Minggu, 13 Oktober 2013

QURBAN VS KORBAN

Ketulusan ikut menentukan
Apapun amal yang dilakukan
Ketergantungan dengan niat
Yang qurban dengan korban

Seperti tercatat sejarah
Peristiwa berdarah
Saudara kembar
Putra Nabi Adam as

Qobil dan Habil
Urusannya kecil
Masalah birahi
Nyawa harus mati

Sungguh besar manfaatnya
Sebagai bahan pelajaran
Ada yang berqurban
Juga ada yang jadi korban

Sebab dari kedua bersaudara
Ada yang menerima perintah
Ada yang menolak perintah
Artinya qurban vs korban

Yang qurban keluar tenaga
Yang korbanpun keluar tenaga
Namun ada yang ihklas
Juga ada yang tidak ihklas

Bisa saja terjadi keduanya
Yang qurban korban
Yang korbanpun qurban
Karena tiap amalan ada niat

Bila mana yang dilakukan
Diniatkan untuk mendekatkan
Maka amalan korban diterima
Karena telah berqurban

Sebaliknya pula
Bila di niatkan karena ria
Maka amalan qurban ditolak
Karena korban dengan qurban

Maka dengan tegas Allah swt
Menjelaskan
Wamaa umiruu illaa liya'budullaha
Muhklishiina lahu-d diina khunafaa-a

Dan tidaklah aku perintahkan
Kecuali untuk ibadah dengan ihklas
Dalam beragama yang lurus
al-qur'an surat al-bayyinah ayat 5

Berkaitan dengan ibadah qurban
Allah swt berfirman
Bukan masalah darah dan dagingnya
Tapi sampai dimana ketaqwaannya

Ini mempunyai makna yang dalam
Sebab persoalannya jelas
Ada yang korban
Harus ada yang di korbankan

Wallahu'alam

[Ki Sunan Call]

Rabu, 09 Oktober 2013

J U M 'AT

J - Jembatan Usaha Masyarakat 'Agar Taqwa
U - Upayakan Masyarakat Agar Tentram
M - Melestarikan Aqidah itu Tanggung jawab
A - Aqidah akan benar kalau Taqwa
T - Taqwa syarat mutlaq sebagai kunci iman

Semoga kita bisa beramal ibadah
Mendapat ampunan Allah swt
Semangat menghadapi kenyataan
Karena hidup semata-mata ibadah
RENUNGAN JUM'AT
4 OKTOBER 2013

BAIK DAN BURUK

Dambaan setiap orang
Hidup layak dan pantas
Bahagia dan sejahtera
Baik di dunia dan ahirat

Berbagai cara di upayakan
Siang dan malam di fikirkan
Seluruh tenaga di kerahkan
Berat dan ringan di kerjakan

Tiada kata untuk menyerah
Apa lagi harus mengalah
Setiap sa'at di perjuangkan
Agar bisa tercapai cita - cita

Sebab firman Allah swt
Fattauunii wa ashlaha
Fa laa khoufun 'alaihim
Walaa hum yahkzanuun

Bertaqwalah padaku
Dan beramal yang benar
Maka kalian tak akan takut
Dan kalian tak akan sedih
[qs. 7 : 35]

Tiap langkah dan usaha
Menuju Bebuat kebaikan
Tantangan dan godaan
Senantiasa menghadang

Itu semua merupakan ujian
Baik dan buruk pasti ada
Salah dan benar jadi biasa
Seiring dan sejalan bersama

Firman Allah swt sangat jelas
Wa nabluukum
Biis Syarri wal khoeri fitnatan
Wa ilainaa turja'uun

Dan aku menguji kalian
Dengan kebaikan
Dan keburukan
Dan kepada kami kembali
[qs. 22 : 25]

Sedikitnya di usahakan
Meminimalisir keburukan
Serta penuh semangat
Agar tidak hanya hayalan

Dengan tidak melupakan
Taqdir dan kenyataan
Sebab sudah dinyatakan
Oleh yang maha KUASA
Baik dan buruk itu ADA

[Ki Sunan Call]
DUNIA DAN AKHIRAT

Firman Allah swt :
Fii-d dunyaa wal aakhirati
Wa yas-aluunaka 'anil yataama
Qul ishlaahun hum khoerun.....

Di dunia dan ahkirat
Mereka bertanya padamu
Tentang anak-anak yatim
Katakanlah memperbaiki
keadaan mereka lebih baik
[qs 2 : 220]

Anak adalah titipan
Anak yatim juga demikian
Butuh perhatian
Butuh perlindungan

Namun kenyataan yag terjadi
Sering di jadikan komoditi
Terlebih ketika di tinggal mati
Di jadikan sumber mencari rizqi

Seharusnya di sayang
Di rawat dan di belai
Dengan penuh kasih sayang
Malah jadi sumber pertikaian

Karena mengedepankan dunia
Dari pada menabung untuk ahirat
Kuburan di urusin anak di tinggalkan
Karena butuh popularitas agar terkenal

Pantas umar pernah berkata
Sedikit yang ibadah
Banyak yang piknik haji
Banyak rekreasi dan kreasi

Dunia lebih utama
Ahirat nomor dua
Ahirnya dunia melarat
Ahiratpun sengsara di siksa

Karena ibadah cuma rekayasa
Benar salah tidak di perhatikan
Yang penting melaksanakan
Yang jadi jaminan dibanggakan

[Ki Sunan Call]
KESEMPATAN

Tiap orang punya harapan
Tiap orang punya peluang
Tiap orang punya alasan
Tiap orang punya kesempatan

Angan-angan dan cita-cita
Asal ada usaha pasti dapat
Berdo'a adalah rahasianya
Shabar dan tawakkal kuncinya

Tatkala datang peluang
Kesempatan bisa hilang
Jika hanya berharap tiba
Maka jangan di sia-siakan

Kesempatan datang
Tak pernah berulang
Dan jangan berharap
Datang kedua kalinya

Rasulullah saw bersabda
Man kaana lalu sa'atun
Lam yudhohhi
Falaa yaqrobanna mushollanaa

Siapa yang punya keleluasaan
[Kesempatan untuk berqurban]
Tidak berqurban
Maka janganlah dekat-dekat
Ketempat sholat

[Ki Sunan Call]
KESEMPATAN

Tiap orang punya harapan
Tiap orang punya peluang
Tiap orang punya alasan
Tiap orang punya kesempatan

Angan-angan dan cita-cita
Asal ada usaha pasti dapat
Berdo'a adalah rahasianya
Shabar dan tawakkal kuncinya

Tatkala datang peluang
Kesempatan bisa hilang
Jika hanya berharap tiba
Maka jangan di sia-siakan

Kesempatan datang
Tak pernah berulang
Dan jangan berharap
Datang kedua kalinya

Rasulullah saw bersabda
Man kaana lalu sa'atun
Lam yudhohhi
Falaa yaqrobanna mushollanaa

Siapa yang punya keleluasaan
[Kesempatan untuk berqurban]
Tidak berqurban
Maka janganlah dekat-dekat
Ketempat sholat

[Ki Sunan Call]
HARI RAYA IEDUL ADHA
1434 H - 2013 M

Berdasar pada hisab dan hisab
Persatuan Islam telah menetapkan
Tanggal 1 dzul hijjah 1434 hijriyah
Tanggal 6 oktober 2013 masehi

Dengan demikian IEDUL ADHA
Insya Allah jatuh pada hari selasa
Tanggal 15 oktober 2013 Masehi
Shoum 'arofah 14 oktober 2013

Sabda Rasulullah saw :
Siapa yang shoum 'arofah
Maka baginya dapat ampunan
Satu tahun yang lalu
Dan satu tahun yang akan datang

Karena itu persiapkan kesempatan
Jangan biarkan dia berlalu begitu saja
Sambut dengan riang gembira
Dan usahakan bisa mengerjakannya

Ingat kesempatan tak akan datang
Untuk kedua kalinya
Jadin mementum awal perubahan
Sikap dan ahklaq yang berkwalitas

Sebagaimana yang dilakukan
Abul anbiya IBRAHIM dan Putranya
Siap menanggung amanah
Bahwa hidup bertugas untuk IBADAH

Qurban sarana untuk mendekatkan
Qurban sarana menyusun barisan
Qurban sarana menjalin kekuatan
Qurban sarana menuju perjuangan

Semoga menjadi mujahid sejat
Memiliki NURANI dan harga diri
Sebagai wujud punya peduli
Siapapun harus di kasihani

[Ki Sunan Call]
H A R T A

H - Hasil usaha sekuat tenaga
A - Agar segala kebutuhan tercapai
R - Rasanya nimat penuh barokah
T - Tapi tidak jarang jadi petaka
A - Akibat lalai lupa membayar zakat

Dengan harta segalanya bisa tercapai
Namun tidak jarang pula jadi malapetaka
Maka dari itu harus pandai merawatnya
Agar dengan harta bisa beramal ibadah

Rasulullas saw bersabda :
Idzaa 'adzomat ummatid dunya
Nuzi'at haibatul islam
Wa idzaa tarokatul amru bil ma;ruufi
Wa tanhauna 'anil munkari
Hurimat barokatil wahyi
Wa idzaa tasabbat ummati
Saqothot min 'ainillah

Apa bila ummatku membanggakan
urusan dunia hancurlah wibawa islam
Dan bila ummatku meninggalkan
Amar ma'ruf nahyi munkar
Haramlah berkahnya wahyu
Dan bila ummaku saling mencela
jatuhlah dari pandangan Allah.

Bila Allah tidak lagi memandang
Sebagai ummat islam
Artinya adzab Allah akan di turunkan
Na'uudzu billahi min dzaalika

[Ki Sunan Call]
A D I L

A - akurasi dengan kebutuhan
D - dipercaya menyelesaikan masalah
I - ingat dasarnya harus jelas
L - langgeng sifatnya

Adil bukan berarti harus sama
Tapi harus sesuai dengan ukuran
Dan kebutuhan si penerima keadilan
Karena itu punya makna PAS

Contoh bersyerikat dalam berqurban
Satu ekor sapi di pikul tujuh orang
Harga sapi dua belas juta umpamanya
Maka bisa jadi tidak harus sama

kesanggupan dan kemampuannya
Tiap individu pasti berbeda - beda
Yang pokok bisa terkumpul jumlah
Sesuai harga yang di butuhkan

[ki sunan call]
I D A M A N

I - Idaman tiap insan adalah harta
D - Dengan harta segalanya tercapai
A - Akan tetapi tidak jarang jadi binasa
M - Manakala tidak bisa membawanya
A - Apa lagi hanya dijadikan kebanggaan
N - Nantinya membawa siksa dan adzab

Firman Allah swt , al-qur'an surat 9 : 34

Yaa ayyuha-l ladziina aamanuu
Inna katsiiran min al ahkbaari wa-r ruhbaani
Laya'kuluuna amwaala-n naasi bi-l baathili
Wa yashudduuna 'an sabiilillahi

Wa-l ladziina yaknizuuna-d dzahaba
Wa-l fiddlota WA laa yunfiquunaha
Fii sabiilillah
Fa basysyirhum bi'adzaabin aliimi

Hai orang-orang yang beriman
Sesungguhnya kebanyakan orang alim
Dan rahib-rahib [guru ustadz kiyai]
Memakan harta dengan cara yang bathil
Dan Mereka menghalang halangi
Orang-orang yang menuju jalan Allah

Dan Orang-orang yang menyimpan MAS
DAN PERAK dan mereka tidak menginfakan
Hartanya dijalan Allah
Gembirakanlah dengan adzab yang pedih

Al-ahkbaar artinya orang yang berpengaruh
Karena mereka di pandang cukup punya ilmu
Akan tetapi tidak mencerminkan orang berilmu
Bahkan di salah gunakan hanya untuk menipu

Ar-ruhbaan artinya orang yang di percaya
Untuk mengayomi masyarakat dan ummat
Di hormati dan di segani tapi tidak tampak
Malah di pakai kesempatan untuk memeras
Memperkaya diri bahkan melarang manusia
Untuk beribadah dengan cara yang benar

Bid'ah khurafat dan syirik di kembangkan
Sehingga kebenaran jadi samar
karena di kemas sedemikian rupa,
Bid'ah jadi sunnah yang sunnah jadi bid'ah
Menukarkannya dengan harga yang murah

Yang berilmu dan guru atau kiyai atau ahli ngaji
Bila perbuatannya demikian rupa tidak tau diri
Hakekatnya adalah penjahat lebih dari munafiq
Bahkan paling jahat lebih dibanding orang KAFIR

Karena itu berhati-hatilah melihat sosok figuran
bukan hanya di lihat lantaran idola atau idaman
Apa lagi cuma duga-duka karena penampilan
Padahal ia adalah SRIGALA yang sangat BUAS

Pandai bertutur kata tiap ucap dan gerak
Cukup memukau siapapun yang melihat
Padahal hanya taktik strategi ngatur siasat
Yang sedang mencari mangsa agar terjerat

Wallahu'alam

[Ki Sunan Call]

JANGAN LIHAT PENAMPILAN

Orang yang menyekutukan Allah
Sering di sebut orang yang musyrik
Mereka adalah penyembah berhala
Padahal tidaklah demikian

Siapapun yang punya anggapan selain Allah
Itu bisa dianggap sebagai suatu kebenaran
Artinya telah musyrik menyekutukan Allah.
Tidaklah pantas baginya dijadikan panutan

Sebab aqidahnya telah menyimpang
Dan Allah swt pun berfirman :
Bukankan yang jadi orang-orang kafir itu
Dari kalangan ahlul kitab dan orang musyrik
[QS. 98 : 1]

Orang musyrik itu pandai mengelabui mangsa
Yang benar di anggap salah dengan alasannya
Salah di anggap benar dengan pendapatnya
Sehingga kebenaran yan mutlaq sirna lenyap

Setidaknya jadi samar
Apa lagi di tambah pendukungnya banyak
Maka kebatilan yang terorganisir jadi kuat
Sementara kebenaran tidak terkontrol juga
Bahkan tidak ada yang berani meluruskan

Ahirnya kebenaran terselubung dan tersumbat
Kebathilan berkembang biak kebenaran hilang
Maka dari itu Allah swt berfirman :
Tidaklah pantas bagi orang-orang musyrik
Memakmurkan Bumi [Masjid] Allah.[qs. 9 : 17]

Orang-orang musyrik itu Syetan gentayangan
Yang mengajak manusia kejalan yang SESAT
Hanya karena penampilannya ia tidak terlihat
Karena pakaian dan bertutur katanya sama

Sebagaimana IBLIS pernah berkata :
Ahlaktuhum bii-d dzunuubi
Fa ahlakuunii bii-l istighfaari
Falammaa ro-a-itu dzaalika
Fa ahlaktuhum bii-l ahwaa- i
Yahsabuuna annahum muhtaduuna
Falaa yastaghfiruuna

Mereka telah membinasakan aku dengan dosa
Maka aku binasakan mereka dengan istighfar
Ketika aku melihat mereka seperti itu
Kemudian aku binasakan mereka dengan nafsu
Mereka mengira bahwa perbuatannya berdasar
pada petunjuk
Padahal mereka tidaklah beristighfar.
[hr.ibnu abi 'ashim dari Abu Bakar Shiddiq]

Dengan demikian wajarlah ketika banyak ibadah
Yang hakekatnya bukanlah ibadah
Melainkan NAFSUNYA
Sehingga tidak terlihat KEMUSYRIKANNYA
Karena yang terlihat PENAMPILANNYA

Berdalil dan beralasan memulyakan
Padahal tujuan utamanya merendahkan
Dan menganggap Allah membuat peraturan
Tidaklah lengkap sehingga perlu di sempurnakan

Di modipikasi sedemikian rupa agar menari
Di kurangi atau di tambah supaya nyentrik
Dan ini bukti semakin banyak yang tertarik
Dan pula tidak ada yang berani mengkritik

Ahirnya jadi tradisi padahal jelas musyrik
Di tambah para pelakunya bergelar haji
Bahkan kiyai dengan para santri juga mentri
Yang mengertipun terbawa hanyut karena duit
Terlebih situasi politik yang sedang konplik

Sahabat rasulullah saw berkata :
Undzur maa qoola walaa tandzur man qoola
Perhatikan apa yang di ucacapkan
Dan janganlah melihat siapa yang berucap

Ungkapan ini tidaklah berlaku karena yang dilahat
Adalah penampilan dan kekayaan serta pakaian
Salah benar bukanlah ukuran
Yang jadi masalah adalah yang 'penting senang'

Firman Allah swt dengan tegas dan jelas :
....Adakah sama orang-orang yang mengetahui
Dengan orang-orang yang tidak mengetahui ?
Sesungguhnya orang yang berakallah
Orang yang dapat menerima pelajaran [qs. 39 : 9]

[Ki Sunan Call]