
wassalam,........[Ki Sunsn Call]
U J I A N
Tidak pernah sepi
Tiap detik dan menit
Tiap sa'at jam dan hari
Selalu ada yang terjadi
Sampai seminggu
Seolah tiada berujung
Berlanjut sampai setahun
Bahkan larut bertahun-tahun
Yang artinya selama hayat
Nyawa raga dikandung badan
Tak akan pernah ada lepas
Hingga ajal menjemput ujian tiba
Sudah pada maklum hidup di uji
Dengan maksud untuk memperbaiki
Amal perbuatan dan ucap jadi baik
Agar selalu mendapatkan ridlo ILAHI
Firman Allas swt surat 2 : 124
Dan ingatlah ketika IBRAHIM di UJI
Tuhannya beberapa kalimat
Lalu dia melaksanakannya
Dengan SEMPURNA.
Dia [Allah] berfirman
Aku menjadikan Engkau sebagai pemimpin
Bagi seluruh manusia
Dia [Ibrahim] berkata :
Dan [juga] anak cucuku'
.Allah berfirman :
[benar tetapi]
Aku janji tidak berlaku bagi yang dzolim
Ibrahim lulus ujian
Karena selalu siap
Kapan saja
Dimana saja
Sehingga derajatnya diangkat
Jadi penguasa dunia
Pemimpin seluruh umat manusia
Dan Ibrahim berharap
Agar keturunan nya juga
Namun sudah terjawab
Asal tetap teguh keyakinan
Allah akan mengangkat pula
Orang beriman jadi penguasa
Jadi bila di turunkan derajatnya
Tinggal introsfeksi diri saja
Kenapa UMMAT ISLAM tidak berkuasa
jangan-jangan sudah di janjikan Allah swt
[Ki Sunan Call].
Tidak pernah sepi
Tiap detik dan menit
Tiap sa'at jam dan hari
Selalu ada yang terjadi
Sampai seminggu
Seolah tiada berujung
Berlanjut sampai setahun
Bahkan larut bertahun-tahun
Yang artinya selama hayat
Nyawa raga dikandung badan
Tak akan pernah ada lepas
Hingga ajal menjemput ujian tiba
Sudah pada maklum hidup di uji
Dengan maksud untuk memperbaiki
Amal perbuatan dan ucap jadi baik
Agar selalu mendapatkan ridlo ILAHI
Firman Allas swt surat 2 : 124
Dan ingatlah ketika IBRAHIM di UJI
Tuhannya beberapa kalimat
Lalu dia melaksanakannya
Dengan SEMPURNA.
Dia [Allah] berfirman
Aku menjadikan Engkau sebagai pemimpin
Bagi seluruh manusia
Dia [Ibrahim] berkata :
Dan [juga] anak cucuku'
.Allah berfirman :
[benar tetapi]
Aku janji tidak berlaku bagi yang dzolim
Ibrahim lulus ujian
Karena selalu siap
Kapan saja
Dimana saja
Sehingga derajatnya diangkat
Jadi penguasa dunia
Pemimpin seluruh umat manusia
Dan Ibrahim berharap
Agar keturunan nya juga
Namun sudah terjawab
Asal tetap teguh keyakinan
Allah akan mengangkat pula
Orang beriman jadi penguasa
Jadi bila di turunkan derajatnya
Tinggal introsfeksi diri saja
Kenapa UMMAT ISLAM tidak berkuasa
jangan-jangan sudah di janjikan Allah swt
[Ki Sunan Call].
SINGKAT TEPAT
SINGKAT TEPAT
Nabi Ibrahim di perintahan Allah swt
Mengasingkan anak dan istrinya
Yang baru saja dilahirkannya
Tentu ini ujian yang berat
Akan tetapi Nabi Ibrahim yakin
Bahwa Allah swt maha pengasih
Anak dan Istrinya ditempat asing
Di suatu tempat lembah yang kering
Nabi Ibrahim bukan tidak sayang keluarga
Terlebih keturunan yang di harapkan nya
Tetapi Nabi Ibrahim lebih cinta kepada Allah
Maka ila melaksanakan pada perintahnya
Sa'at Nabi Ibrahim meninggalkan tempat
Nanuri kewanitaannya seorang istri tiba
Dan ia [Siti Hajar] berteriak memanggilnya
Ya Ibrahim hendak kemana gerangan !
Engkau meninggalkan aku dan anakmu
Sementara engkau pergi dengan begitu
Pertanyaan dan panggilan bukan tidak tau
Nabi IBrahim namun bukan penyelesaian jitu
Dan terbukti istrinya merubah pertanyaannya
Yaa Ibrahim apakah Rob mu telah menyuruhnya ?
Mendengar pertanyaan tersebut Nabi Ibrahim segera
Berbalik arah dan menjawabnya dengan singkat YA !
Sungguh singkat tapi jelas tepat padat isinya
Sebab persoalan menyangkut urusan aqidah
Sementara yang pertama hanya urusan dunia
Pasti bukan untuk menyelesaikan masalahnya
Sang Istri sadar kalau Robnya akan merawatnya
Ia rela dan berusaha sekuat tenaga menjaganya
Buah hati yang di idam-idamkan oleh suami nya
Perbekalan yang tidak mencukupi kebutuhannya
Bukan berarti harus tinggal diam tanpa usaha
Akan tetapi harus siap segala daya dan upaya
Maka Istri Nabi Ibrahim [Siti Hajar] wanita pertama
Sebagai wanita karir memperlihatkan kemampuan
Bukan hanya pandai meminta menengadahkan tangan
Beliau adalah Istri yang lincah dan sigap penuh semangat
Berbagai tantangan dan hambatan siap untuk melaluinya
Bukit SHOFA dan MARWAH ia laluinya dengan ihklas
Dan berulang kali IA [Siti Hajar] tidak mengenal lelah
Apa lagi harus berputus asa senan tiasa dicobanya
Sehingga Allah menghargai atas amal usahanya
Rizqi mengalir di berikan Allah melimpah ruah
Hingga kini di kenal dengan sebutan sumur ZAM-ZAM
Berkat sumur Zam-zam terbuka berbagai arah datang
Sumber kehidupanpun menjadi lebar penuh barokah
Asalnya BAKKAH menjadi MAKKAH AL MUKARRAMAH
Sungguh nyata kata singkat kalau tepat
Tanpa harus berteriak-teriak tapi di ajak
Siti Hajar di ajak berfikir langsung sadar
Sehingga mendapat gelar UMMU AIMAAN
IBUNYA ORANG-ORANG BERIMAN
Gelar yang tidak ada sekolahnya
Tapi langkahnya benar dan jelas
Bagaimana dengan yang SARJANA ?
[Ki Sunan Call]
Nabi Ibrahim di perintahan Allah swt
Mengasingkan anak dan istrinya
Yang baru saja dilahirkannya
Tentu ini ujian yang berat
Akan tetapi Nabi Ibrahim yakin
Bahwa Allah swt maha pengasih
Anak dan Istrinya ditempat asing
Di suatu tempat lembah yang kering
Nabi Ibrahim bukan tidak sayang keluarga
Terlebih keturunan yang di harapkan nya
Tetapi Nabi Ibrahim lebih cinta kepada Allah
Maka ila melaksanakan pada perintahnya
Sa'at Nabi Ibrahim meninggalkan tempat
Nanuri kewanitaannya seorang istri tiba
Dan ia [Siti Hajar] berteriak memanggilnya
Ya Ibrahim hendak kemana gerangan !
Engkau meninggalkan aku dan anakmu
Sementara engkau pergi dengan begitu
Pertanyaan dan panggilan bukan tidak tau
Nabi IBrahim namun bukan penyelesaian jitu
Dan terbukti istrinya merubah pertanyaannya
Yaa Ibrahim apakah Rob mu telah menyuruhnya ?
Mendengar pertanyaan tersebut Nabi Ibrahim segera
Berbalik arah dan menjawabnya dengan singkat YA !
Sungguh singkat tapi jelas tepat padat isinya
Sebab persoalan menyangkut urusan aqidah
Sementara yang pertama hanya urusan dunia
Pasti bukan untuk menyelesaikan masalahnya
Sang Istri sadar kalau Robnya akan merawatnya
Ia rela dan berusaha sekuat tenaga menjaganya
Buah hati yang di idam-idamkan oleh suami nya
Perbekalan yang tidak mencukupi kebutuhannya
Bukan berarti harus tinggal diam tanpa usaha
Akan tetapi harus siap segala daya dan upaya
Maka Istri Nabi Ibrahim [Siti Hajar] wanita pertama
Sebagai wanita karir memperlihatkan kemampuan
Bukan hanya pandai meminta menengadahkan tangan
Beliau adalah Istri yang lincah dan sigap penuh semangat
Berbagai tantangan dan hambatan siap untuk melaluinya
Bukit SHOFA dan MARWAH ia laluinya dengan ihklas
Dan berulang kali IA [Siti Hajar] tidak mengenal lelah
Apa lagi harus berputus asa senan tiasa dicobanya
Sehingga Allah menghargai atas amal usahanya
Rizqi mengalir di berikan Allah melimpah ruah
Hingga kini di kenal dengan sebutan sumur ZAM-ZAM
Berkat sumur Zam-zam terbuka berbagai arah datang
Sumber kehidupanpun menjadi lebar penuh barokah
Asalnya BAKKAH menjadi MAKKAH AL MUKARRAMAH
Sungguh nyata kata singkat kalau tepat
Tanpa harus berteriak-teriak tapi di ajak
Siti Hajar di ajak berfikir langsung sadar
Sehingga mendapat gelar UMMU AIMAAN
IBUNYA ORANG-ORANG BERIMAN
Gelar yang tidak ada sekolahnya
Tapi langkahnya benar dan jelas
Bagaimana dengan yang SARJANA ?
[Ki Sunan Call]
Nabi Ibrahim berdo'a :
Nabi Ibrahim berdo'a :
Robbi-j 'al haada balada-n aaminaa
Warzuq ahlahu minats tsamarooti
Man aamana minhum billah
Wal yaumil aakhiri......... [qs 2 : 126]
Ya Tuhanku jadikanlah negeri ini
[Makkah] Negeri yang aman dan
Berilah rizqi dari beraneka ragam
Buah-buahan pada penduduknya
Yaitu mereka yang beriman kepada
Allah dan kepada hari ahir.
Hingga kini yang telah berubah nama
menjadi MAKKAH ALMUKARROMAH
Walau dikatakan tanah yang gersang
Gurun pasir penuh dengan bebatuan
Boleh di kata sungguh sulit tanaman
Namun kenyataan benar-benar berkah
Segala macam aneka buah-buahan ada
Sekarang ARAB SAUDI negara kaya
Karena ada MAKKAH AL MUKARRAMAH
Siapapun ingin berkunjung kesana
Dengan sebutan tamu Allah swt
Semata berkat do'a Nabi ibrahim as.
Negeri yang tandus dan gersang
Berubah wujud karena kasih sayang
Allah swt terhadap hambanya
Dan tidak menutup kemungkinan
Pada negeri yang katanya SUBUR
Tapi karena penduduknya KUFUR
Harusnya sejahtera dan MAKMUR
Menjadi negeri yang TERSUNGKUR
Hasilnya sedikit di korupsi
Ahirnya rakyat pada menjerit
Sungguh sulit untuk bangkit
Karena utang melejit MELILIT
[Ki Sunan Call]
Robbi-j 'al haada balada-n aaminaa
Warzuq ahlahu minats tsamarooti
Man aamana minhum billah
Wal yaumil aakhiri......... [qs 2 : 126]
Ya Tuhanku jadikanlah negeri ini
[Makkah] Negeri yang aman dan
Berilah rizqi dari beraneka ragam
Buah-buahan pada penduduknya
Yaitu mereka yang beriman kepada
Allah dan kepada hari ahir.
Hingga kini yang telah berubah nama
menjadi MAKKAH ALMUKARROMAH
Walau dikatakan tanah yang gersang
Gurun pasir penuh dengan bebatuan
Boleh di kata sungguh sulit tanaman
Namun kenyataan benar-benar berkah
Segala macam aneka buah-buahan ada
Sekarang ARAB SAUDI negara kaya
Karena ada MAKKAH AL MUKARRAMAH
Siapapun ingin berkunjung kesana
Dengan sebutan tamu Allah swt
Semata berkat do'a Nabi ibrahim as.
Negeri yang tandus dan gersang
Berubah wujud karena kasih sayang
Allah swt terhadap hambanya
Dan tidak menutup kemungkinan
Pada negeri yang katanya SUBUR
Tapi karena penduduknya KUFUR
Harusnya sejahtera dan MAKMUR
Menjadi negeri yang TERSUNGKUR
Hasilnya sedikit di korupsi
Ahirnya rakyat pada menjerit
Sungguh sulit untuk bangkit
Karena utang melejit MELILIT
[Ki Sunan Call]
TUMBUHNYA KETULUSAN
TUMBUHNYA KETULUSAN
Iman itu secara harfiah PERCAYA
Yang artinya membenarkan
1. Dalam hati dengan sesungguhnya
2. Sehingga di ucapkan dengan lidah
3. Yang ahirnya berbentuk amal nyata
Maka seseorang berbuat dan berucap
Di dasari dengan dalil dan keterangan
Karena berkeyakinan bila tanpa dasar
Akan diminta pertanggung jawabannya
Demikian ABUL ANBIYAA Nabi Ibrahim as
Tatkala mendapat perintah dari Allah swt
Menyembelih putranya karena iman
Beliau menyempurnakan perintahnya
Namun bukan berarti sekehendak nafsunya
Beliau sungguh bijak sekalipun dirasa berat
Bisa kita bayangkan putra kesayangan
Tiba-tiba harus berpisah dengan putranya
Sungguh ujian yang paling berat diberikan
Allah swt kepada Nabi Ibrahim as sekarang .
Akan tetapi Nabi Ibrahim tidak pernah menolak
Dan Allah swt tau kalau itu akan dilaksanakan
Ketika sa'at akan melaksanakan tugasnya
Nabiyullah Ibrahim as terlebih dahulu bertanya
Wahai ananda yang ku sayangi bahwasanya
Ayah semalam bermimpi hendah menyembelih
Darah dagingku sendiri bagaimana pendapatmu ?
Mendengar ucapan ayahnya ISMAIL menjawab
Wahai ayahanda,....apapun perintah yang Allah
Perintahkan laksanakan.....
Niscaya ayah akan dapat anak yang shabar.
Sikap demikian rupa ini tentu kita bertanya
Pada diri kita SIAPA SIH PENDIDIKNYA ?
Setulus itukah sebuah nyawa harus berkorban
Kita jawab dengan tegas YA IBUNYA LAH.....!!
Fakultas apa kuliyahnya ?
Perguruan tinggi manakah ?
Siapa dekan dan dosennya ?
Rasanya belum pernah dengar
Mahasiswa yang satu ini TAWURAN !!
Semua ini hanyalah ilustrasi nyata
Yang di terangkan Allah swt pada kita
Agar iman dipegang teguh agar tumbuh
Menjadi amal yang penuh KETULUSAN
[Ki Sunan Call]
Iman itu secara harfiah PERCAYA
Yang artinya membenarkan
1. Dalam hati dengan sesungguhnya
2. Sehingga di ucapkan dengan lidah
3. Yang ahirnya berbentuk amal nyata
Maka seseorang berbuat dan berucap
Di dasari dengan dalil dan keterangan
Karena berkeyakinan bila tanpa dasar
Akan diminta pertanggung jawabannya
Demikian ABUL ANBIYAA Nabi Ibrahim as
Tatkala mendapat perintah dari Allah swt
Menyembelih putranya karena iman
Beliau menyempurnakan perintahnya
Namun bukan berarti sekehendak nafsunya
Beliau sungguh bijak sekalipun dirasa berat
Bisa kita bayangkan putra kesayangan
Tiba-tiba harus berpisah dengan putranya
Sungguh ujian yang paling berat diberikan
Allah swt kepada Nabi Ibrahim as sekarang .
Akan tetapi Nabi Ibrahim tidak pernah menolak
Dan Allah swt tau kalau itu akan dilaksanakan
Ketika sa'at akan melaksanakan tugasnya
Nabiyullah Ibrahim as terlebih dahulu bertanya
Wahai ananda yang ku sayangi bahwasanya
Ayah semalam bermimpi hendah menyembelih
Darah dagingku sendiri bagaimana pendapatmu ?
Mendengar ucapan ayahnya ISMAIL menjawab
Wahai ayahanda,....apapun perintah yang Allah
Perintahkan laksanakan.....
Niscaya ayah akan dapat anak yang shabar.
Sikap demikian rupa ini tentu kita bertanya
Pada diri kita SIAPA SIH PENDIDIKNYA ?
Setulus itukah sebuah nyawa harus berkorban
Kita jawab dengan tegas YA IBUNYA LAH.....!!
Fakultas apa kuliyahnya ?
Perguruan tinggi manakah ?
Siapa dekan dan dosennya ?
Rasanya belum pernah dengar
Mahasiswa yang satu ini TAWURAN !!
Semua ini hanyalah ilustrasi nyata
Yang di terangkan Allah swt pada kita
Agar iman dipegang teguh agar tumbuh
Menjadi amal yang penuh KETULUSAN
[Ki Sunan Call]
JELANG BULAN DZULHIJJAH
JELANG BULAN DZULHIJJAH
Umat Islam secara umum akan di uji
Untuk melaksanakan ibadah haji
Bersyukur tahun ini terpanggil
Untuk berangkat ke tanah suci
Yang tidak berhaji punya kesempatan
Untuk memotong HEWAN qurban
Sesuai batas kemampuhan
Dengan membeli kambing atau domba
Atau berserikat satu ekor sapi 7 orang
Masjid dan Mushola mulai nyusun panitya
Untuk menerima amanah titipan qurban
Bahkan Sekolah-sekolahpun bersedia
Bukan su'udzon atau berburuk sangka
Panitya harus waspada menerima titipan
Sebab ada kesempatan sambil kenalan
Agar mendapatkan simpatisan sementara
Karena sudah terbiasa kalau sudah dekat
Waktu pemilihan mendekat dengan rakyat
Kalau sudah jadi pura-pura sibuk atau lupa
Ummat Islam jangan mau jadi bulan-bulanan
Tapi teguhkan keyakinan susun barisan
Sudah sa'atnya hati nurani bicara
Jangan mudah tergiur dengan rekayasa
Sebab senyumnya 'politisi' luar biasa
Firman Allah swt mengingatkan :
Innamaa waliyukumullahu walladziina aamanuu
Sesungguhnya pelindung kalian adalah Allah swt
Dan orang-orang yang beriman
[Ki Sunan Call]
Umat Islam secara umum akan di uji
Untuk melaksanakan ibadah haji
Bersyukur tahun ini terpanggil
Untuk berangkat ke tanah suci
Yang tidak berhaji punya kesempatan
Untuk memotong HEWAN qurban
Sesuai batas kemampuhan
Dengan membeli kambing atau domba
Atau berserikat satu ekor sapi 7 orang
Masjid dan Mushola mulai nyusun panitya
Untuk menerima amanah titipan qurban
Bahkan Sekolah-sekolahpun bersedia
Bukan su'udzon atau berburuk sangka
Panitya harus waspada menerima titipan
Sebab ada kesempatan sambil kenalan
Agar mendapatkan simpatisan sementara
Karena sudah terbiasa kalau sudah dekat
Waktu pemilihan mendekat dengan rakyat
Kalau sudah jadi pura-pura sibuk atau lupa
Ummat Islam jangan mau jadi bulan-bulanan
Tapi teguhkan keyakinan susun barisan
Sudah sa'atnya hati nurani bicara
Jangan mudah tergiur dengan rekayasa
Sebab senyumnya 'politisi' luar biasa
Firman Allah swt mengingatkan :
Innamaa waliyukumullahu walladziina aamanuu
Sesungguhnya pelindung kalian adalah Allah swt
Dan orang-orang yang beriman
[Ki Sunan Call]
BAHASA YANG MELEMAHKAN AQIDAH
BAHASA YANG MELEMAHKAN AQIDAH
Islam maju karena di bangun dengan 5 perkara
Kesemuanya itu di tuntut dengan ilmu pengetahuan
Agar tidak salah ketika berucap dan melaksanakannya
Maka di perlukan dalil bukti dan keterangan nyata
Berdasar pada sumber Ilahi dan contoh Rasulullah saw
Bukan bersumber dari pada pendapat agar tidak tersesat
Bukan berarti tidak boleh berpendapat tapi harus jelas
Berijtihad bisa saja salah,karena harus banyak bertanya
Agar tidak menjadi manusia yang bertaqlid buta
Maka konsekwensinya harus siap bertukar fikiran
Jangan mudah melemah karena ucapan penghianat
Di antaranya melarang berselisih seolah-olah HARAM
'Kebenaran MUTLAQ milik Allah karena itu jangan saling
Melecehkan dan jangan merasa paling pinter sendiri
Tanpa disadari itu merupakana gaya bahasa prustasi
Sebab bila mengacu pada firman Allah harus mau berbagi
Tapi yang sering kali terdengar dan terucap dari mulut besar
Selalu menghindar bila diajak untuk WATAWAA SHOBIL HAQ
Padahal merupakan perintah dari Allah swt dalam beribadah
Dan di jamin akalnya tidak akan tersumbat dari KEJUMUDAN
Berbeda pandangan dan pola berfikir merupakan lahan jihad
Terbuka menjadi lahan menuju beriman,berislam dan beramal
Sebagai perwujudan dari perintah Allah swt dalam bertaqwa
Sebagai jalinan CINTA KASIH dengan saling mengingatkan
Tapi sering kali tersumbat oleh yang apatis dan apriori
Sengaja disumbat untuk agar menjadi ISLAM FHOBI
Akal dan fikiran nya di penuhi dengan rasa iri dan dengki
Bila melihat saudaranya mempunyai wawasan berfikir
Makanya Rasulullah saw bersabda :
Ta'allamuu husnal istimaa'u kamaa tata'allamuu husnal kalam
Belajarlah kalian mendengar sebagai mana kalian belajar bicara
Semoga bisa bertambah wawasan dan mempunyai pendengaran
wallahu'alam bissaowab
[Ki Sunan Caal]
Islam maju karena di bangun dengan 5 perkara
Kesemuanya itu di tuntut dengan ilmu pengetahuan
Agar tidak salah ketika berucap dan melaksanakannya
Maka di perlukan dalil bukti dan keterangan nyata
Berdasar pada sumber Ilahi dan contoh Rasulullah saw
Bukan bersumber dari pada pendapat agar tidak tersesat
Bukan berarti tidak boleh berpendapat tapi harus jelas
Berijtihad bisa saja salah,karena harus banyak bertanya
Agar tidak menjadi manusia yang bertaqlid buta
Maka konsekwensinya harus siap bertukar fikiran
Jangan mudah melemah karena ucapan penghianat
Di antaranya melarang berselisih seolah-olah HARAM
'Kebenaran MUTLAQ milik Allah karena itu jangan saling
Melecehkan dan jangan merasa paling pinter sendiri
Tanpa disadari itu merupakana gaya bahasa prustasi
Sebab bila mengacu pada firman Allah harus mau berbagi
Tapi yang sering kali terdengar dan terucap dari mulut besar
Selalu menghindar bila diajak untuk WATAWAA SHOBIL HAQ
Padahal merupakan perintah dari Allah swt dalam beribadah
Dan di jamin akalnya tidak akan tersumbat dari KEJUMUDAN
Berbeda pandangan dan pola berfikir merupakan lahan jihad
Terbuka menjadi lahan menuju beriman,berislam dan beramal
Sebagai perwujudan dari perintah Allah swt dalam bertaqwa
Sebagai jalinan CINTA KASIH dengan saling mengingatkan
Tapi sering kali tersumbat oleh yang apatis dan apriori
Sengaja disumbat untuk agar menjadi ISLAM FHOBI
Akal dan fikiran nya di penuhi dengan rasa iri dan dengki
Bila melihat saudaranya mempunyai wawasan berfikir
Makanya Rasulullah saw bersabda :
Ta'allamuu husnal istimaa'u kamaa tata'allamuu husnal kalam
Belajarlah kalian mendengar sebagai mana kalian belajar bicara
Semoga bisa bertambah wawasan dan mempunyai pendengaran
wallahu'alam bissaowab
[Ki Sunan Caal]
Senin, 09 September 2013
SHOUM DAN HAJJI
Firman Allah swt :
Al hajju asyhurun-m ma'luumaatun-g
Faman-g farodlo fiihinna-l hajja
Falaa rafatsa walaa fusuuqo walaa jidaala fii-l hajji
Wa maaa taf'aluu min khoerin-y ya'lamhullahu.
Wa tazawwaduu fainna khoeruz zaadit taqwaa
Wattaquunii yaa uulil albaabi [qs. 2 : 197]
Artinya :
Musim haji itu pada bulan-bulan yang di ma'lumi
Barang siapa yang melakukan [ibadah] haji pada[bulan-bulan] itu janganlah berkata jorok [rofast]
Berbuat maksiat dan bertengkar dalam melakukan
[ibadah] hajji.Segala yang baik kamu kerjakan
Allah mengetahuinya.Bawalah bekal,
Karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah :
Taqwa.Dan bertaqwalah kepada-ku wahai orang
yang mempunyai akal sehat.[qs. 2 : 197]
Bulan yang di maklumi adalah
1. Sawwal
2. Dzul qo'dah
3. Dzul hijjah
4. Muharrom
Sebagai mana telah di ketahui bahwa bulan sywwal
Setelah melaksanakan shoum dengan tujuan yang jelas
Medapatkan gelar muttaqin para calon hajji berusaha
Memeliharah hasil ibadah shoum agar tidak terlepas
Dalam susasana ramadlan
Dalam perjalanan cukup terbentuk manusia muttaqin
Yang punya kwalitas diri memberi arti menjadi muslim
Segala persoalan hidup dan kehidupan menuju haqiqi
Menjadi prinsip dasar tamu Allah dalam ibadah hajji
Terbebas dari prilaku yang jauh dari ketentuan syari'at
Terlebih berbuat musyrik kepada Allah.
Senan tiasa beramal sholeh sesuai dengan tuntunannya
Jauh dari ujub dan takabbur semua semata niat ibadah
Maka sa'at ibadah ramadlan mendapatkan pembinaan
Yang cukup matang dan sempurna karena ramadlan
Bukan sekedar menahan atau pindah minum dan makan
Melainkan punya tujuan utamanya pembentukan kwalitas
Kwalitas taqwa dan tidak nya seseorang bisa terlihat
Setelah shoum dan siap di buktikan sa'at berangkat
Untuk menunaikan ibadah hajji menjadi tamu Allah
Bahkan bukan sekedar yang bisa berangkat saja pula
Akan tetapi bagi mereka yang tidak berangkat punya
Kesempatan untuk sama-sama menjaga ibadah shoum
Mempunyai hak untuk mendapatkan tuntutan yang sama
Yaitu melaksanakan yaitu penyembelihan hewan qurban
Di dalam al-qur'an surat al hajj ayat 37 :
Lan yanaalul loha luhuumuha walaa dimaa uhaa
Walakin yanaaluhu-t taqwaa minkum
Kadzaalika sahkkhorohaa lakum litukabbirullaha
'Alaa maahadaakum wabassyiril mu'miniin.
Artinya :
Daging hewan qurban dan darahnya itu tidak akan sampai
kepada Allah tetapi yang sampai kepadaNya ketaqwaan
kamu.
Demikianlah Allah menundukannya untuk kamu
Agar kamu mengagungkan Allah
Atas petunjuk yang Dia berikan kepada kamu.
Dan sampaikanlah kabar berita gembira
Kepada orang-orang yang berbuat baik. [qs.22 : 37]
Dengan demikian nampak jelas bahwa ibadah hajji
Sangat berkaitan erat dengan ibadah shoum.
Dan Allah ingin menguji keberhasilan seseorang
Menjadi manusia yang berkwalitas atau tidaknya
Sungguh muliya pembinaan dan pendidikan yang di berikan
Langsung oleh Allah swt.
Dan Allah tunjukan kepada orang-orang yang punya akal
Maka sungguh banyak orang yang tidak memahami makna
Ibadah.bila dalam pengejawantahan hidup tidak berubah
Sudah sepantasnya menjadi hamba yang punya karomah
Terhormat dan di segani bila ummat memahami makna ibadah
Tidak harus lelah menghadapi berbagai tantangan dan hambatan
Bila menyadari akan tugas hidup menghiasi alam dunia fana
wallau'alam
[Ki Sunan Call]
Al hajju asyhurun-m ma'luumaatun-g
Faman-g farodlo fiihinna-l hajja
Falaa rafatsa walaa fusuuqo walaa jidaala fii-l hajji
Wa maaa taf'aluu min khoerin-y ya'lamhullahu.
Wa tazawwaduu fainna khoeruz zaadit taqwaa
Wattaquunii yaa uulil albaabi [qs. 2 : 197]
Artinya :
Musim haji itu pada bulan-bulan yang di ma'lumi
Barang siapa yang melakukan [ibadah] haji pada[bulan-bulan] itu janganlah berkata jorok [rofast]
Berbuat maksiat dan bertengkar dalam melakukan
[ibadah] hajji.Segala yang baik kamu kerjakan
Allah mengetahuinya.Bawalah bekal,
Karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah :
Taqwa.Dan bertaqwalah kepada-ku wahai orang
yang mempunyai akal sehat.[qs. 2 : 197]
Bulan yang di maklumi adalah
1. Sawwal
2. Dzul qo'dah
3. Dzul hijjah
4. Muharrom
Sebagai mana telah di ketahui bahwa bulan sywwal
Setelah melaksanakan shoum dengan tujuan yang jelas
Medapatkan gelar muttaqin para calon hajji berusaha
Memeliharah hasil ibadah shoum agar tidak terlepas
Dalam susasana ramadlan
Dalam perjalanan cukup terbentuk manusia muttaqin
Yang punya kwalitas diri memberi arti menjadi muslim
Segala persoalan hidup dan kehidupan menuju haqiqi
Menjadi prinsip dasar tamu Allah dalam ibadah hajji
Terbebas dari prilaku yang jauh dari ketentuan syari'at
Terlebih berbuat musyrik kepada Allah.
Senan tiasa beramal sholeh sesuai dengan tuntunannya
Jauh dari ujub dan takabbur semua semata niat ibadah
Maka sa'at ibadah ramadlan mendapatkan pembinaan
Yang cukup matang dan sempurna karena ramadlan
Bukan sekedar menahan atau pindah minum dan makan
Melainkan punya tujuan utamanya pembentukan kwalitas
Kwalitas taqwa dan tidak nya seseorang bisa terlihat
Setelah shoum dan siap di buktikan sa'at berangkat
Untuk menunaikan ibadah hajji menjadi tamu Allah
Bahkan bukan sekedar yang bisa berangkat saja pula
Akan tetapi bagi mereka yang tidak berangkat punya
Kesempatan untuk sama-sama menjaga ibadah shoum
Mempunyai hak untuk mendapatkan tuntutan yang sama
Yaitu melaksanakan yaitu penyembelihan hewan qurban
Di dalam al-qur'an surat al hajj ayat 37 :
Lan yanaalul loha luhuumuha walaa dimaa uhaa
Walakin yanaaluhu-t taqwaa minkum
Kadzaalika sahkkhorohaa lakum litukabbirullaha
'Alaa maahadaakum wabassyiril mu'miniin.
Artinya :
Daging hewan qurban dan darahnya itu tidak akan sampai
kepada Allah tetapi yang sampai kepadaNya ketaqwaan
kamu.
Demikianlah Allah menundukannya untuk kamu
Agar kamu mengagungkan Allah
Atas petunjuk yang Dia berikan kepada kamu.
Dan sampaikanlah kabar berita gembira
Kepada orang-orang yang berbuat baik. [qs.22 : 37]
Dengan demikian nampak jelas bahwa ibadah hajji
Sangat berkaitan erat dengan ibadah shoum.
Dan Allah ingin menguji keberhasilan seseorang
Menjadi manusia yang berkwalitas atau tidaknya
Sungguh muliya pembinaan dan pendidikan yang di berikan
Langsung oleh Allah swt.
Dan Allah tunjukan kepada orang-orang yang punya akal
Maka sungguh banyak orang yang tidak memahami makna
Ibadah.bila dalam pengejawantahan hidup tidak berubah
Sudah sepantasnya menjadi hamba yang punya karomah
Terhormat dan di segani bila ummat memahami makna ibadah
Tidak harus lelah menghadapi berbagai tantangan dan hambatan
Bila menyadari akan tugas hidup menghiasi alam dunia fana
wallau'alam
[Ki Sunan Call]
SENDIRI
Sunyi sepi sendiri bukan bereaksi
Mumpung sepi bujuk Iblis berbisik
Hati siapa yang tidak tertarik
Namun semua itu perlu difikir
Bujuk rayu tak ada henti
Bisikan terjadi pada hati
Bila hati hampa penuh iri
Bisa dengan segera mulai
Rasul Bersabda :
Idzaa ashoobaka
Ihris 'alaa maa yanfa'uka
Bila menimpa padamu
[sesuatu musibah]
Ambillah apa yang manfa'at
[dari musibah itu] bagimu
Menunjukan Islam tidak menganjurkan
Hidup penuh hampa apa lagi menghayal
Akan tetapi Islam menanjurkan bergerak
Penuh dedikasi dinamis dan berkwalitas
Bukan asal bergerak tanpa alasan
Melainkan kesemua itu punya aturan
Paling tidak meluruskan niat dalam amal
Karena yakin tanpa niat amal akan sia-sia
[Ki Sunan Call]
Mumpung sepi bujuk Iblis berbisik
Hati siapa yang tidak tertarik
Namun semua itu perlu difikir
Bujuk rayu tak ada henti
Bisikan terjadi pada hati
Bila hati hampa penuh iri
Bisa dengan segera mulai
Rasul Bersabda :
Idzaa ashoobaka
Ihris 'alaa maa yanfa'uka
Bila menimpa padamu
[sesuatu musibah]
Ambillah apa yang manfa'at
[dari musibah itu] bagimu
Menunjukan Islam tidak menganjurkan
Hidup penuh hampa apa lagi menghayal
Akan tetapi Islam menanjurkan bergerak
Penuh dedikasi dinamis dan berkwalitas
Bukan asal bergerak tanpa alasan
Melainkan kesemua itu punya aturan
Paling tidak meluruskan niat dalam amal
Karena yakin tanpa niat amal akan sia-sia
[Ki Sunan Call]
Minggu, 08 September 2013
SKENARIO ALLAH SWT
Allah swt berfirman :
Wa aqiimus sholaata wa aatuz zakaata
Wa maa tuqoddimuu li anfusikum
Min khoerin tajiiduuhu
'Indallahi
Innallaha bimaa ta'maluuna bashiir
qs. 2 : 110
Artinya :
Dan dirikanlah sholat,dan tunaikanlah zakat
Dan apa-apa yang kamu usahakan
kebaikan bagi dirimu tentu kamu akan
Mendapat pahalanya,
Dari sisi Tuhan kamu,
Sesungguhnya Allah maha melihat
apa-apa yang kamu kerjakan.
QS. 2 : 110
Sholat punya ma'na berdo'a
Berdo'a bukan berarti sholat
Sebab sholat punya masa
Waktu yang telah ditentukan
Tidak seperti berdo'a
Bisa kapan saja, dimana saja,siapa saja
Bahkan di anjurkan setiap sa'at
Karena hidup selalu kekurangan
Berdo'a punya ma'na dzikir
Berdzikir bukan berarti do'a
Dzikir dilakukan tidak mengenal tepat
Dan tidak terukur dengan waktu
Waktu berdiri,duduk dan berbaring
Pendek kata setiap mukmin wajib
Sekalipun sedang beraktifitas
Di kantor, di pasar di jalan dan lainnya
Berdzikir punya ma'na ingat
Ingat bukan berarti berdzikir
Sebab yang ingat tidak selalu berdzikir
Tapi yang ingat bisa jadi tenang
Maka orang tenang bukan berarti diam
Sebab yang diam bisa saja tidak bergerak
Atau mengkhayal dan melamun atau mati
akan tetapi yang sholat pasti tenang
Yang memiliki ma'na yang amat luas
Maka sering kali di sebut komunikasi ilahiyyah
Karena di dalamnya mencakup berdo'a
Berdzikir dan dilakukan dengan ketenangan
Lihat qs. : 13 28
Dengan sholat bisa mencapai ketenangan
Maka ketenagan lahir dan bathin itu sebagai anugrah
Yang diberikan Allah swt.
Tidak pernah ada rasa takut dan berkecil hati
Sehingga apapun yang diperintahkan Allah swt
Senan tiasa melaksanakannya.
Dengan penuh keyakinan segala apa yang dilakukan
Pasti akan menguntungkan,
Maka ketika Allah swt menganjurkan zakat
Dengan mudah ia menunaikannya,
Sebagai wujud dari sholat,dengan tulus
Karena seluruhnya milik Allah swt.
Maka yang jadi pokok masalah
Sejauh manakah memahami ma'na sholat
Sehingga sholat memiliki ketahanan
Mampu beramar ma'ruf nahyi munkar
[Ki Sunan Call]
Wa aqiimus sholaata wa aatuz zakaata
Wa maa tuqoddimuu li anfusikum
Min khoerin tajiiduuhu
'Indallahi
Innallaha bimaa ta'maluuna bashiir
qs. 2 : 110
Artinya :
Dan dirikanlah sholat,dan tunaikanlah zakat
Dan apa-apa yang kamu usahakan
kebaikan bagi dirimu tentu kamu akan
Mendapat pahalanya,
Dari sisi Tuhan kamu,
Sesungguhnya Allah maha melihat
apa-apa yang kamu kerjakan.
QS. 2 : 110
Sholat punya ma'na berdo'a
Berdo'a bukan berarti sholat
Sebab sholat punya masa
Waktu yang telah ditentukan
Tidak seperti berdo'a
Bisa kapan saja, dimana saja,siapa saja
Bahkan di anjurkan setiap sa'at
Karena hidup selalu kekurangan
Berdo'a punya ma'na dzikir
Berdzikir bukan berarti do'a
Dzikir dilakukan tidak mengenal tepat
Dan tidak terukur dengan waktu
Waktu berdiri,duduk dan berbaring
Pendek kata setiap mukmin wajib
Sekalipun sedang beraktifitas
Di kantor, di pasar di jalan dan lainnya
Berdzikir punya ma'na ingat
Ingat bukan berarti berdzikir
Sebab yang ingat tidak selalu berdzikir
Tapi yang ingat bisa jadi tenang
Maka orang tenang bukan berarti diam
Sebab yang diam bisa saja tidak bergerak
Atau mengkhayal dan melamun atau mati
akan tetapi yang sholat pasti tenang
Yang memiliki ma'na yang amat luas
Maka sering kali di sebut komunikasi ilahiyyah
Karena di dalamnya mencakup berdo'a
Berdzikir dan dilakukan dengan ketenangan
Lihat qs. : 13 28
Dengan sholat bisa mencapai ketenangan
Maka ketenagan lahir dan bathin itu sebagai anugrah
Yang diberikan Allah swt.
Tidak pernah ada rasa takut dan berkecil hati
Sehingga apapun yang diperintahkan Allah swt
Senan tiasa melaksanakannya.
Dengan penuh keyakinan segala apa yang dilakukan
Pasti akan menguntungkan,
Maka ketika Allah swt menganjurkan zakat
Dengan mudah ia menunaikannya,
Sebagai wujud dari sholat,dengan tulus
Karena seluruhnya milik Allah swt.
Maka yang jadi pokok masalah
Sejauh manakah memahami ma'na sholat
Sehingga sholat memiliki ketahanan
Mampu beramar ma'ruf nahyi munkar
[Ki Sunan Call]
Jumat, 06 September 2013
ADA APA DENGAN JARI TANGAN
DI TANGAN MANUSIA ADA 5 JARI
Jari tangan manusia itu terdiri dari 5 unsur
untuk memberi kekuatan hidup dan kehidupan
diantaranya :
1. Ibu jari lambang kekuasaan
2. Telunjuk lambang Orang kaya
3. Jari tengah lambang Orang berilmu /ulama
4. Jari manis lambang Orang miskin
5. Kelingking lambang Perempuan
Adapun kesemuanya memiliki tugas
1. Untuk memuji
2. Untuk memerintah
3. Untuk menentukan
4. Untuk di pelihara
5. Untuk menghina
.
1. ISLAM DI BANGUN DENGAN 5 PERKARA
Sabda Rasulullah saw.
1. Membaca dua kalimah syahadat
2. Mendirikan sholat
3. Mendatangkan zakat
4. Melaksanakan shoum ramadlan
5. Menunaikan hajji bila mampu
2. NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Mempunyai Falsapah 5 dasar
1. Ke Tuhanan Yang Maha Esa
2. Ke Manusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan
dalam pemusyawarahan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
3. TANAMAN DUNIA DENGAN 5 PERKARA
Kata Imam An-naisaburi
Dunia adalah kebun tanamilah dengan 5 perkara
1. Berilmunya para ULAMA
2. Berlaku adil para PENGUASA
3. Beribadah para HAMBANYA
4. Berlaku amanah para distributor RIZQI
[PARA PEDAGANG]
5. Berlaku jujur para KARYAWAN
4. HUKUM YANG BERLAKU ADA 5 PERKARA
Dimanapun berada siapapun pribadinya tidak bisa
berlepas diri dari 5 jeratan hukum yang berlaku
1. WAJIB
2. HARAM
3. SUNNAH
4. MAKRUH
5. MUBAH
5. KEWAJIBAN SHOLAT 5 WAKTU
Allah swt telah mewajibkan kepada hambanya
agar mendirikan sholat 5 waktu
1. SHUBUH
2. DHUHUR
3. ASHAR
4. MAGHRIB
5. ISYA
6. KUNCI SUKSES DI TEGAKKAN 5 PERKARA
Firman Allah swt. qs. 8 : 45 dan 46
1. ISTIQOMAH
2. MEMPERBANYAK WAWASAN
3. TA'AT HANYA KEPADA ALLAH
4. TIDAK BERCERAI BERAI
5. SHABAR
7. KEHANCURAN DUNIA DENGAN 5 PERKARA
IBLIS tak pernah ridlo bila kesemua itu terwujud
maka dia datang dengan 5 perkata
1. Membodohi Ulama agar tidak berfatwa
2. Membisikan Umaro agar tidak adil
3. Mendekati Rakyat agar tidak taat
4. Mendekati pedagang agar khiyanat
5. Membisikan pada karyawan agar Curang
8. PENGHUNI DUNIA ADA 5 UNSUR
Hidup dan kehidupan manusia 5 peringkat
1. Penguasa
2. Orang kaya
3. Ulama
4. Orang miskin
5. Kaum wanita
.
Jari tangan manusia itu terdiri dari 5 unsur
untuk memberi kekuatan hidup dan kehidupan
diantaranya :
1. Ibu jari lambang kekuasaan
2. Telunjuk lambang Orang kaya
3. Jari tengah lambang Orang berilmu /ulama
4. Jari manis lambang Orang miskin
5. Kelingking lambang Perempuan
Adapun kesemuanya memiliki tugas
1. Untuk memuji
2. Untuk memerintah
3. Untuk menentukan
4. Untuk di pelihara
5. Untuk menghina
.
1. ISLAM DI BANGUN DENGAN 5 PERKARA
Sabda Rasulullah saw.
1. Membaca dua kalimah syahadat
2. Mendirikan sholat
3. Mendatangkan zakat
4. Melaksanakan shoum ramadlan
5. Menunaikan hajji bila mampu
2. NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Mempunyai Falsapah 5 dasar
1. Ke Tuhanan Yang Maha Esa
2. Ke Manusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan
dalam pemusyawarahan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
3. TANAMAN DUNIA DENGAN 5 PERKARA
Kata Imam An-naisaburi
Dunia adalah kebun tanamilah dengan 5 perkara
1. Berilmunya para ULAMA
2. Berlaku adil para PENGUASA
3. Beribadah para HAMBANYA
4. Berlaku amanah para distributor RIZQI
[PARA PEDAGANG]
5. Berlaku jujur para KARYAWAN
4. HUKUM YANG BERLAKU ADA 5 PERKARA
Dimanapun berada siapapun pribadinya tidak bisa
berlepas diri dari 5 jeratan hukum yang berlaku
1. WAJIB
2. HARAM
3. SUNNAH
4. MAKRUH
5. MUBAH
5. KEWAJIBAN SHOLAT 5 WAKTU
Allah swt telah mewajibkan kepada hambanya
agar mendirikan sholat 5 waktu
1. SHUBUH
2. DHUHUR
3. ASHAR
4. MAGHRIB
5. ISYA
6. KUNCI SUKSES DI TEGAKKAN 5 PERKARA
Firman Allah swt. qs. 8 : 45 dan 46
1. ISTIQOMAH
2. MEMPERBANYAK WAWASAN
3. TA'AT HANYA KEPADA ALLAH
4. TIDAK BERCERAI BERAI
5. SHABAR
7. KEHANCURAN DUNIA DENGAN 5 PERKARA
IBLIS tak pernah ridlo bila kesemua itu terwujud
maka dia datang dengan 5 perkata
1. Membodohi Ulama agar tidak berfatwa
2. Membisikan Umaro agar tidak adil
3. Mendekati Rakyat agar tidak taat
4. Mendekati pedagang agar khiyanat
5. Membisikan pada karyawan agar Curang
8. PENGHUNI DUNIA ADA 5 UNSUR
Hidup dan kehidupan manusia 5 peringkat
1. Penguasa
2. Orang kaya
3. Ulama
4. Orang miskin
5. Kaum wanita
.
Senin, 02 September 2013
SELASA 3 SEPTEMBER 2013 M
S - selalu
E - enak
S - sehingga
A - Allah
S - sayang
A - atas hambanya
Ketahuilah sesungguhnya kerusakan
Yang terjadi di alam fana ini akibat
Dari ulah tangan-tangan jahil manusia
Ketika di nasehatkan kepada mereka
Janganlah kalian membuat kerusakan
Mereka jawab kami sedang berbuat
Segala sesuatu demi perbaikan.
Namun kini tak sepetakpun tanah
Yang tidak rusak,akibat ulahnya
Menciptakan perdamaian katanya
Kenyataan terjadi tumpahan darah
Bumi tempat pijakan hanya dijadikan
Lahan untuk pertempuran antar sesama
Sehingga keselamatanpun tak terjaga
E - enak
S - sehingga
A - Allah
S - sayang
A - atas hambanya
Ketahuilah sesungguhnya kerusakan
Yang terjadi di alam fana ini akibat
Dari ulah tangan-tangan jahil manusia
Ketika di nasehatkan kepada mereka
Janganlah kalian membuat kerusakan
Mereka jawab kami sedang berbuat
Segala sesuatu demi perbaikan.
Namun kini tak sepetakpun tanah
Yang tidak rusak,akibat ulahnya
Menciptakan perdamaian katanya
Kenyataan terjadi tumpahan darah
Bumi tempat pijakan hanya dijadikan
Lahan untuk pertempuran antar sesama
Sehingga keselamatanpun tak terjaga
Minggu, 01 September 2013
UDKHULUU FIIS SILMI KAAFFAH
Masuklah kedalam islam secara kaffah
Kaffah artinya menyeluruh seutuhnya
Diperintahkan masuk ke dalam islam
Adalah orang-orang yang telah beriman
Artinya :
Yang telah beriman belum tentu islam
Tetapi orang islam pasti telah beriman
Tapi kenapa disuruh agar masuk islam
Bisa jadi sudah,tapi belum kedalamnya
Sehingga Allah swt menganjurkannya
Sebab merasa kasian kalau cuma islam
Tapi di halamannya saja,malah terkadang
Tidak tau apa saja yang ada di dalamnya
Bahkan yang sudah ngaku masuk juga
Belum tentu tau seluruh kamar-kamarnya
Sebab itu di suruh masuk keseluruhnya
Agar jadi tau seberapa luasnya ISLAM
Kalau kita rinci satu-persatu tentu bisa
Tapi dalam tulisan ini terbatas,halaman
Oleh sebab itu paling tidak ada masukan
Untuk di fahami dengan jujur dan benar
Qaidah perintah itu wajib dilaksanakan
Bisa jadi berdosa bila di tinggalkannya
Namun sejauh mana kita bisa masuk ?
Setidak - tidaknya ada usaha masuk.
Sampai atau tidaknya masuk kedalam
Kita serahkan sepenuhnya kepadaNYA
Dan itu menunjukan diri orang bertaqwa
Karena setiap langkah selalu waspada
Khawatir terjadi kesalahan dalam berislam
Oleh rasul di tegaskan cara-cara berislam
Beliau tegaskan ISLAM dibangun 5 perkara
Yaitu
1. membaca dua kalimah syahadat
2. mendirikan sholat
3. mendatangkan zakat
4. melaksanakan shoum dan
5. menunaikan hajji bagi yang telah mampu
Kesemuanya itu di tuntut bukan sekedarnya
Dilaksanakan sesuai selera tapi harus juga
Mengikuti cara-cara yang di anjurkan Allah
Dengan berpola kepada Rasulullah saw.
Hal ini sering kali jadi masalah
Seperti membaca dua kalimah syahadat
Sebelum ijab qobul sa'at kedua calon mepelai
Mau melaksanakan sunnah rasul yaitu nikah
Rasulpun tidak mencontohkan agar membaca
Dua kalimah syahadat sa'at mau menikahkan
Putra dan putrinya FATIMAH DAN ALI
Karena kaifiyat syahadat dibaca waktu sholat
bukan di baca sa'at mau nikah,coba renungkan
Jadi masih banyak persoalan ummat
Sampai sa'at ini belum bisa terselesaikan
Dan terlarang berputus asa menyampaikan
RISALAH ALLAH SWT perlu kesabaran
Buktikan saja bahwa islam memiliki makna
Rahmatan lil'alamiin sehingga ummat
Secara utuh bisa menerima ajaran ISLAM
Demikian goresan hati wallahu'alam
[Ki Sunan Call]
Masuklah kedalam islam secara kaffah
Kaffah artinya menyeluruh seutuhnya
Diperintahkan masuk ke dalam islam
Adalah orang-orang yang telah beriman
Artinya :
Yang telah beriman belum tentu islam
Tetapi orang islam pasti telah beriman
Tapi kenapa disuruh agar masuk islam
Bisa jadi sudah,tapi belum kedalamnya
Sehingga Allah swt menganjurkannya
Sebab merasa kasian kalau cuma islam
Tapi di halamannya saja,malah terkadang
Tidak tau apa saja yang ada di dalamnya
Bahkan yang sudah ngaku masuk juga
Belum tentu tau seluruh kamar-kamarnya
Sebab itu di suruh masuk keseluruhnya
Agar jadi tau seberapa luasnya ISLAM
Kalau kita rinci satu-persatu tentu bisa
Tapi dalam tulisan ini terbatas,halaman
Oleh sebab itu paling tidak ada masukan
Untuk di fahami dengan jujur dan benar
Qaidah perintah itu wajib dilaksanakan
Bisa jadi berdosa bila di tinggalkannya
Namun sejauh mana kita bisa masuk ?
Setidak - tidaknya ada usaha masuk.
Sampai atau tidaknya masuk kedalam
Kita serahkan sepenuhnya kepadaNYA
Dan itu menunjukan diri orang bertaqwa
Karena setiap langkah selalu waspada
Khawatir terjadi kesalahan dalam berislam
Oleh rasul di tegaskan cara-cara berislam
Beliau tegaskan ISLAM dibangun 5 perkara
Yaitu
1. membaca dua kalimah syahadat
2. mendirikan sholat
3. mendatangkan zakat
4. melaksanakan shoum dan
5. menunaikan hajji bagi yang telah mampu
Kesemuanya itu di tuntut bukan sekedarnya
Dilaksanakan sesuai selera tapi harus juga
Mengikuti cara-cara yang di anjurkan Allah
Dengan berpola kepada Rasulullah saw.
Hal ini sering kali jadi masalah
Seperti membaca dua kalimah syahadat
Sebelum ijab qobul sa'at kedua calon mepelai
Mau melaksanakan sunnah rasul yaitu nikah
Rasulpun tidak mencontohkan agar membaca
Dua kalimah syahadat sa'at mau menikahkan
Putra dan putrinya FATIMAH DAN ALI
Karena kaifiyat syahadat dibaca waktu sholat
bukan di baca sa'at mau nikah,coba renungkan
Jadi masih banyak persoalan ummat
Sampai sa'at ini belum bisa terselesaikan
Dan terlarang berputus asa menyampaikan
RISALAH ALLAH SWT perlu kesabaran
Buktikan saja bahwa islam memiliki makna
Rahmatan lil'alamiin sehingga ummat
Secara utuh bisa menerima ajaran ISLAM
Demikian goresan hati wallahu'alam
[Ki Sunan Call]
ASSALAAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WA BAROKAATUH
Bacaan salam tersebut merupakan do'a,
Ucapan salam ada di beberapa tempat,
diantaranya :
1. salam liqoo artinya sa'at berjumpa
2. salam iftiroq artinya ketika berpisah
3. salam minta idzin masuk rumah
4. salam ketika sholat
5. salam ketika ziarah kubur
Hingga kini belum menemukan dalil membaca salam ketika mengawali
ceramah atau khutbah sekalipun ada yang melakukan salam qobla qoul
yang artinya salam sebelum bicara.
Ada pengalaman menarik yang pernah dialami ketika di salasatu masjid
Datangnya di undang tapi hanya gara-gara ceramah [khutbah] tidak
memulai dengan salam ti tegur dan hampir saja di turunkan dari mimbar
Kenapa tidak memakai salam ustadz,,,,,,,?
Ustadznya tidak mau banyak komentar hanya memberikan jawaban
dengan santai, kan tadi ketika ane masuk ke ruang ini sudah membaca salam....
dan sudah di jawab.ok.
Ahirnya ustadz tersebut di suruh melanjutkan....
Materi CERAMAH pun jadi beralih kepada bab salam
Salam itu memberi makna do'a jadi tidak boleh dipermainkan apalagi
di bacakan sampai jadi guyonan.
Mengucapkan salam :
1. Assalaamu'alaikum waraohmatullahi wa barokaatuh
2. Assalaamu'alaikum warahmatullah....
3. Assalaamu'alaikum
4. Assalaamu'alaikum manitta'ba'al hudaa
Yang paling utama mengucapkan salam
1. yang kecil kepada yang besar
2. yang berjalan kepada yang duduk.
3. yang berkendaran kepada yang jalan
4. yang sedikit kepada yang banyak
5. yang sama-sama jalan berjumpa yang mendahului lebih utama
Sehubungan dengan salam merupakan do'a maka ketika berjumpa dan
memberi salam,bagi yang menerima salam wajib memberikan jawaban.
Yang mempunyai makna bahwa sesama muslim harus saling mendo'akan
Agar sama-sama mendapatkan keselamatan dunia dan ahirat kelak
Salam bukan hanya sekedar jadi hiasan bibir tapi harus jadi buah bibir satu sama lain
saling menjaga jangan sampai ada yang terluka antara
yang satu dengan yang lainnya.
ISLAM hanya satu tidak mengenal syi'i atau sunni jika di telusuri kalau
memang muslim kembali kepada ketentuan Allah dan tho'at kepada
contoh Rasulnya,maka tidak ada istilah thoriqoh ini dan thoriqoh itu
entah siapa yang mendahului sehingga yang terjadi sesama muslim
saling hasut menghasut padahal dilarang oleh Rasul agar menjauhinya.
Yang jelas ZIONIS YAHUDI tak akan pernah tenang bila ummat Islam
hidup penuh dengan perdamaian dan kebahagian lahir dan batinnya.
Sehingga selalu di perhatikan gerak dan geriknya di perhatikan kelemahan-kelemahannya
dan itu segera mereka membuat rekayasa
Agar ummat islam yang tergambar oleh benak mereka suka perang
Sebagai contoh dewasa ini banyak konplik di negara-negara yang
mayoritas penduduknya muslim.Mereka di peralat di persenjatai yang
|tujuan ahirnya mereka jual senjata kepada yang sedang bertikai....
Maka jelas sekali kalau sesama muslim berjumpa seharusnya damai
karena mereka memahami makna SALAM.
Islam tidak boleh mendo'akan yang bukan muslim maka sungguh selektif ketika mengucap salam,bahkan ketika mereka mengucap salampun dianjurkannya dengan jawaban WA'ALAIKA sebab salam mereka bukan
terungkap dari hati yang paling dalam.sebagaimana pepatah mengatakan
HARIMAU TERTAWA BUKAN BERARTI BERCANDA MELAINKAN IA SIAP
UNTUK MENERKAM,
Karena itu salam dalam islam sungguh bijak dan tidak harus bertele-tele
Sekali berjumpa selamanya berharap keselamatan.
wallahu'alam bisshowab
[Ki Sunan Call]
Bacaan salam tersebut merupakan do'a,
Ucapan salam ada di beberapa tempat,
diantaranya :
1. salam liqoo artinya sa'at berjumpa
2. salam iftiroq artinya ketika berpisah
3. salam minta idzin masuk rumah
4. salam ketika sholat
5. salam ketika ziarah kubur
Hingga kini belum menemukan dalil membaca salam ketika mengawali
ceramah atau khutbah sekalipun ada yang melakukan salam qobla qoul
yang artinya salam sebelum bicara.
Ada pengalaman menarik yang pernah dialami ketika di salasatu masjid
Datangnya di undang tapi hanya gara-gara ceramah [khutbah] tidak
memulai dengan salam ti tegur dan hampir saja di turunkan dari mimbar
Kenapa tidak memakai salam ustadz,,,,,,,?
Ustadznya tidak mau banyak komentar hanya memberikan jawaban
dengan santai, kan tadi ketika ane masuk ke ruang ini sudah membaca salam....
dan sudah di jawab.ok.
Ahirnya ustadz tersebut di suruh melanjutkan....
Materi CERAMAH pun jadi beralih kepada bab salam
Salam itu memberi makna do'a jadi tidak boleh dipermainkan apalagi
di bacakan sampai jadi guyonan.
Mengucapkan salam :
1. Assalaamu'alaikum waraohmatullahi wa barokaatuh
2. Assalaamu'alaikum warahmatullah....
3. Assalaamu'alaikum
4. Assalaamu'alaikum manitta'ba'al hudaa
Yang paling utama mengucapkan salam
1. yang kecil kepada yang besar
2. yang berjalan kepada yang duduk.
3. yang berkendaran kepada yang jalan
4. yang sedikit kepada yang banyak
5. yang sama-sama jalan berjumpa yang mendahului lebih utama
Sehubungan dengan salam merupakan do'a maka ketika berjumpa dan
memberi salam,bagi yang menerima salam wajib memberikan jawaban.
Yang mempunyai makna bahwa sesama muslim harus saling mendo'akan
Agar sama-sama mendapatkan keselamatan dunia dan ahirat kelak
Salam bukan hanya sekedar jadi hiasan bibir tapi harus jadi buah bibir satu sama lain
saling menjaga jangan sampai ada yang terluka antara
yang satu dengan yang lainnya.
ISLAM hanya satu tidak mengenal syi'i atau sunni jika di telusuri kalau
memang muslim kembali kepada ketentuan Allah dan tho'at kepada
contoh Rasulnya,maka tidak ada istilah thoriqoh ini dan thoriqoh itu
entah siapa yang mendahului sehingga yang terjadi sesama muslim
saling hasut menghasut padahal dilarang oleh Rasul agar menjauhinya.
Yang jelas ZIONIS YAHUDI tak akan pernah tenang bila ummat Islam
hidup penuh dengan perdamaian dan kebahagian lahir dan batinnya.
Sehingga selalu di perhatikan gerak dan geriknya di perhatikan kelemahan-kelemahannya
dan itu segera mereka membuat rekayasa
Agar ummat islam yang tergambar oleh benak mereka suka perang
Sebagai contoh dewasa ini banyak konplik di negara-negara yang
mayoritas penduduknya muslim.Mereka di peralat di persenjatai yang
|tujuan ahirnya mereka jual senjata kepada yang sedang bertikai....
Maka jelas sekali kalau sesama muslim berjumpa seharusnya damai
karena mereka memahami makna SALAM.
Islam tidak boleh mendo'akan yang bukan muslim maka sungguh selektif ketika mengucap salam,bahkan ketika mereka mengucap salampun dianjurkannya dengan jawaban WA'ALAIKA sebab salam mereka bukan
terungkap dari hati yang paling dalam.sebagaimana pepatah mengatakan
HARIMAU TERTAWA BUKAN BERARTI BERCANDA MELAINKAN IA SIAP
UNTUK MENERKAM,
Karena itu salam dalam islam sungguh bijak dan tidak harus bertele-tele
Sekali berjumpa selamanya berharap keselamatan.
wallahu'alam bisshowab
[Ki Sunan Call]
ANTARA HALAL DAN HARAM
Sabda Rasulullah saw.
Hahal haram telah jelas
Antara keduanya syubhat
Syubhat itu samar-samar
Siapapun yang melakukan
Sesuatu amalan syubhat
Sungguh ia telah berbuat
Sesuatu yang diharamkan
Maka kedudukan Syubhat
Adalah 99 % nya haram
Halalnya CUMA 1 % saja
Karena itu waspadailah
Sa'at melakukan perbuatan
Termasuk di dalamnya makan
Sebab Islam telah menegaskan
Jangan mengikuti langkah syetan
Jadi tata cara sesuatu perbuatan
Islam telah memerintahkannya
Dari urusan kecil sampai yang besar
Sudah ada,makanya kalimatnya
Al yauma akmaltu lakum diinaan
Artinya telah benar-benar sempurna
Tanpa harus campur tangan kita
Ingin meluruskan agama Allah
Dengan mengurang atau menambah
Dengan rekayasa atas nama ibadah
Sehingga yang terjadi salah kafrah
Sunnah dianggap bid'ah dlolaalah
Sedang bid'ah dianggap sunnah
Contoh ringan urusan soal makan
Bukan halal haram makanan nya
Tapi juga caranya mereka makan
Dengan tangan kiri sambil berdiri
Rasul menganjurkan yal'aqoha
A-U yul'iqoha......
Mereka makan berantakan.......
Rasul berhenti sebelum kenyang
Mereka sampai ke kenyangan
Belum urusan walimah
Mereka berpesta bermegah megah
Kaifiyat makan dan minum ala kuffar
Undanganpun di pilah-pilah
APA LAGI TATA CARA IBADAH
Mereka bernyanyi-nyanyi di gereja
Dengan iringan musik yang bergema
Banyak yang di tiru oleh umat ISLAM
Ibadah pakai tetabuhan jadi gak beda
Dengan alasan menarik simpatisan
Agar mereka terpikat mau ibadah
Padahal rasul saw bersabda :
MAN TASYABBAHA BIQOUMIN FAHUA MINHUM
Siapa yang menyerupai sala satu kaum maka
ia termasuk kedalam kaum tersebut.
Dan ini hadist sungguh di kenalnya.
Sabda Rasulullah saw.
Hahal haram telah jelas
Antara keduanya syubhat
Syubhat itu samar-samar
Siapapun yang melakukan
Sesuatu amalan syubhat
Sungguh ia telah berbuat
Sesuatu yang diharamkan
Maka kedudukan Syubhat
Adalah 99 % nya haram
Halalnya CUMA 1 % saja
Karena itu waspadailah
Sa'at melakukan perbuatan
Termasuk di dalamnya makan
Sebab Islam telah menegaskan
Jangan mengikuti langkah syetan
Jadi tata cara sesuatu perbuatan
Islam telah memerintahkannya
Dari urusan kecil sampai yang besar
Sudah ada,makanya kalimatnya
Al yauma akmaltu lakum diinaan
Artinya telah benar-benar sempurna
Tanpa harus campur tangan kita
Ingin meluruskan agama Allah
Dengan mengurang atau menambah
Dengan rekayasa atas nama ibadah
Sehingga yang terjadi salah kafrah
Sunnah dianggap bid'ah dlolaalah
Sedang bid'ah dianggap sunnah
Contoh ringan urusan soal makan
Bukan halal haram makanan nya
Tapi juga caranya mereka makan
Dengan tangan kiri sambil berdiri
Rasul menganjurkan yal'aqoha
A-U yul'iqoha......
Mereka makan berantakan.......
Rasul berhenti sebelum kenyang
Mereka sampai ke kenyangan
Belum urusan walimah
Mereka berpesta bermegah megah
Kaifiyat makan dan minum ala kuffar
Undanganpun di pilah-pilah
APA LAGI TATA CARA IBADAH
Mereka bernyanyi-nyanyi di gereja
Dengan iringan musik yang bergema
Banyak yang di tiru oleh umat ISLAM
Ibadah pakai tetabuhan jadi gak beda
Dengan alasan menarik simpatisan
Agar mereka terpikat mau ibadah
Padahal rasul saw bersabda :
MAN TASYABBAHA BIQOUMIN FAHUA MINHUM
Siapa yang menyerupai sala satu kaum maka
ia termasuk kedalam kaum tersebut.
Dan ini hadist sungguh di kenalnya.
Sabtu, 31 Agustus 2013
KOMUNIKASI ILAHIYAH
Sejak pagi di sibukan dengan masalah
Kini giliran untuk melaporkan masalah
Masalah apa saja yang sudah di seleai
Selanjutnya usahakan yang lebih mudah
Telah tiba waktu sholat untuk bermunajat
Memohon dan meminta segala kekurangan
Agar menjadi bahan pertimbagan kelak
Karena hidup butuh bantuan kekurangannya
Bila hidup tidak punya iman pasti sengsara
Akibatnya sengsara dunia dan ahirat celaka
Dalam hidup butuh bantuan sebab kekurangan
Tentu kepada siapa lagi kalau bukan kepadanya
Segala masalah bisa disampaikan kepadanya
Segala persoalan tidak ada yang tidak selesai
Segala kebutuhan yang di kehendaki dikabulkan
Syarat serta rukunnya saja di benahi agar benar
Shabar dan tawakkal bukan sekedar jadi slogan
Tapi jadikan prilaku hidup dalam keseharian
Setidaknya punya jaminan sebagai hamba Allah
Beriman dan bertaqwa serta berahklaqul karimah
Karena itu Allah berfirman qs. 2 : 45
Jadikanlah penolong sabar dan sholat
Karena ini pekerjaan yang sungguh berat
Kecuali bagi orang yang khusyu dan ta'at
Sejak pagi di sibukan dengan masalah
Kini giliran untuk melaporkan masalah
Masalah apa saja yang sudah di seleai
Selanjutnya usahakan yang lebih mudah
Telah tiba waktu sholat untuk bermunajat
Memohon dan meminta segala kekurangan
Agar menjadi bahan pertimbagan kelak
Karena hidup butuh bantuan kekurangannya
Bila hidup tidak punya iman pasti sengsara
Akibatnya sengsara dunia dan ahirat celaka
Dalam hidup butuh bantuan sebab kekurangan
Tentu kepada siapa lagi kalau bukan kepadanya
Segala masalah bisa disampaikan kepadanya
Segala persoalan tidak ada yang tidak selesai
Segala kebutuhan yang di kehendaki dikabulkan
Syarat serta rukunnya saja di benahi agar benar
Shabar dan tawakkal bukan sekedar jadi slogan
Tapi jadikan prilaku hidup dalam keseharian
Setidaknya punya jaminan sebagai hamba Allah
Beriman dan bertaqwa serta berahklaqul karimah
Karena itu Allah berfirman qs. 2 : 45
Jadikanlah penolong sabar dan sholat
Karena ini pekerjaan yang sungguh berat
Kecuali bagi orang yang khusyu dan ta'at
ASHAR
A- Asal shabar usahanya
S- shabar menghadapi cobaannya
H- hasilnya insya Allah di lipat gandakan
A- akan bermanfa'at dunia ahirat
R- rajin-rajin aje sholat dan zakatnya
Ane percaya ame KUN FA YA KUN
Makanye ane buru-buru ambil wudlu
Untuk bersujud tafakur dan tadabbur
Maklum ane takut kalau tersungkur
Belum sholat keburu nyawa di cabut
Sakarotul maut Masuk ke liang kubur
Ane gak mau kalau hidup kaya gitu
Mending ane jadi orang selalu jujur
Hidup mah gak harus bingung
Yang penting bisa ibadah
Beramal semampuhnya
Ama tetangga baikan
yuuu ahk !
sholat ashar
wassalam
A- Asal shabar usahanya
S- shabar menghadapi cobaannya
H- hasilnya insya Allah di lipat gandakan
A- akan bermanfa'at dunia ahirat
R- rajin-rajin aje sholat dan zakatnya
Ane percaya ame KUN FA YA KUN
Makanye ane buru-buru ambil wudlu
Untuk bersujud tafakur dan tadabbur
Maklum ane takut kalau tersungkur
Belum sholat keburu nyawa di cabut
Sakarotul maut Masuk ke liang kubur
Ane gak mau kalau hidup kaya gitu
Mending ane jadi orang selalu jujur
Hidup mah gak harus bingung
Yang penting bisa ibadah
Beramal semampuhnya
Ama tetangga baikan
yuuu ahk !
sholat ashar
wassalam
MAGHRIB
M- Menjelang malam siap siap melapor
A- Akan datang waktu isya segera makan
G- Gerak cepat lebih baik dari pada terlambat
H- Hadiri taklim untuk instrosfeksi diri
R- Rajin di masjid dan dzikir mengingat MATI
I - Ikuti nashiyat dan ta-at hanya kepada ALLAH
B- Berbaik sangkalah kepada Allah
Pesan sponsor ini di sampaikan dalam rangka
Menghisab diri dan keluarga dari siksa neraka
Sebelum mengajak orang lain benar beribadah
Semoga paparan ini bermanfa'at bisa jadi amal
Tentu amal yang di cintai dan ridloi Allah swt
Demikian wassalaam
M- Menjelang malam siap siap melapor
A- Akan datang waktu isya segera makan
G- Gerak cepat lebih baik dari pada terlambat
H- Hadiri taklim untuk instrosfeksi diri
R- Rajin di masjid dan dzikir mengingat MATI
I - Ikuti nashiyat dan ta-at hanya kepada ALLAH
B- Berbaik sangkalah kepada Allah
Pesan sponsor ini di sampaikan dalam rangka
Menghisab diri dan keluarga dari siksa neraka
Sebelum mengajak orang lain benar beribadah
Semoga paparan ini bermanfa'at bisa jadi amal
Tentu amal yang di cintai dan ridloi Allah swt
Demikian wassalaam
JUM'AT
J - Jadikan
U - Usaha
M - Menuju
A - Amalan
T - Taqwa
Sebab Jum'at
J - Jadi indah bila di usahan menuju taqwa
U - Usaha apapun yang penting halal
M - Meneg dengan baik agar tercapai tujuan
A - Aktivitas apapun di niatkan ibadah
T - Taqwa tujuan ahir dari kehidupan
Maka dengan Jum'at
J - Jelajah dunia usaha menuju taqwa
U - Usaha mewujudkan bahagia dunia ahirat
M - Memulai dari yang terkecil
A - Aktifkan seluruh jiwa mengabdi kepada Ilahi
T - Ta'at tunduk dan patuh pada ketentuan Ilahi
Jaminan Jum'at
Kebahagiaan akan didapat karena niat semata mencari ridlo Ilahi
Setelah mendapat bekal nilai taqwa yang disandang pribadinya.
Fantasiruu fil ardli wab taghuu min fadlillah.........
J - Jadikan
U - Usaha
M - Menuju
A - Amalan
T - Taqwa
Sebab Jum'at
J - Jadi indah bila di usahan menuju taqwa
U - Usaha apapun yang penting halal
M - Meneg dengan baik agar tercapai tujuan
A - Aktivitas apapun di niatkan ibadah
T - Taqwa tujuan ahir dari kehidupan
Maka dengan Jum'at
J - Jelajah dunia usaha menuju taqwa
U - Usaha mewujudkan bahagia dunia ahirat
M - Memulai dari yang terkecil
A - Aktifkan seluruh jiwa mengabdi kepada Ilahi
T - Ta'at tunduk dan patuh pada ketentuan Ilahi
Jaminan Jum'at
Kebahagiaan akan didapat karena niat semata mencari ridlo Ilahi
Setelah mendapat bekal nilai taqwa yang disandang pribadinya.
Fantasiruu fil ardli wab taghuu min fadlillah.........
==== JIHAD ====
J - Jembatan
I - iman
H - Hati
A - Ahirnya
D - Damai
Makna jihad adalah bersungguh-sungguh
Demi tercapainya tujuan yang di harapkan
Maka dengan menggunakan seluruh daya
Jiwa dan raga tercurah menjadi amal nyata
Sabda Rasul :
Umirtu an uqootilan naasa hatta yashadu
Anlaa ilaaha illahlah
Aku diperintah untuk memerangi manusia
Sehingga sadar bersaksi tidak ada Tuhan
Selain Allah
Maka Rasulullah saw. menganjurkan perang
Terhadap orang-orang musyrik munafiq dan
Terhadap orang-orang kafir.
Dan Allah swt.berfirman
Perangilah orang-orang kafir dengan jiwa dan
Harta-harta kalian.
Juga firmannya :
Orang - orang yang berhijrah dan berjihad
Dijalan Allah,mereka berbahagia......
Banyak ayat-ayat anjuran berjihad namun juga
Banyak yang menyelewengkan makna dari yang
Sebenarnya jihad.
Sehingga makna jihad jadi kabur alias tidak jelas
Dan ini upaya-upaya pengebirian agar ummat
Islam jadi dangkal dalam pemahamanya bahkan
sampai ada yang ALERGI
Keberhasilan YAHUDI cukup ampuh dalam upaya
Menakut nakuti Ummat Islam terlebih yang awam
Padahal perang melawan kebodohan pun jihad
Bahkan boleh jadi JIHAD sesungguhnya.
Terlebih dewasa ini Ummat Islam serba ketinggalan
Dari mulai Urusan terkecil sekalipun,sebagai contoh
Persoalan EKONOMI Ummat Islam lebih bangga
Dengan Produk Yahudi.
Dengan dalih/alasan yang di duga-duga dibuatnya
Padahal seharusnya Ummat Islam di larang memberi
Keuntungan bagi musuhnya.
Maka pantas perkataan sala seorang syaekhul islam
'Al-muslimu mahjuubun bil muslimiin'
Orang Islam tertutup oleh orang islam.
Melihat orang lain maju tapi tidak punya keinginan
Bahwa dirinya harus MAJU.
Ada pertanyaan menarik !
Mengapa ummat islam mundur sementara ummat
yang lain maju ?
Boleh jadi jawaban yang harus di telan pahit adalah
Karena ISLAM,
Diantara kebodohan UMMAT dan lemahnya ULAMA
Bila mana manusia tidak mau mengakui
Wallahu'alam
J - Jembatan
I - iman
H - Hati
A - Ahirnya
D - Damai
Makna jihad adalah bersungguh-sungguh
Demi tercapainya tujuan yang di harapkan
Maka dengan menggunakan seluruh daya
Jiwa dan raga tercurah menjadi amal nyata
Sabda Rasul :
Umirtu an uqootilan naasa hatta yashadu
Anlaa ilaaha illahlah
Aku diperintah untuk memerangi manusia
Sehingga sadar bersaksi tidak ada Tuhan
Selain Allah
Maka Rasulullah saw. menganjurkan perang
Terhadap orang-orang musyrik munafiq dan
Terhadap orang-orang kafir.
Dan Allah swt.berfirman
Perangilah orang-orang kafir dengan jiwa dan
Harta-harta kalian.
Juga firmannya :
Orang - orang yang berhijrah dan berjihad
Dijalan Allah,mereka berbahagia......
Banyak ayat-ayat anjuran berjihad namun juga
Banyak yang menyelewengkan makna dari yang
Sebenarnya jihad.
Sehingga makna jihad jadi kabur alias tidak jelas
Dan ini upaya-upaya pengebirian agar ummat
Islam jadi dangkal dalam pemahamanya bahkan
sampai ada yang ALERGI
Keberhasilan YAHUDI cukup ampuh dalam upaya
Menakut nakuti Ummat Islam terlebih yang awam
Padahal perang melawan kebodohan pun jihad
Bahkan boleh jadi JIHAD sesungguhnya.
Terlebih dewasa ini Ummat Islam serba ketinggalan
Dari mulai Urusan terkecil sekalipun,sebagai contoh
Persoalan EKONOMI Ummat Islam lebih bangga
Dengan Produk Yahudi.
Dengan dalih/alasan yang di duga-duga dibuatnya
Padahal seharusnya Ummat Islam di larang memberi
Keuntungan bagi musuhnya.
Maka pantas perkataan sala seorang syaekhul islam
'Al-muslimu mahjuubun bil muslimiin'
Orang Islam tertutup oleh orang islam.
Melihat orang lain maju tapi tidak punya keinginan
Bahwa dirinya harus MAJU.
Ada pertanyaan menarik !
Mengapa ummat islam mundur sementara ummat
yang lain maju ?
Boleh jadi jawaban yang harus di telan pahit adalah
Karena ISLAM,
Diantara kebodohan UMMAT dan lemahnya ULAMA
Bila mana manusia tidak mau mengakui
Wallahu'alam
Selamatan kehamilan,
seperti 3 bulanan atau 7 bulanan, tidak ada
dalam ajaran Islam. Itu
termasuk perkara baru dalam agama, dan
semua perkara baru dalam agama adalah bid’ah, dan semua bid’ah
a/ sesat dan setiap yg sesat a/ di neraka tempat kembalinya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
ﻭَﺇِﻳَّﺎﻛُﻢْ ﻭَﻣُﺤْﺪَﺛَﺎﺕِ ﺍﻟْﺄُﻣُﻮﺭِ ﻓَﺈِﻥَّ ﻛُﻞَّ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺔٍ ﺑِﺪْﻋَﺔٌ ﻭَﻛُﻞَّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻠَﺎﻟَﺔٌ
Jauhilah semua perkara baru (dalam agama),
karena semua perkara baru (dalam agama)
adalah bid’ah, dan
semua bid’ah
merupakan kesesatan.
HR Abu Dawud, no.
4607; Tirmidzi, 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan
lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah.
Kemudian, jika
selamatan kehamilan tsbt disertai dengan keyakinan akan
membawa
keselamatan
dan kebaikan, dan
sebaliknya jika tidak dilakukan akan menyebabkan bencana atau keburukan, maka
keyakinan seperti itu merupakan
kemusyrikan. Karena
sesungguhnya
keselamatan dan
bencana itu hanya di tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala semata. Allah berfirman:
ﻗُﻞْ ﺃَﺗَﻌْﺒُﺪُﻭﻥَ ﻣِﻦ ﺩُﻭﻥِ ﺍﻟﻠﻪِ
ﻣَﺎ ﻻَ ﻳَﻤْﻠِﻚُ ﻟَﻜُﻢْ ﺿَﺮًّﺍ ﻭَﻻَ
ﻧَﻔْﻌًﺎ ﻭﺍﻟﻠﻪُ ﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟْﻌَﻠﻴِﻢُ
Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah
selain daripada Allah,sesuatu yang tidak
dapat memberi
mudharat kpdmu
dan tidak (pula)
memberi manfa'at?".
Dan Allah-lah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. QS Al-Maidah : 76.
Demikian juga dengan
pembacaan diba’ pada saat perayaan tersebut,
ataupun lainnya, tidak ada dasarnya dalam
ajaran Islam. Karena pada di zaman Nabi
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dan
para sahabat, diba itu tidak ada. Diba’ yang dimaksudkan ialah
Maulid Ad Daiba’ii, buku yang berisi kisah kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam,dan
pujian serta sanjungan kepada Beliau. Banyak
pujian tersebut yang ghuluw (berlebihan,
melewati batas).
Misalnya seperti
perkataan:
ﻓَﺠْﺮِﻱُّ ﺍﻟْﺠَﺒِﻴْﻦِ ﻟَﻴْﻠِﻲُّ
ﺍﻟﺬَّﻭَﺁﺋِﺐِ
* ﺍَﻟْﻔِﻲُّ ﺍﻟْﺄََﻧْﻒِ ﻣِﻴْﻤِﻲُّ ﺍﻟْﻔَﻢِ
ﻧُﻮْﻧِﻲُّ ﺍﻟْﺤَﺎﺟِﺐِ *
ﺳَﻤْﻌُﻪُ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺻَﺮِﻳْﺮَ ﺍﻟْﻘَﻠَﻢِ ﺑَﺼَﺮُﻩُ ﺇِﻟﻲَ ﺍﻟﺴَّﺒْﻊِ ﺍﻟﻄِّﺒَﺎﻕِ ﺛَﺎﻗِﺐٌ *
Dahi Beliau (Nabi
Muhammad S.A.W)
seperti fajar,rambut
depan Beliau seperti malam, hidung Beliau
berbentuk (huruf) alif,mulut Beliau berbentuk
(huruf) mim, alis Beliau berbentuk (huruf) nun,
pendengaran Beliau mendengar suara qolam
(pena yang menulis taqdir), pandangan
Beliau menembus tujuh lapisan (langit atau bumi).
Kalimat“pendengaran Beliau mendengar suara
qolam (pena yang
menulis taqdir)”, jika yang dimaksudkan pada saat mi’raj saja,memang benar,sebagaimana telah disebutkan di dalam hadits2 tentang mi’raj. Namun jika
setiap saat, maka ini merupakan kalimat yang melewati batas.
Padahal nampaknya,
demikian inilah yang dimaksudkan, dengan dalil kalimat berikutnya,
yaitu kalimat
“pandangan Beliau menembus tujuh lapisan
(langit atau bumi)”. Dan kalimat kedua ini juga
pujian ghuluw
(melewati
batas). Karena
sesungguhnya Nabi Muhammad S.A.W tidak
mengetahui perkara ghaib. Yang mengetahui
perkara ghaib hanyalah Allah Azza wa Jalla .
Allah berfirman:
ﻗُﻞ ﻻَّ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﻦ ﻓِﻲ
ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍْﻷَﺭْﺽِ ﺍﻟْﻐَﻴْﺐَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﺸْﻌُﺮُﻭﻥَ ﺃَﻳَّﺎﻥَ ﻳُﺒْﻌَﺜُﻮﻥَ
Katakanlah: "Tidak ada
seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali
Allah", dan mereka
tidak mengetahui bila mereka
akan dibangkitkan. QS.
An Naml : 65.
‘Aisyah Radhiyallahu
'anha, istri Nabi
S.A.W, pernah
menerima tuduhan keji
pada peristiwa
“haditsul ifk”. Dan Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam tidak mengetahui kebenaran
tuduhan tersebut,
sampai kemudian turun pemberitaan dari Allah dalam surat An Nuur yang membersihkan
‘Aisyah dari tuduhan keji
tersebut. Dan buku Maulid Ad Daiba’ii berisi
hadits tentang Nur (cahaya) Muhammad
S.A.W, yang termasuk hadits palsu.
Dalam peristiwa
Bai’atur Ridhwan, Nabi Muhammad S.A.W tidak
mengetahui hakikat berita kematian Utsman
bin ‘Affan Radhiyallahu
'anhu , sehingga
terjadilah Bai’atur
Ridhwan. Namun
ternyata, waktu itu Utsman Radhiyallahu
'anhu masih hidup.
Bahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala
memerintahkan
RasulNya untuk
mengumumkan:
ﻗُﻞ ﻵﺃَﻗُﻮﻝُ ﻟَﻜُﻢْ ﻋِﻨﺪِﻯ
ﺧَﺰَﺁﺋِﻦُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻵﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺍﻟْﻐَﻴْﺐَ
Katakanlah: "Aku tidak mengatakan
kepadamu,bahwa perbendaharaan
Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib”.
QS Al An’am : 50
Berdasarkan penjelasan
tersebut di atas,
bagaimana mungkin seseorang boleh
mengatakan
“pandangan Beliau menembus tujuh lapisan
(langit atau bumi)”?
Semoga jawaban ini cukup bagi kita.
Kesimpulan yang dapat kita ambil, bahwa selamatan kehamilan
dan pembacaan diba’ termasuk perbuatan
maksiat, karena
termasuk bid’ah.
seperti 3 bulanan atau 7 bulanan, tidak ada
dalam ajaran Islam. Itu
termasuk perkara baru dalam agama, dan
semua perkara baru dalam agama adalah bid’ah, dan semua bid’ah
a/ sesat dan setiap yg sesat a/ di neraka tempat kembalinya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
ﻭَﺇِﻳَّﺎﻛُﻢْ ﻭَﻣُﺤْﺪَﺛَﺎﺕِ ﺍﻟْﺄُﻣُﻮﺭِ ﻓَﺈِﻥَّ ﻛُﻞَّ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺔٍ ﺑِﺪْﻋَﺔٌ ﻭَﻛُﻞَّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻠَﺎﻟَﺔٌ
Jauhilah semua perkara baru (dalam agama),
karena semua perkara baru (dalam agama)
adalah bid’ah, dan
semua bid’ah
merupakan kesesatan.
HR Abu Dawud, no.
4607; Tirmidzi, 2676; Ad Darimi; Ahmad; dan
lainnya dari Al ‘Irbadh bin Sariyah.
Kemudian, jika
selamatan kehamilan tsbt disertai dengan keyakinan akan
membawa
keselamatan
dan kebaikan, dan
sebaliknya jika tidak dilakukan akan menyebabkan bencana atau keburukan, maka
keyakinan seperti itu merupakan
kemusyrikan. Karena
sesungguhnya
keselamatan dan
bencana itu hanya di tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala semata. Allah berfirman:
ﻗُﻞْ ﺃَﺗَﻌْﺒُﺪُﻭﻥَ ﻣِﻦ ﺩُﻭﻥِ ﺍﻟﻠﻪِ
ﻣَﺎ ﻻَ ﻳَﻤْﻠِﻚُ ﻟَﻜُﻢْ ﺿَﺮًّﺍ ﻭَﻻَ
ﻧَﻔْﻌًﺎ ﻭﺍﻟﻠﻪُ ﻫُﻮَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟْﻌَﻠﻴِﻢُ
Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah
selain daripada Allah,sesuatu yang tidak
dapat memberi
mudharat kpdmu
dan tidak (pula)
memberi manfa'at?".
Dan Allah-lah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. QS Al-Maidah : 76.
Demikian juga dengan
pembacaan diba’ pada saat perayaan tersebut,
ataupun lainnya, tidak ada dasarnya dalam
ajaran Islam. Karena pada di zaman Nabi
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam dan
para sahabat, diba itu tidak ada. Diba’ yang dimaksudkan ialah
Maulid Ad Daiba’ii, buku yang berisi kisah kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam,dan
pujian serta sanjungan kepada Beliau. Banyak
pujian tersebut yang ghuluw (berlebihan,
melewati batas).
Misalnya seperti
perkataan:
ﻓَﺠْﺮِﻱُّ ﺍﻟْﺠَﺒِﻴْﻦِ ﻟَﻴْﻠِﻲُّ
ﺍﻟﺬَّﻭَﺁﺋِﺐِ
* ﺍَﻟْﻔِﻲُّ ﺍﻟْﺄََﻧْﻒِ ﻣِﻴْﻤِﻲُّ ﺍﻟْﻔَﻢِ
ﻧُﻮْﻧِﻲُّ ﺍﻟْﺤَﺎﺟِﺐِ *
ﺳَﻤْﻌُﻪُ ﻳَﺴْﻤَﻊُ ﺻَﺮِﻳْﺮَ ﺍﻟْﻘَﻠَﻢِ ﺑَﺼَﺮُﻩُ ﺇِﻟﻲَ ﺍﻟﺴَّﺒْﻊِ ﺍﻟﻄِّﺒَﺎﻕِ ﺛَﺎﻗِﺐٌ *
Dahi Beliau (Nabi
Muhammad S.A.W)
seperti fajar,rambut
depan Beliau seperti malam, hidung Beliau
berbentuk (huruf) alif,mulut Beliau berbentuk
(huruf) mim, alis Beliau berbentuk (huruf) nun,
pendengaran Beliau mendengar suara qolam
(pena yang menulis taqdir), pandangan
Beliau menembus tujuh lapisan (langit atau bumi).
Kalimat“pendengaran Beliau mendengar suara
qolam (pena yang
menulis taqdir)”, jika yang dimaksudkan pada saat mi’raj saja,memang benar,sebagaimana telah disebutkan di dalam hadits2 tentang mi’raj. Namun jika
setiap saat, maka ini merupakan kalimat yang melewati batas.
Padahal nampaknya,
demikian inilah yang dimaksudkan, dengan dalil kalimat berikutnya,
yaitu kalimat
“pandangan Beliau menembus tujuh lapisan
(langit atau bumi)”. Dan kalimat kedua ini juga
pujian ghuluw
(melewati
batas). Karena
sesungguhnya Nabi Muhammad S.A.W tidak
mengetahui perkara ghaib. Yang mengetahui
perkara ghaib hanyalah Allah Azza wa Jalla .
Allah berfirman:
ﻗُﻞ ﻻَّ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﻦ ﻓِﻲ
ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍْﻷَﺭْﺽِ ﺍﻟْﻐَﻴْﺐَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﻣَﺎ ﻳَﺸْﻌُﺮُﻭﻥَ ﺃَﻳَّﺎﻥَ ﻳُﺒْﻌَﺜُﻮﻥَ
Katakanlah: "Tidak ada
seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali
Allah", dan mereka
tidak mengetahui bila mereka
akan dibangkitkan. QS.
An Naml : 65.
‘Aisyah Radhiyallahu
'anha, istri Nabi
S.A.W, pernah
menerima tuduhan keji
pada peristiwa
“haditsul ifk”. Dan Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam tidak mengetahui kebenaran
tuduhan tersebut,
sampai kemudian turun pemberitaan dari Allah dalam surat An Nuur yang membersihkan
‘Aisyah dari tuduhan keji
tersebut. Dan buku Maulid Ad Daiba’ii berisi
hadits tentang Nur (cahaya) Muhammad
S.A.W, yang termasuk hadits palsu.
Dalam peristiwa
Bai’atur Ridhwan, Nabi Muhammad S.A.W tidak
mengetahui hakikat berita kematian Utsman
bin ‘Affan Radhiyallahu
'anhu , sehingga
terjadilah Bai’atur
Ridhwan. Namun
ternyata, waktu itu Utsman Radhiyallahu
'anhu masih hidup.
Bahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala
memerintahkan
RasulNya untuk
mengumumkan:
ﻗُﻞ ﻵﺃَﻗُﻮﻝُ ﻟَﻜُﻢْ ﻋِﻨﺪِﻯ
ﺧَﺰَﺁﺋِﻦُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻵﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺍﻟْﻐَﻴْﺐَ
Katakanlah: "Aku tidak mengatakan
kepadamu,bahwa perbendaharaan
Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib”.
QS Al An’am : 50
Berdasarkan penjelasan
tersebut di atas,
bagaimana mungkin seseorang boleh
mengatakan
“pandangan Beliau menembus tujuh lapisan
(langit atau bumi)”?
Semoga jawaban ini cukup bagi kita.
Kesimpulan yang dapat kita ambil, bahwa selamatan kehamilan
dan pembacaan diba’ termasuk perbuatan
maksiat, karena
termasuk bid’ah.
DHUHUR
D - Datang waktu siang
H -Hari makin panas
U -Usaha mulai malas
H -Hasil belum tentu jelas
U -Urusan berlanjut
R -Raut wajah mulai lusuh
Segera ambil wudlu sungguh tepat
Mencari kesegaran sekujur badan
Menghadap kepada yang kuasa
Rohani di suruh damai dan tenang
Istirahatkan dengan dzikir dan sholat
Tawakkal kepada Allah dengan shabar
Jiwa dan raga sehingga thumaninah
Alam fikiran pun tidak melayang layang
Bebaskan diri dari keterbelengguan
Hidup dan kesibukan kebutuhan dunya
Serahkan diri urusan rizqi kepada Allah
Taqdir baik dan buruk harus siap terima
Beribadah dan mengabdi lebih utama
Dari pada mencari tahta dan harta
Sebab bila tidak bisa membawanya
Jadi petaka dilaknat di dunia ahirat
D - Datang waktu siang
H -Hari makin panas
U -Usaha mulai malas
H -Hasil belum tentu jelas
U -Urusan berlanjut
R -Raut wajah mulai lusuh
Segera ambil wudlu sungguh tepat
Mencari kesegaran sekujur badan
Menghadap kepada yang kuasa
Rohani di suruh damai dan tenang
Istirahatkan dengan dzikir dan sholat
Tawakkal kepada Allah dengan shabar
Jiwa dan raga sehingga thumaninah
Alam fikiran pun tidak melayang layang
Bebaskan diri dari keterbelengguan
Hidup dan kesibukan kebutuhan dunya
Serahkan diri urusan rizqi kepada Allah
Taqdir baik dan buruk harus siap terima
Beribadah dan mengabdi lebih utama
Dari pada mencari tahta dan harta
Sebab bila tidak bisa membawanya
Jadi petaka dilaknat di dunia ahirat
CEUK BEJA IEU GE CENAH
Nu disebut bagja dina rumah tangga
Aya nu ngaharewos kieu mere bewara
Cenah hirup sugih teh loba pangabisa
Bandana oge ngalayah di tengah imah
Nepika hese usik malik bakat ku loba
Bro di juru bro di panto kabeh banda
Ceuk paribasana hese hitut hitut acan
Ngan ceuk kuring eta mah balangsak
Naha ?
Sabab mun hese usik malik susah tea
Komo hese hayang diuk-diuk acan mah
Ngarana IMAH leutik sagewok ngagalar
Tapi di sebutkeun bagja mah tumarima
Kana kadar taqdir nu di paparin Allah swt
mun tea mah aya pangaboga dina harta
Bisa karasa ku keluarga jeung tatangga
Sabab mere maweh katatangga ibadah
Tah najan keluarga kecil pasti bahagiana
Sok komo bari boga mitoha gede kanyaah
Dulur 2 daraek nganjang bari barangbawa
Jigana betah hirup di dunia teh da karasa
Ditambah boga imah pageuh
Pamajikan jarang reuneuh
Boga mitoha tara garah geureuh
Meureun hirup teh moal riweuh
Nu disebut bagja dina rumah tangga
Aya nu ngaharewos kieu mere bewara
Cenah hirup sugih teh loba pangabisa
Bandana oge ngalayah di tengah imah
Nepika hese usik malik bakat ku loba
Bro di juru bro di panto kabeh banda
Ceuk paribasana hese hitut hitut acan
Ngan ceuk kuring eta mah balangsak
Naha ?
Sabab mun hese usik malik susah tea
Komo hese hayang diuk-diuk acan mah
Ngarana IMAH leutik sagewok ngagalar
Tapi di sebutkeun bagja mah tumarima
Kana kadar taqdir nu di paparin Allah swt
mun tea mah aya pangaboga dina harta
Bisa karasa ku keluarga jeung tatangga
Sabab mere maweh katatangga ibadah
Tah najan keluarga kecil pasti bahagiana
Sok komo bari boga mitoha gede kanyaah
Dulur 2 daraek nganjang bari barangbawa
Jigana betah hirup di dunia teh da karasa
Ditambah boga imah pageuh
Pamajikan jarang reuneuh
Boga mitoha tara garah geureuh
Meureun hirup teh moal riweuh
KEHARAMAN BAGI MUSLIM BERHUKUM DENGAN HUKUM SELAIN SYARIAT ISLAM [ AL QURAN DAN AS SUNNAH ]
Firman Allah Ta’ala:
(“Hai orang-orang yang beriman ta’atilah Allah dan ta’atilah Rosul-Nya dan ulil amri diantara kalian. Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikan urusan tersebut kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rosul (As Sunnah), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kiamat, yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik
akibatnya”/An-Nisa’:59).
-------------------------
ASBABUL NUZUL AYAT
-------------------------
> Imam Bukhori rahimahullah Ta’ala berkata, telah bercerita kepada kami Shodaqoh bin fadl, telah bercerita kepada kami Hajaj bin Muhammad A’war, dari ibnu Juraij, dari Ya’la bin Muslim dari Sa’id bin Jubair,dari ibnu Abbas ra; ia berkata: “ayat ini diturunkan kepada Abdullah bin Khudafah bin Qois bin Ady, ketika ia diutus oleh Rosulullah Saw untuk memimpin pasukan khusus”.
>Imam Ahmad rahimahullah Ta’ala berkata, telah bercerita kepada kami Abu Muawiyah, telah bercerita kami Al A’mas, dari Sa’id bin Ubadah, dari Abu Abdurrahman As Silmi, dari Ali bin Abi Tholib ra, dia berkata: “ketika Rosulullah saw telah mengirimkan sebuah pasukan khusus, lalu dia mengangkat salah seorang pemimpinnya dari kalangan anshor, maka tatkala mereka berangkat, mereka mendapatkan sesuatu pada diri mereka, lalu Ali bercerita; salah seorang pemimpin mereka berkata: “bukankah Rosulullah Saw telah memerintahkan kepada kalian untuk mentaatiku?, mereka menjawab, benar. lalu dia berkata, kalau begitu carilah dan kumpulkan kayu bakar untukku, lalu bakarlah kayu bakar tersebut, kemudian pemimpin mereka berkata; “aku menginginkan agar kalian semua masuk kedalam api tersebut. Maka salah seorang pemuda dari mereka berkata: “sesungguhnya jalan keluar dari api tersebut sebagai keputusannya adalah Rosulullah Saw, oleh sebab itu janganlah kalian tergesa-gesa masuk kedalamnya sebelum kalian menemui Rosulullah Saw terlebih dahulu. Jika kalian diperintahkan oleh beliau Saw untuk masuk kedalam api tersebut, maka masuklah kalian. Kemudian mereka kembali kepada Rosulullah Saw, dan menceritakan peristiwa tersebut kepada beliau, lalu Rosulullah saw berkata kepada mereka: “seandainya kalian masuk kedalam api tersebut, maka kalian tidak akan pernah keluar selama-lamanya. Bahwasanya ketaatan itu hanya dalam kebaikan saja. Imam bukhori dan muslim juga meriwayatkan dalam kitab shohihain mereka dari jalur Al A’mas dengan lafadz yang sama
(tafsir Ibnu katsir: juz2/342)
----------------------
TAFSIR AL-QUR’AN
----------------------
Abu Fida’ Ibnu Katsir rahimahullah Ta’ala berkata:
“Hal ini merupakan perintah Allah Swt, bahwa setiap ada perselisihan diantara manusia hendaknya dikembalikan kepada Allah Swt (Al-Qur’an) dan Rosul-Nya (As Sunnah), baik menyangkut urusan yang pokok (dasar) ataupun yang cabang. Sebagaimana Dia Swt berfirman (“Tentang sesuatu apapun kalian berselisih, maka keputusannya hanya diserahkan kepada Allah dan Rosul-Nya”/Asy-Syuro:10). Maka apa saja yang diputuskan oleh Allah Swt didalam Al-Qur’an dan Rosulullah Saw didalam As Sunnah yang dipersaksikan keshohihannya, maka hal itu merupakan kebenaran, dan tidak ada sesudah perkara yang benar melainkan kebatilan belaka.karena itulah dalam firman selanjutnya (“jika kalian benar-benar beriman kapada Allah dan hari kemudian”). Kembalikan semua perselisihan dan ketidaktauan itu kepada kitab Allah (Al-Qur’an) dan sunnah Rosul-Nya, maka carilah keputusan masalah yang kalian perselisihkan itu kepada keduanya. (“jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian”), maksudnya hal ini menunjukan bahwa barang siapa yang tidak menyerahkan segala keputusan hukum kepada kitabullah dan sunnah Rosul-Nya disaat berselisih pendapat dan tidak mengembalikan keputusan tersebut kepada keduanya, maka dia bukan orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat. Dan firman-Nya (“yang demikian itu lebih utama bagi kalian”), maksudnya menyerahkan segala keputusan kepada kitabullah dan sunnah Rosul-Nya serta mengembalikan kepada keduanya dalam menyelesaikan semua perselisihan pendapat merupakan hal yang lebih utama"
(Tafsir Al Qur’an Al Adhim: Ibnu Katsir: juz2/34
Imam Qurtuby rahimahullah Ta’ala berkata:
(“maka kembalikan segala urusan kepada Allah dan Rosul-Nya”), maksudnya mengembalikan segala keputusan hukum kepada kitabullah (Al-Qur’an), atau kepada Rosul-Nya dalam semua perselisihan ketika masa hidupnya serta mengacu kepada sunnahnya ketika beliau telah wafat, inilah yang dikatakan oleh Mujahid, Al A’mas, dan Qotadah. Dan itulah pendapat yang benar. Dan barang siapa yang tidak melihat (peduli) terhadap persoalan hal ini, maka hilanglah keimanannya (bukan orang mukmin). Yang demikian itulah Allah Swt berfirman (“jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian”). Bisa dikatakan, maksudnya adalah “katakanlah, hanya Allah dan Rosul-Nya yang paling mengetahui. Maka inilah yang dimaksud mengembalikan segala urusan."
(Tafsir Al Jami’Li Ahkamil Qur’an: Imam Qurtuby: juz5/261).
Imam Syaukani rahimahullah Ta’ala berkata:
Ketika Allah Swt memerintahkan kepada para penguasa dan para hakim tatkala mereka memutuskan hukum diantara manusia, supaya mereka memutuskan dengan kebenaran (kembali kepada Allah dan Rosul-Nya). Yang dimaksud seseorang diperintahkan untuk mentaati para penguasanya adalah apabila para pemimpin tersebut mentaati Allah Azza wa Jalla dengan menjalankan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya dan mentaati Rosul-Nya dengan menjalankan segala apa yang diperintahkannya dan menjauhi apa yang dilarangnya.
Jadi yang disebut “Ulil amri” tersebut yaitu mereka para penguasa,
para pemimpin, dan para hakim yang menjalankan kekuasaannya
dengan syariat (islam) bukan syariat (thogut). Dan ketaatan kepada
mereka selama mereka mengajak yang ma’ruf dan melarang yang
maksiat (mungkar). Maka tidak ada ketaatan kepada manusia dalam rangka berbuat maksiat kepada Allah. Sebagaimana telah disebutkan dalam hadits Rosulullah Saw. Dan Jabir bin Abdillah serta Mujahid menjelaskan bahwa yang dimaksud “Ulil amri” yaitu mereka para ahli Qur’an dan ahli ilmu.
(Tafsir Fathul Qodir: Imam As Saukani)
Imam Baghowi rahimahullah Ta’ala berkata:
“Telah berkata Ali bin abi Tholib ra: Wajib bagi para penguasa (pemimpin) untuk berhukum dengan apa yang diturunkan Allah (syariat islam), dan menjalankan amanat-Nya dengan benar. maka apabila dia mengerjakannya, wajib bagi rakyatnya untuk mendengar dan mentaati perintahnya. Sebagaimana firman-Nya (“maka kembalikan semua urusan itu kepada Allah dan Rosul-Nya”), maksudnya adalah kembali kepada kitabullah (Al-Qur’an) dan kepada Rosul-Nya ketika beliau masih hidup, serta mengambil sunnahnya tatkala beliau sudah wafat. Adapun mengembalikan segala perselisihan kepada Al-Qur’an dan As Sunnah merupakan hal yang wajib menakala ditemui didalamnya. Sebaliknya apabila tidak didapatkan keterangannya, maka dengan jalan ijtihad. Dikatakan bahwa, maksud kembali kepada Allah dan Rosul-Nya yaitu ketika orang tidak mengerti (hukum persoalannya), agar dia mengatakan: “hanya Allah dan Rosul-Nya yang paling mengerti”. Dan firman-Nya (“jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian”), yaitu kembali kepada Allah dan Rosul-Nya. Dan firman-Nya (“yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya”), yaitu lebih baik dari harta (kekayaan) dan akibat yang dilakukannya.
(Tafsir Ma’alimut Tanzil: Imam Baghowi:juz2/240).
Abu Ja’far Ath Thobari rahimahullah Ta’ala berkata tentang pengertian ayat:
(“maka jika kalian berselisih tentang urusan itu, maka kembalikan kepada Allah dan Rosul-Nya jika kalian benar-benar beriman kapada Allah dan hari kemudian”), maksudnya adalah “apabila kalian berselisih, wahai orang-orang yang beriman baik yang menyangkut urusan agama atau persoalan pemerintahan kalian, hendaknya dikembalikan kepada Allah. Maka carilah pengetauan hukum yang kalian perselisihkan itu didalam kitabullah (Al-Qur’an). Apabila kalian mendapatkannya, maka ikutilah hukum tersebut. Adapun firman-Nya (“dan kembalikan kepada Rosul-Nya”), maksudnya; apabila kalian tidak mendapatkan ilmu yang menunjukan hukum persoalan tersebut didalam Al-Qur’an, maka serahkan hukum tersebut kepada Rosul-Nya ketika beliau masih hidup dan ambillah sunnah beliau sebagai sumber hukum ketika beliau telah wafat. Dan firman-Nya (“jika kalian benar-benar beriman kepada Allah”), artinya; kerjakanlah perintah tersebut, jika kalian membenarkan agama Allah berupa (syariat-Nya). Adapun firman-Nya (“dan hari kemudian”), artinya pada hari pembalasan yang didalamnya ada pahala dan siksa. Maka sesungguhnya apabila kalian mengerjakan apa yang diperintahkan, niscaya kalian akan mendapat balasan pahala dan kenikmatan dari Allah (disyurga). Sebaliknya jika kalian melanggarnya, maka Ia akan menyiksa kalian (dineraka).
(Tafsir Al Jami’ul Bayan fie Ta’wilil Qur’an: Ath Thobari:juz8/504)
Syeikh Abdurrahman Bin Nashir As Sa’di rahimahullah Ta’ala berkata:
(“Maka mengembalikan semua keputusan kepada keduanya (Al-Qur’an dan As sunnah) merupakan syarat keimanan, oleh sebab itu Dia Swt berfirman (“jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian”), maksudnya, hal ini menunjukan bahwa barang siapa yang tidak mengembalikan segala urusan yang diperselisihkan kepada keduanya, maka pada hakikatnya dia bukan orang yang beriman, namun dia orang yang beriman kepada Thogut (segala sesuatu yang diibadahi selain Allah).
Sebagaimana telah disebutkan dalam ayat sebelumnya”). Kemudian firman-Nya (“yang demikian itu”), maksudnya mengembalikan semua keputusan kepada Allah dan Rosul-Nya. Dan firman-Nya (“lebih utama dan lebih baik akibatnya”), maksudnya maka barang siapa yang memutuskan hukum kepada Allah dan Rosul-Nya, maka itulah hukum yang paling baik dan
lebih adil serta bermaslahat bagi semua manusia baik dalam persoalan agamanya ataupun dunianya.
Tafsir Taisirul karimurrahman fie tafsir kalamil manan: juz1/183)
Jadi berdasarkan nash di atas berhukum dengan hukum selain syariat islam baik bagi seorang pemimpin,pejabat negara,polisi,tentara,rakyat,baik individu dan kolektif seperti hukum Demokrasi,komunisme,sosialisme atau undang-undang buatan manusia atau paham dan agama selain islam maka orang tersebut di hukumi KAFIR.
Imam Ibnu katsir rahimahullah berkata ketika menafsirkan surah al maidah : 50 didalam kitab tafsir nya:
"Allah ta'ala mengingkari orang yg keluar dari hukum Allah yg mengandung segala kebaikan,dan mencegah dari segala keburukan,dengan berpaling kepada selain nya yg berupa pendapat-pendapat,hawa nafsu dan istilah-istilah yang dibuat oleh manusia tanpa ada dasar dari syariat Allah,sebagaimana yang di lakukan kaum jahiliyyah.Mereka berhakim kepada nya karena kebodohan dan kesesatan nya,sebagaimana tartar berhakim dengannya yang berupa ketentuan-ketentuan yang diambil dari jengiskhan yang merumuskan nya dengan diambil dari berbagai aturan (Yahudi,nasrani dan agama islam).di dalam nya banyak hukum yang pembuatanya brdasarkan pandangan nya dan hawa nafsu nya.lalu kitab itu menjadi Undang-undang yg mereka utamakan dibanding hukum Kitab Al quran dan As sunnah.barangsiapa brbuat sprti itu,maka ia adalah orang kafir yg harus di perangi sehingga ia kembali kepada hukum Allah dan Rasul nya.dengan demikian ,tidak ada dibenarkan kepada selain nya baik dalam masalah kecil atau besar."
Semoga Allah swt melapangkan dada kita agar senantiasa berjalan di atas jalan Allah..aamin…
Firman Allah Ta’ala:
(“Hai orang-orang yang beriman ta’atilah Allah dan ta’atilah Rosul-Nya dan ulil amri diantara kalian. Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikan urusan tersebut kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rosul (As Sunnah), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kiamat, yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik
akibatnya”/An-Nisa’:59).
-------------------------
ASBABUL NUZUL AYAT
-------------------------
> Imam Bukhori rahimahullah Ta’ala berkata, telah bercerita kepada kami Shodaqoh bin fadl, telah bercerita kepada kami Hajaj bin Muhammad A’war, dari ibnu Juraij, dari Ya’la bin Muslim dari Sa’id bin Jubair,dari ibnu Abbas ra; ia berkata: “ayat ini diturunkan kepada Abdullah bin Khudafah bin Qois bin Ady, ketika ia diutus oleh Rosulullah Saw untuk memimpin pasukan khusus”.
>Imam Ahmad rahimahullah Ta’ala berkata, telah bercerita kepada kami Abu Muawiyah, telah bercerita kami Al A’mas, dari Sa’id bin Ubadah, dari Abu Abdurrahman As Silmi, dari Ali bin Abi Tholib ra, dia berkata: “ketika Rosulullah saw telah mengirimkan sebuah pasukan khusus, lalu dia mengangkat salah seorang pemimpinnya dari kalangan anshor, maka tatkala mereka berangkat, mereka mendapatkan sesuatu pada diri mereka, lalu Ali bercerita; salah seorang pemimpin mereka berkata: “bukankah Rosulullah Saw telah memerintahkan kepada kalian untuk mentaatiku?, mereka menjawab, benar. lalu dia berkata, kalau begitu carilah dan kumpulkan kayu bakar untukku, lalu bakarlah kayu bakar tersebut, kemudian pemimpin mereka berkata; “aku menginginkan agar kalian semua masuk kedalam api tersebut. Maka salah seorang pemuda dari mereka berkata: “sesungguhnya jalan keluar dari api tersebut sebagai keputusannya adalah Rosulullah Saw, oleh sebab itu janganlah kalian tergesa-gesa masuk kedalamnya sebelum kalian menemui Rosulullah Saw terlebih dahulu. Jika kalian diperintahkan oleh beliau Saw untuk masuk kedalam api tersebut, maka masuklah kalian. Kemudian mereka kembali kepada Rosulullah Saw, dan menceritakan peristiwa tersebut kepada beliau, lalu Rosulullah saw berkata kepada mereka: “seandainya kalian masuk kedalam api tersebut, maka kalian tidak akan pernah keluar selama-lamanya. Bahwasanya ketaatan itu hanya dalam kebaikan saja. Imam bukhori dan muslim juga meriwayatkan dalam kitab shohihain mereka dari jalur Al A’mas dengan lafadz yang sama
(tafsir Ibnu katsir: juz2/342)
----------------------
TAFSIR AL-QUR’AN
----------------------
Abu Fida’ Ibnu Katsir rahimahullah Ta’ala berkata:
“Hal ini merupakan perintah Allah Swt, bahwa setiap ada perselisihan diantara manusia hendaknya dikembalikan kepada Allah Swt (Al-Qur’an) dan Rosul-Nya (As Sunnah), baik menyangkut urusan yang pokok (dasar) ataupun yang cabang. Sebagaimana Dia Swt berfirman (“Tentang sesuatu apapun kalian berselisih, maka keputusannya hanya diserahkan kepada Allah dan Rosul-Nya”/Asy-Syuro:10). Maka apa saja yang diputuskan oleh Allah Swt didalam Al-Qur’an dan Rosulullah Saw didalam As Sunnah yang dipersaksikan keshohihannya, maka hal itu merupakan kebenaran, dan tidak ada sesudah perkara yang benar melainkan kebatilan belaka.karena itulah dalam firman selanjutnya (“jika kalian benar-benar beriman kapada Allah dan hari kemudian”). Kembalikan semua perselisihan dan ketidaktauan itu kepada kitab Allah (Al-Qur’an) dan sunnah Rosul-Nya, maka carilah keputusan masalah yang kalian perselisihkan itu kepada keduanya. (“jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian”), maksudnya hal ini menunjukan bahwa barang siapa yang tidak menyerahkan segala keputusan hukum kepada kitabullah dan sunnah Rosul-Nya disaat berselisih pendapat dan tidak mengembalikan keputusan tersebut kepada keduanya, maka dia bukan orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat. Dan firman-Nya (“yang demikian itu lebih utama bagi kalian”), maksudnya menyerahkan segala keputusan kepada kitabullah dan sunnah Rosul-Nya serta mengembalikan kepada keduanya dalam menyelesaikan semua perselisihan pendapat merupakan hal yang lebih utama"
(Tafsir Al Qur’an Al Adhim: Ibnu Katsir: juz2/34
Imam Qurtuby rahimahullah Ta’ala berkata:
(“maka kembalikan segala urusan kepada Allah dan Rosul-Nya”), maksudnya mengembalikan segala keputusan hukum kepada kitabullah (Al-Qur’an), atau kepada Rosul-Nya dalam semua perselisihan ketika masa hidupnya serta mengacu kepada sunnahnya ketika beliau telah wafat, inilah yang dikatakan oleh Mujahid, Al A’mas, dan Qotadah. Dan itulah pendapat yang benar. Dan barang siapa yang tidak melihat (peduli) terhadap persoalan hal ini, maka hilanglah keimanannya (bukan orang mukmin). Yang demikian itulah Allah Swt berfirman (“jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian”). Bisa dikatakan, maksudnya adalah “katakanlah, hanya Allah dan Rosul-Nya yang paling mengetahui. Maka inilah yang dimaksud mengembalikan segala urusan."
(Tafsir Al Jami’Li Ahkamil Qur’an: Imam Qurtuby: juz5/261).
Imam Syaukani rahimahullah Ta’ala berkata:
Ketika Allah Swt memerintahkan kepada para penguasa dan para hakim tatkala mereka memutuskan hukum diantara manusia, supaya mereka memutuskan dengan kebenaran (kembali kepada Allah dan Rosul-Nya). Yang dimaksud seseorang diperintahkan untuk mentaati para penguasanya adalah apabila para pemimpin tersebut mentaati Allah Azza wa Jalla dengan menjalankan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya dan mentaati Rosul-Nya dengan menjalankan segala apa yang diperintahkannya dan menjauhi apa yang dilarangnya.
Jadi yang disebut “Ulil amri” tersebut yaitu mereka para penguasa,
para pemimpin, dan para hakim yang menjalankan kekuasaannya
dengan syariat (islam) bukan syariat (thogut). Dan ketaatan kepada
mereka selama mereka mengajak yang ma’ruf dan melarang yang
maksiat (mungkar). Maka tidak ada ketaatan kepada manusia dalam rangka berbuat maksiat kepada Allah. Sebagaimana telah disebutkan dalam hadits Rosulullah Saw. Dan Jabir bin Abdillah serta Mujahid menjelaskan bahwa yang dimaksud “Ulil amri” yaitu mereka para ahli Qur’an dan ahli ilmu.
(Tafsir Fathul Qodir: Imam As Saukani)
Imam Baghowi rahimahullah Ta’ala berkata:
“Telah berkata Ali bin abi Tholib ra: Wajib bagi para penguasa (pemimpin) untuk berhukum dengan apa yang diturunkan Allah (syariat islam), dan menjalankan amanat-Nya dengan benar. maka apabila dia mengerjakannya, wajib bagi rakyatnya untuk mendengar dan mentaati perintahnya. Sebagaimana firman-Nya (“maka kembalikan semua urusan itu kepada Allah dan Rosul-Nya”), maksudnya adalah kembali kepada kitabullah (Al-Qur’an) dan kepada Rosul-Nya ketika beliau masih hidup, serta mengambil sunnahnya tatkala beliau sudah wafat. Adapun mengembalikan segala perselisihan kepada Al-Qur’an dan As Sunnah merupakan hal yang wajib menakala ditemui didalamnya. Sebaliknya apabila tidak didapatkan keterangannya, maka dengan jalan ijtihad. Dikatakan bahwa, maksud kembali kepada Allah dan Rosul-Nya yaitu ketika orang tidak mengerti (hukum persoalannya), agar dia mengatakan: “hanya Allah dan Rosul-Nya yang paling mengerti”. Dan firman-Nya (“jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian”), yaitu kembali kepada Allah dan Rosul-Nya. Dan firman-Nya (“yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya”), yaitu lebih baik dari harta (kekayaan) dan akibat yang dilakukannya.
(Tafsir Ma’alimut Tanzil: Imam Baghowi:juz2/240).
Abu Ja’far Ath Thobari rahimahullah Ta’ala berkata tentang pengertian ayat:
(“maka jika kalian berselisih tentang urusan itu, maka kembalikan kepada Allah dan Rosul-Nya jika kalian benar-benar beriman kapada Allah dan hari kemudian”), maksudnya adalah “apabila kalian berselisih, wahai orang-orang yang beriman baik yang menyangkut urusan agama atau persoalan pemerintahan kalian, hendaknya dikembalikan kepada Allah. Maka carilah pengetauan hukum yang kalian perselisihkan itu didalam kitabullah (Al-Qur’an). Apabila kalian mendapatkannya, maka ikutilah hukum tersebut. Adapun firman-Nya (“dan kembalikan kepada Rosul-Nya”), maksudnya; apabila kalian tidak mendapatkan ilmu yang menunjukan hukum persoalan tersebut didalam Al-Qur’an, maka serahkan hukum tersebut kepada Rosul-Nya ketika beliau masih hidup dan ambillah sunnah beliau sebagai sumber hukum ketika beliau telah wafat. Dan firman-Nya (“jika kalian benar-benar beriman kepada Allah”), artinya; kerjakanlah perintah tersebut, jika kalian membenarkan agama Allah berupa (syariat-Nya). Adapun firman-Nya (“dan hari kemudian”), artinya pada hari pembalasan yang didalamnya ada pahala dan siksa. Maka sesungguhnya apabila kalian mengerjakan apa yang diperintahkan, niscaya kalian akan mendapat balasan pahala dan kenikmatan dari Allah (disyurga). Sebaliknya jika kalian melanggarnya, maka Ia akan menyiksa kalian (dineraka).
(Tafsir Al Jami’ul Bayan fie Ta’wilil Qur’an: Ath Thobari:juz8/504)
Syeikh Abdurrahman Bin Nashir As Sa’di rahimahullah Ta’ala berkata:
(“Maka mengembalikan semua keputusan kepada keduanya (Al-Qur’an dan As sunnah) merupakan syarat keimanan, oleh sebab itu Dia Swt berfirman (“jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian”), maksudnya, hal ini menunjukan bahwa barang siapa yang tidak mengembalikan segala urusan yang diperselisihkan kepada keduanya, maka pada hakikatnya dia bukan orang yang beriman, namun dia orang yang beriman kepada Thogut (segala sesuatu yang diibadahi selain Allah).
Sebagaimana telah disebutkan dalam ayat sebelumnya”). Kemudian firman-Nya (“yang demikian itu”), maksudnya mengembalikan semua keputusan kepada Allah dan Rosul-Nya. Dan firman-Nya (“lebih utama dan lebih baik akibatnya”), maksudnya maka barang siapa yang memutuskan hukum kepada Allah dan Rosul-Nya, maka itulah hukum yang paling baik dan
lebih adil serta bermaslahat bagi semua manusia baik dalam persoalan agamanya ataupun dunianya.
Tafsir Taisirul karimurrahman fie tafsir kalamil manan: juz1/183)
Jadi berdasarkan nash di atas berhukum dengan hukum selain syariat islam baik bagi seorang pemimpin,pejabat negara,polisi,tentara,rakyat,baik individu dan kolektif seperti hukum Demokrasi,komunisme,sosialisme atau undang-undang buatan manusia atau paham dan agama selain islam maka orang tersebut di hukumi KAFIR.
Imam Ibnu katsir rahimahullah berkata ketika menafsirkan surah al maidah : 50 didalam kitab tafsir nya:
"Allah ta'ala mengingkari orang yg keluar dari hukum Allah yg mengandung segala kebaikan,dan mencegah dari segala keburukan,dengan berpaling kepada selain nya yg berupa pendapat-pendapat,hawa nafsu dan istilah-istilah yang dibuat oleh manusia tanpa ada dasar dari syariat Allah,sebagaimana yang di lakukan kaum jahiliyyah.Mereka berhakim kepada nya karena kebodohan dan kesesatan nya,sebagaimana tartar berhakim dengannya yang berupa ketentuan-ketentuan yang diambil dari jengiskhan yang merumuskan nya dengan diambil dari berbagai aturan (Yahudi,nasrani dan agama islam).di dalam nya banyak hukum yang pembuatanya brdasarkan pandangan nya dan hawa nafsu nya.lalu kitab itu menjadi Undang-undang yg mereka utamakan dibanding hukum Kitab Al quran dan As sunnah.barangsiapa brbuat sprti itu,maka ia adalah orang kafir yg harus di perangi sehingga ia kembali kepada hukum Allah dan Rasul nya.dengan demikian ,tidak ada dibenarkan kepada selain nya baik dalam masalah kecil atau besar."
Semoga Allah swt melapangkan dada kita agar senantiasa berjalan di atas jalan Allah..aamin…
SABTU MALAM MINGGU
Anak muda sebagian udah kerja
Hari sabtu hari yang menentukan
Sabab doku dan jatah jajan ada
Apa lagi yang udah punya pacar
Harapan bisa bertandang kerumah
Calon mertua bisa ada yang dibawa
Minimal cemilan oleh-oleh lumayan
Agar dianggap gak pengangguran
Yang penting tau dulu kesukaannya
Kira-kira bisa terjangkau atau tidak
Sedikit agak mahalan gak masalah
Asalkan anaknya bisa di bawa jalan
Fikiran udah melayang kemana-mana
Terbayang bisa jalan bergandengan
Berdua pakai gaya JHON TRA VOLTA
Gak taunya majikan dapat musibah
Gajih buat karyawan dalam brankas
Di dobrak dan di rusak diacak-acak
Duit habis brankasnya juga rusak
Majikan gak bisa berbuat apa-apa
Malah sedih gak bisa bayar karyawan
Ahirnya bayangan malam mingguan
Sirna musna jangankan beli makanan
Buat calon mertua impiyan pun hilang
Makanya kalau mikir jangan berlebihan
Mendingan ingat bayar infaq mingguan
Dari pada mau ngasih mertua gak jelas
Mending kalau jadi mertua kalau tidak
Rugi duluan banda habis gak karuan
Mendingan buruan mandi ganti pakaian
Segera pergi ke masjid nunggu adzan
SHOLAT MAGHRIB BISA BERJAMA'AH
Siapa tau dapat ganti yang lebih baik
Calon istri sehabis sholat maghrib
Perempuan cuantiq lagi sendiri
Mana tahu kalau nasib menimpa diri.
Anak muda sebagian udah kerja
Hari sabtu hari yang menentukan
Sabab doku dan jatah jajan ada
Apa lagi yang udah punya pacar
Harapan bisa bertandang kerumah
Calon mertua bisa ada yang dibawa
Minimal cemilan oleh-oleh lumayan
Agar dianggap gak pengangguran
Yang penting tau dulu kesukaannya
Kira-kira bisa terjangkau atau tidak
Sedikit agak mahalan gak masalah
Asalkan anaknya bisa di bawa jalan
Fikiran udah melayang kemana-mana
Terbayang bisa jalan bergandengan
Berdua pakai gaya JHON TRA VOLTA
Gak taunya majikan dapat musibah
Gajih buat karyawan dalam brankas
Di dobrak dan di rusak diacak-acak
Duit habis brankasnya juga rusak
Majikan gak bisa berbuat apa-apa
Malah sedih gak bisa bayar karyawan
Ahirnya bayangan malam mingguan
Sirna musna jangankan beli makanan
Buat calon mertua impiyan pun hilang
Makanya kalau mikir jangan berlebihan
Mendingan ingat bayar infaq mingguan
Dari pada mau ngasih mertua gak jelas
Mending kalau jadi mertua kalau tidak
Rugi duluan banda habis gak karuan
Mendingan buruan mandi ganti pakaian
Segera pergi ke masjid nunggu adzan
SHOLAT MAGHRIB BISA BERJAMA'AH
Siapa tau dapat ganti yang lebih baik
Calon istri sehabis sholat maghrib
Perempuan cuantiq lagi sendiri
Mana tahu kalau nasib menimpa diri.
A H A D
A - Allah yang maha besar
H - Hatiku terpaut kepadanya
A - Akan selalu ingat
D - Dialah tempat berlindung
Awal semtember tanggal 24 syawwal 1434 H
Langkahku harus lebih semangat punya makna
Jihad menyelesaikan demi kepentingan ummat
Membangun sarana dan prasana pendidikan
Ditanah wakaf yang hingga kini belum tercapai
Padahal gejolak jiwa bergema membina ummat
Agar ummat mendapatkan pendidkian yang layak
Bisa ibadah sesuai tuntunan al-qur'an dan sunnah
Yaa Allah berikanlah kami kekuatan dan kemudahan
Janganlah bebankan yang kami tidak kuat memikulnya
Ampunilah kesalahan-kesalahan kami dan tolonglah
Urusan-urusan kami menghadapi kaum yang ingkar
A - Allah yang maha besar
H - Hatiku terpaut kepadanya
A - Akan selalu ingat
D - Dialah tempat berlindung
Awal semtember tanggal 24 syawwal 1434 H
Langkahku harus lebih semangat punya makna
Jihad menyelesaikan demi kepentingan ummat
Membangun sarana dan prasana pendidikan
Ditanah wakaf yang hingga kini belum tercapai
Padahal gejolak jiwa bergema membina ummat
Agar ummat mendapatkan pendidkian yang layak
Bisa ibadah sesuai tuntunan al-qur'an dan sunnah
Yaa Allah berikanlah kami kekuatan dan kemudahan
Janganlah bebankan yang kami tidak kuat memikulnya
Ampunilah kesalahan-kesalahan kami dan tolonglah
Urusan-urusan kami menghadapi kaum yang ingkar
ANTARA TRADISI DAN TA'ABUDI
Sebelum datang Islam datang ke Indonesia
Bangsa Indonesia sudah memiliki peradaban
Biasa di sebut tradisi hasil seni budaya bangsa
Yang berpatokan pada leluhur nenek moyang
Bukan dasar wahyu Ilahi wajar bila bertentangan
Dengan ajaran qur'an dan sunnah Rasulullah saw
Yang jadi persoalan bukan hanya masalah budaya
Tapi menyangkut urusan aqidah harus di luruskan
Sebab Rasulpun tidak melenyapkan budaya Arab
Tapi bagaimana memelihara budaya yang benar
Seperti kebiasaan bangsa Arab menjalin hubungan
Silaturahmi antar sesama hingga tidak bermusuhan
Aqidah Islam disebarkan tidak dengan kekerasan
Melainkan dengan cara menunjukan bahwa ISLAM
Memiliki pungsi sebagai penyambung kasih sayang
Membawa rahmatan lil'alamin dirasakan semia pihak
Maka konsekwensinya bukan mengejek tapi mengajak
Yang di sebut dengan AMAR MA;RUF NAHYI MUNKAR
Beramar ma'ruf nahyi munkar tentu dengan cara bijak
Berhujjah dengan alasan dari al-qur'an dan as-sunnah
Dalam hal ini butuh dengan pemikiran yang cerdas
Terlebih konplik fikir berjalan seiring dengan zaman
Bila kurang wawasan tidak mustahil terbawa arah
Yang bersebrangan dengan ketentuan Allah swt.
Dengan demikian Ummat Islam harus MILITAN
Dalam bertindak bukan dengan KEKERASAN
Akalnya cerdas hebat tindakannya di utamakan
Bukan asal bergerak ummmat jadi pada ketakutan
Sudahkah kita berjuang untuk menegakan syari'at
Sesuai dengan harapan yang di perintahkan ?
Semua sudah sepakat bahwa syari'at harus tegak
Tapi kenapa jalan tegaknya syari'at di hambat ?
INI YANG SERING JADI PERSOLAN UMMMAT
BERTERIAK HARUS DENGAN SYARI'AT
TAPI SYARI'AT DIKESAMPINGKAN
BERJUANG TANPA SYARI'AT
MANA BISAAAAAAAAAAAA !!!
Sebelum datang Islam datang ke Indonesia
Bangsa Indonesia sudah memiliki peradaban
Biasa di sebut tradisi hasil seni budaya bangsa
Yang berpatokan pada leluhur nenek moyang
Bukan dasar wahyu Ilahi wajar bila bertentangan
Dengan ajaran qur'an dan sunnah Rasulullah saw
Yang jadi persoalan bukan hanya masalah budaya
Tapi menyangkut urusan aqidah harus di luruskan
Sebab Rasulpun tidak melenyapkan budaya Arab
Tapi bagaimana memelihara budaya yang benar
Seperti kebiasaan bangsa Arab menjalin hubungan
Silaturahmi antar sesama hingga tidak bermusuhan
Aqidah Islam disebarkan tidak dengan kekerasan
Melainkan dengan cara menunjukan bahwa ISLAM
Memiliki pungsi sebagai penyambung kasih sayang
Membawa rahmatan lil'alamin dirasakan semia pihak
Maka konsekwensinya bukan mengejek tapi mengajak
Yang di sebut dengan AMAR MA;RUF NAHYI MUNKAR
Beramar ma'ruf nahyi munkar tentu dengan cara bijak
Berhujjah dengan alasan dari al-qur'an dan as-sunnah
Dalam hal ini butuh dengan pemikiran yang cerdas
Terlebih konplik fikir berjalan seiring dengan zaman
Bila kurang wawasan tidak mustahil terbawa arah
Yang bersebrangan dengan ketentuan Allah swt.
Dengan demikian Ummat Islam harus MILITAN
Dalam bertindak bukan dengan KEKERASAN
Akalnya cerdas hebat tindakannya di utamakan
Bukan asal bergerak ummmat jadi pada ketakutan
Sudahkah kita berjuang untuk menegakan syari'at
Sesuai dengan harapan yang di perintahkan ?
Semua sudah sepakat bahwa syari'at harus tegak
Tapi kenapa jalan tegaknya syari'at di hambat ?
INI YANG SERING JADI PERSOLAN UMMMAT
BERTERIAK HARUS DENGAN SYARI'AT
TAPI SYARI'AT DIKESAMPINGKAN
BERJUANG TANPA SYARI'AT
MANA BISAAAAAAAAAAAA !!!
IBADAH UMMAT ISLAM
Berdasar pada firman Allah swt.
Ummat Islam ada tiga golongan
Minimal dibaca 17 x tiap sholat
Pada ayat ahir surat al - fatihah
Juga di jelaskan dalam surat fathir
Ayat 32 ummat islam telah diwarisi
Al-kitab,nyatanya ada yang dzolim
Ada yang pertengahan akan tetapi
Ada juga yang memacu diri sendiri
Dan mereka giat mencari ridlo Ilahi
Demi mendapatkan gelar muttaqiin
Agar menjadi orang muslim tau diri
Maka tidaklah heran dalam ibadah
Ummat Islam banyak perbedaan
Sebab dalam ibadahnya berbeda
Ada yang ibadah seperti anak-anak
Dasarnya bukan iman tapi takut dosa
Ada juga yang hanya menggugurkan
Kewajiban bahwa dirinya harus ibadah
Juga yang berdasarkan karena taqwa
Maka pertanyaannya ?
Katagori yang mana dalam ibadah ?
Sudahkah ibadah dengan benar ?
Kalau belum TUNGGU APA LAGI COBA ?
Berdasar pada firman Allah swt.
Ummat Islam ada tiga golongan
Minimal dibaca 17 x tiap sholat
Pada ayat ahir surat al - fatihah
Juga di jelaskan dalam surat fathir
Ayat 32 ummat islam telah diwarisi
Al-kitab,nyatanya ada yang dzolim
Ada yang pertengahan akan tetapi
Ada juga yang memacu diri sendiri
Dan mereka giat mencari ridlo Ilahi
Demi mendapatkan gelar muttaqiin
Agar menjadi orang muslim tau diri
Maka tidaklah heran dalam ibadah
Ummat Islam banyak perbedaan
Sebab dalam ibadahnya berbeda
Ada yang ibadah seperti anak-anak
Dasarnya bukan iman tapi takut dosa
Ada juga yang hanya menggugurkan
Kewajiban bahwa dirinya harus ibadah
Juga yang berdasarkan karena taqwa
Maka pertanyaannya ?
Katagori yang mana dalam ibadah ?
Sudahkah ibadah dengan benar ?
Kalau belum TUNGGU APA LAGI COBA ?
Kamis, 29 Agustus 2013
KOMUNIKASI ILAHIYAH
Sejak pagi di sibukan dengan masalah
Kini giliran untuk melaporkan masalah
Masalah apa saja yang sudah di seleai
Selanjutnya usahakan yang lebih mudah
Telah tiba waktu sholat untuk bermunajat
Memohon dan meminta segala kekurangan
Agar menjadi bahan pertimbagan kelak
Karena hidup butuh bantuan kekurangannya
Bila hidup tidak punya iman pasti sengsara
Akibatnya sengsara dunia dan ahirat celaka
Dalam hidup butuh bantuan sebab kekurangan
Tentu kepada siapa lagi kalau bukan kepadanya
Segala masalah bisa disampaikan kepadanya
Segala persoalan tidak ada yang tidak selesai
Segala kebutuhan yang di kehendaki dikabulkan
Syarat serta rukunnya saja di benahi agar benar
Shabar dan tawakkal bukan sekedar jadi slogan
Tapi jadikan prilaku hidup dalam keseharian
Setidaknya punya jaminan sebagai hamba Allah
Beriman dan bertaqwa serta berahklaqul karimah
Karena itu Allah berfirman qs. 2 : 45
Jadikanlah penolong sabar dan sholat
Karena ini pekerjaan yang sungguh berat
Kecuali bagi orang yang khusyu dan ta'at
[Ki Sunan Call]
Sejak pagi di sibukan dengan masalah
Kini giliran untuk melaporkan masalah
Masalah apa saja yang sudah di seleai
Selanjutnya usahakan yang lebih mudah
Telah tiba waktu sholat untuk bermunajat
Memohon dan meminta segala kekurangan
Agar menjadi bahan pertimbagan kelak
Karena hidup butuh bantuan kekurangannya
Bila hidup tidak punya iman pasti sengsara
Akibatnya sengsara dunia dan ahirat celaka
Dalam hidup butuh bantuan sebab kekurangan
Tentu kepada siapa lagi kalau bukan kepadanya
Segala masalah bisa disampaikan kepadanya
Segala persoalan tidak ada yang tidak selesai
Segala kebutuhan yang di kehendaki dikabulkan
Syarat serta rukunnya saja di benahi agar benar
Shabar dan tawakkal bukan sekedar jadi slogan
Tapi jadikan prilaku hidup dalam keseharian
Setidaknya punya jaminan sebagai hamba Allah
Beriman dan bertaqwa serta berahklaqul karimah
Karena itu Allah berfirman qs. 2 : 45
Jadikanlah penolong sabar dan sholat
Karena ini pekerjaan yang sungguh berat
Kecuali bagi orang yang khusyu dan ta'at
[Ki Sunan Call]
RUPIAH
Sya'ir lagu tempo dulu
Yang berjudul daun pulus
Lirik dan nadanya bagus
Di dengarnya juga merdu
Kalau tidak ada ruapiah
Orang menjadi susah
Kalau memang tidak ada
Rupiaaaaaaaaaaaah...!!
Semuanya menjadi susah
Kalau tidak salah penciptanya
Oma irama cuma setelah mapan
Jadi Raden Haji OMA Irama
Bahkan dikenalnya bung RHOMA
Terlepas sadar atau tidak
Itulah pengaruh rupiah
Dan rupiah jadi tuhan kedua
Bagaimana tidak,semua merasa
Susah senang bila ada rupiah
Kalau begitu dimana TUHAN
Bahkan sering kali gara-gara
Rupiah nyawa melayang sia-sia
Setiap orang mencari rupiah
Tidak pernah dengar ada orang
Tiba-tiba mau mencari Tuhan
Semua membutuhkan uang
Hidup memang serba salah
Tapi bersiaplah berjuang
Mempertahankan nafas
Jangan terjebak kehidupan
Apa lagi mengorbankan aqidah
Yang berdampak sengsara dunia
Sengsara pula kelak di ahirat
Maka janganlah hidup penuh sia-sia
[KiSunan Call]
Sya'ir lagu tempo dulu
Yang berjudul daun pulus
Lirik dan nadanya bagus
Di dengarnya juga merdu
Kalau tidak ada ruapiah
Orang menjadi susah
Kalau memang tidak ada
Rupiaaaaaaaaaaaah...!!
Semuanya menjadi susah
Kalau tidak salah penciptanya
Oma irama cuma setelah mapan
Jadi Raden Haji OMA Irama
Bahkan dikenalnya bung RHOMA
Terlepas sadar atau tidak
Itulah pengaruh rupiah
Dan rupiah jadi tuhan kedua
Bagaimana tidak,semua merasa
Susah senang bila ada rupiah
Kalau begitu dimana TUHAN
Bahkan sering kali gara-gara
Rupiah nyawa melayang sia-sia
Setiap orang mencari rupiah
Tidak pernah dengar ada orang
Tiba-tiba mau mencari Tuhan
Semua membutuhkan uang
Hidup memang serba salah
Tapi bersiaplah berjuang
Mempertahankan nafas
Jangan terjebak kehidupan
Apa lagi mengorbankan aqidah
Yang berdampak sengsara dunia
Sengsara pula kelak di ahirat
Maka janganlah hidup penuh sia-sia
[KiSunan Call]
Langganan:
Postingan (Atom)